CAHAYA ILAHI

Pagi cerah

Dipagi hari yang cerah ini tepatnya di ruang makan keluarga Parker sedang diadakannya sarapan pagi rutin.

Selamat pagi mah pah. Sean

Pagi. Papah jhon

Pagi anak mamah.

Selamat pagi grandma grandpa daddy.
Ucap anak anak bersamaan dan mencium pipi kita bergantian.

Setelah anak anak duduk kita semua melakukan ritual sarapan pagi.

Daddy nanti kita diantar daddy kan. Ian

Iya nanti daddy yang antar dan jemput kalian tunggu daddy.

Oke daddy. Jawab anak anak bersamaan.

Papah selesai. Papah berangkat dulu.
Assalamualaikum.

Waalaikumsalam. Jawab kami bersama. Dan papah menuju luar rumah dengan diantar mamah sampai depan pintu.

Anak anak sudah belum. Tanya Sean kepada anak anaknya.

Sudah dad. Jawab ketiganya serempak.

Nanti daddy bisa nemenin Acel sama Kael les renang tidak? Tanya Acel menatap Sean.

Nanti daddy usahakan, kalo nggak bisa nanti daddy minta tolong grandma yang nemenin.

Kalo nggak bisa nemenin ngak papa dad. Nanti biar Ian yang nemenin Acel sama Kael les renang lagipula Ian libur futsalnya. Sela Ian.

Yasudah Kael sama Acel kemobil dulu sana.

Iya dad. Kael
Oke daddy. Acel

Ian... Makasih sudah mau nemennin adik adikmu menggantikan daddy. Ian... anak dan kakak terbaik daddy dan adik adik. Ucap Sean

Tidak masalah dad. Lagi pula besok ian tidak ada kegiatan dan mereka kan adik adik kesayangan Ian. Daddy tidak perlu khawatir. Ucap Ian.

Hatimu sungguh baik nak. Terimakasih kesayangan daddy.

Sama sama daddy.
Ayo berangkat ded kasian Kael sama Acel terlalu lama menunggu.

Iya ayo berangkat jagoan.

Di Apartemen*

Pagi yang cerah secerah hatiku. Memulai pagiku dengan rutinitas seperti biasa.

Syannn.... bangun Syan sudah pagi. Hari ini hari senin Syan. Teriak Yaya dari dapur karena kamar Syan terletak didekat dapur.

Hmm..

Sudah pukul setengah tujuh Syan kamu mau terlambat. Bukannya hari senin ada upacara bendera Syan. Bangun Syan setengah tujuh ini.
Teriak Yaya dan menggedor gedor pintu kamar Syan.

Apa kak setengah tujuh.
Balas Syan lalu langsung mandi.

Iya.
Setelah itu Yaya juga mandi dan kembali keruang makan untuk sarapan bersama.

Kak aku berangkat dulu yaa. Ucap Syan buru buru dan meraih tangan Yaya.

Haii kenapa buru buru makan dulu sini dan coba lihat jam.
Ucap Yaya dan menunjuk jam dinding diatas kulkas.

Hahh jam enam. Kakak bohongin aku lagi. Tau gitu aku tadi tak perlu buru buru. Dumel Syan yang masih bisa didengar Yaya.

Salah siapa habis sholat subuh tidur. Kan lebih baik kamu lari ditaman.
Ucap Yaya.

Iya iya kak.
Yasudah aku berangkat dulu. Assalamualaikum kak. Dengan mencium tangan Yaya.

Waalaikumsalam. Hati hati dijalan jangan ngebut ngebut.

Iya kak.

Setelah kepergian Syan, Yaya melanjutkan pekerjaannya membersihkan apartment lalu setelah selesai dia menuju ke coffe shopenya dengan berjalan kaki lagi.