Pagi yang cerah datang kembali menyambut semua orang untuk bangun dan melakukan aktivitasnya. Dan tak sadar sudah satu minggu waktu yang diminta mamah lily untuk Sean mencari istri.Didalam perjalanan menuju kantor Sean teringat pesan ibunya untuk segera mencari istri. Dan Sean merenungi ucapan ibunya tentang mencari istri.
Dimana harus cari istri sedangkan kegiatannya hanya berputar antara pekerjaannya dan anak anaknya saja.
Apa harus minta tolong sama Nana sekertarisku atau Rudi orang kepercayaanku suami Nana ? Nggak nggak nanti jadi gue yang diketawain lagi. Gumannya dalam hati. Dan setelah itu bayangan sosok yaya lah yang terlintas difikirannya. Atau Yaya, yaa wanita itu cantik dan sopan serta keliatan sayang sama anak anak. Tapi pertanyaannya dia mau nggak yaa sama aku yang duda ini. Gumam dalam hati sean lagi. Tapi gimana nemuinnya yaa kan nggak punya nomer ponselnya.Saat sibuk melamun terdengangar ketukan pintu.
Too....Tok....Tokk....Masuk.
Balas Sean dari dalam.
Ada apa.?
Tanya Sean tanpa mengalihkan pandangannya dari lapetope.Begini pak.
35 menit lagi rapat dengan perusahaan Western Digital Corp di coffe shope syasa pak.
Ucap Nana sopan.Hmm siapkan berkas berkasnya 5 menit lagi kita berangkat.
Ucap Sean seraya menutup lapetope.Baik pak.
Permisi.
Ucap Nana.Hmm.
Jawab SeanCaffe Syaya*
Hampir 3 jam perusahaan Sean dengan WD Corp membahas karna sama dan akhirnya selesai juga. Saat akan pergi sekilas dia melihat perempuan yang mirip dengan wanita yang mengantar anaknya beberapa hari lalu dan yang mengganggu fikirannya memasuki sebuah ruangan.
Perempuan yang masuk ruangan itu siapa?
Tanya Sean dingin ke salah satu pelayan yang lewat di samping mejanya.Owhh.. itu ruang pemilik kafe ini pak. Mungkin itu mbak Yaya pemilik caffe ini pak.
Balas pelayan itu ramah.Dan hanya dibalas anggukan oleh Sean.
Yasudah permisi pak.
Ucap pelayan tersebut lalu pergi meninggalkan meja Sean.Setelah pelayan tersebut Sean tersenyum kecil dan melenggang menuju ke arah ruangan itu.
Tok.... Tokk.... Tokkkk.....
Ketuk kan Sean pada pintu kayu yang ada didepannya.Masukk...
Teriak suara wanita dari balik pintu.Tanpa fikir panjang Sean pun membuka pintu. Dan matanya tertuju pada seorang wanita yang sibuk dengan kertas kertas diatas mejanya. Tanpa menyadari kedatangannya.
Ekhemm....
Deheman Sean setelah didepan Yaya yang membuat Yaya mengalihkan pandangannya dari kertas yang dibacanya.Tuan.
Ucap Yaya terkejut akan kehadiran Sean didalam ruang kerjanya.
Ada yang bisa saya bantu tuan.?
Tanya Yaya ramahApa nanti malam kamu ada acara ?
Balik tanya Sean.Tidak. Tidak ada acara. Ada apa ya tuan?
Baiklah nanti aku akan mengajakmu keluar, bersiaplah pukul 7 nanti aku menjemputmu di apartement mu.
Perintah Sean kepada Yaya.Kemana tuan? Tuan tidak bisa seenaknya saja mengajak saya.
Turuti saja ini permintaan Kael.
Ucap Sean karna ia tau akan sulit mengajak keluar Yaya. Entah terlintas bayangan Yaya yang sedang bercengkrama dengan anaknya membuat ide melibatkan anaknya menjadikan alasan untuk mengajak yaya pergi bersamanya.Benar ini permintaan Kael tuan? Jika benar baiklah aku mau pergi bersama.
Balas yaya karna ia juga merindukan anak tampan itu.Baiklah. Ingat, aku jemput pukul 7 tunggu di lobi apartment mu.
Iya tuan.
Balas yaya tersenyum.Permisi.
Ucap Sean lalu keluar dari ruangan Yaya dengan senyum kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CAHAYA ILAHI
RomanceSeorang Hot Daddy dengan 3 anaknya yang bertemu seorang gadis yang menyukai anak anak. Bagaimanakah kisahnya? Apakah mereka bersatu? Ataukah tidak terjadi apapun? Jika kalian penasaran jangan lupa dimasukkan ke daftar bacaan dan follow account ku @...