fiasko | nct

12% | jumat di minggu pertama ; hendery-renjun

warn : cukup panjang dan cukup membuat iri para jomblo xixixi📍

￣￣￣￣

hendery udah ngasih harapan palsu berkali-kali ke renjun. jadi lama-lama renjun juga terbiasa. iya terbiasa, kalo janjinya buat jalan dibatalin gitu aja. tau kenapa? ya game lah.

harusnya jam empat sore, renjun udah duduk di seat 13B buat nonton film. pastinya bareng hendery. tapi pangerannya malah milih main game. katanya, harga dirinya di pertaruhkan di game itu. renjun sih iya-iya aja soalnya yang beli tiket juga hendery. jadi duit dia amat seratus persen.

setelah merebahkan diri selama hampir satu jam, tiba-tiba jungwoo menelponnya dengan nada yang cukup bersemangat. awalnya renjun bingung, tapi kemudian ia menangkap arah pembicaraan dari lelaki bermarga kim itu.

"lo yakin keluar?"

"jam segini?"

"bareng gue?"

"gue sih mau asal lo bisa jamin, lucas ga makan gue hidup-hidup ya say."

renjun menanggapi ajakan jungwoo sekenanya. dalam sekejap, ia sudah siap dengan setelan casual namun manis yang melekat pada tubuhnya. jangan lupakan lip balm strawberry yang selalu berada di sakunya.

sejenak, renjun berpikir cepat. kemudian ia melirik pergelangan tangannya. hampir jam enam sore, dan renjun yakin betul kalau pangerannya tidak akan selesai dengan cepat. ia tak akan menghubungi pacarnya itu. percuma, game itu sudah jadi istri sah seorang huang guan heng.

￣￣￣￣

"ke tempat biasa aja yuk?" itu jungwoo yang sudah menarik renjun masuk ke dalam temlat karaoke favorit mereka-haechan, jungwoo, renjun, chenle, jaemin.

renjun membolak-balik buku menu makanan ringan yang disuguhkan pelayan. ia melirik jungwoo yang sama bingungnya dengan dia.

"coklat panas sama jamur aja deh mas," final renjun sambil menyerahkan buku menu. tidak peduli dengan jungwoo yang masih repot bertanya ini dan itu. renjun segera memutar lagu yang ingin dia nyanyikan.

sugeng ndalu.

kaum ambyar juga ternyata mas huang ini. dengan penghayatan yang cukup dalam, lagu sukses di nyanyikan. poin sembilan puluh empat terpampang jelas di layar. jungwoo tertawa dan mulai memutar lagu pilihannya.

waktu sudah hampir larut. jungwoo yang sengaja mematikan ponselnya seketika sadar. segera ia mengumpat dengan keras.

"tolol anjing! bisa mati gue kalo lucas tau gue belom balik!"

renjun hanya menatap jungwoo dengan tapapan aneh. duh, untuk dijemput saja, renjun harus memaksa mas pacar itu untuk meninggalkan pc dan segala tetek bengeknya. tapi malam itu, renjun iseng. ia mencoba menelepon hendery.

kedua mata renjun otomatis melotot, diangkat! mukjizat apa ini tuhan.

"kenapa bii?" renjun sengaja meload speaker panggilannya.

"jemput dong bi," akting apalagi ini. renjun merubah suaranya dan menambah sedikit kesan rayuan di dalamnya. jungwoo sempat menoleh dan hampir tertawa, namun mulutnya segera di bungkam renjun dengan tangannya.

"dimana? rahmatullah?" tanya hendery. nada suaranya terdengar berubah, seakan tidak suka ketika tahu posisi kekasihnya sedang di luar. ini sudah cukup larut ya untuk gadis catik keluar malam-malam. tapi renjun kan laki-laki!