Ketika sampainya aku dirumah, wajahku menjadi muram dan sedikit cemberut karena kesal dengan perbuatan eonniku itu. Entah apa yang dia rasakan saat itu, yang pasti dia sangat kecewa dan kesal, untuk apa dia menangisiku lagi? daripada menangis, itu takkan menyelesaikan masalah lebih baik cari saja Seo Jung Ja yang dulu. Eomeoni menghampiriku yang muram itu ..
"Han Young-ah, ada apa denganmu? kelihatannya kamu muram sekali."
"Aniyo eomeoni, aku hanya banyak tugas"
Aku yang masih belum siap diajak berbicara saat itu langsung pergi ke kamar dan tidur di kamar. Pikiranku tidak dapat terkontrol pasti saja ada wajah Seo Jung Rim si michin yeoja itu. Aku tidak bisa tenang akhirnya, ya pasti saja ada airmata yang sama sekali tidak diinginkan, semakin lama alunannya semakin deras apa hatiku ini memang merindukannya?
Aku harus membuang rasa itu jauh-jauh aku ini bukan Seo Jung Ja. Ingat! aku ini Han Young Sae anak Han Ji Eun seorang pianist muda nan cantik dan kaya.
Krekkk ...
Pintu mulai terbuka, aku yang panik itu langsung masuk menyeka airmataku, melepas alat bantu pendengaranku dan berpura-pura sudah tidur. Suara langkah kaki mulai terdengar mendekatiku dari arah belakang ..
"Han Young-ah, rupanya kau sudah tidur. Ingin sekali eomeoni memelukmu" Ujar eomeoni sambil mengelus rambutku
"Dulu, eomeoni mempunyai seorang anak perempuan juga namanya Shin Hee Ta, dia anak pertamaku yang cantik sepertimu, dia punya cita-cita menjadi seorang designer. Tapi dia mati karena terjebak di gedung sekolahnya yang terbakar. Hatiku sangat sakit saat itu, pelakunya ternyata adalah Song Jin Hoon. Dia berani menikahiku untuk menebus kesalahannya, dan aku juga menikahinya hanya karena ingin balas dendam saja sama sepertimu"
Aku mendengar perkataan itu walaupun kurang jelas, apa benar Song Jin Hoon membunuh anak eomeoni juga? siapa lagi korbannya?
Eomeoni yang sudah selesai mencurahkan isi hatinya itupun mencium dahiku dan pergi keluar kamar. Sementara kau tetap tidur
***
Sore harinya, aku, Je Seok-oppa, dan eomeoni pergi ke byeongwon untuk menemui Song Jin Hoon, abeoji angkatku tapi aku memanggilnya ahjeossi karena orang sepertinya tidak pantas dipanggil abeoji itu hanya membuat malu saja
"Oppa, ppaliwa! ppaliwa!" Teriakku pada Je Seok-oppa
"Ne, ne, aku sudah siap, kau puas?" Tanya Je Seok-oppa dengan senyum smirknya
"Oppa kau tidak bisa begitu pada dongsaengmu ini" Ujarku pada Je Seok-oppa sambil menyentuhkan jari telunjukku dihidungnya itu
"Hya! apa-apaan kau ini?" Tanya oppa sambil memegang hidungnya karena meras sedikit tak nyaman
"Lalu, apa yang aku harus lakukan?"
Belum sempat Je Seok-oppa menjawab, eomeoni datang dengan rapi dan siap untuk berangkat menuju byeongwon ..
"Je Seok-ah, Han Young-ah ppaliwa! kita tidak boleh terlambat, eo?" Ujar eomeoni padaku dan Je Seok-oppa
"Ne, eomeoni aku sudah siap" Jawabku pada eomeoni dan langsung menarik oppa ke luar dan masuk ke mobil
Mobilpun melaju cepat menuju byeongwon ..
***
"Eomeoni, kita sudah sampai?" Tanyaku pada eomeoni

KAMU SEDANG MEMBACA
Tears of Heaven
Teen FictionSeo Jung Ja adalah gadis yang hidup mewah dengan kesengsaraan di hatinya. Hidup tanpa seorang ayah, mempunyai adik yang bisu dan gangguan pada telinganya setelah kecelakaan yang dialaminya. Sampai suatu saat terselubung niat di hatinya untuk membala...