Jeongmal Mianhamnida! (I'm So Sorry!)

88 0 6
                                    

 "Hya! mueoseul haneungeoya?" Aku hampir terjungkal kebelakang karena wajah namja itu terus maju, maju dan maju

Akupun meletakkan jari telunjukku ke dahi namja itu dan mendorong wajahnya mundur perlahan-lahan ..

"Oh, mianhaeyo, mau apa kau kemari?" Aku bertanya pada namja itu

"Aniyo, hanya berlatih piano untuk pentas nanti"

"Mwo? pentas apa?"

"Pentas untuk audisi pianist terbaik dan yang menang dapat kesempatan ke Yunani selama 1 tahun"

"Hwaaa! aku harus mengikuti kesempatan ini"

"Mwo? kau pianist juga?"

"Ne! walaupun aku ini tidak mampu tapi aku pandai dalam memainkan piano"

"Geurae?"

"Ne, aku sudah mendapat juara 1 perlombaan piano se-Seoul"

"Hwaaa! kau hebat, ne?"

"Geurae!"

"Siapa namamu?"

"Choneun Seo Jung Ja imnida. Jeoneun 8-6 haknyeon" Aku mengenalkan diriku sambil menjulurkan tangan kananku seolah ingin bersalaman dengan namja itu

"Oh, Choneun Shin Je Seok imnida. Jeoneun 9-3 haknyeon. Bangawoyo!"

Namja itu menyambut tangan kananku ..

"Mianhae, aku harus membersihkan studio kau boleh melanjutkan permainanmu lagi"

Aku pun membersihkan studio, namun aku merasa tidak asing dengan Je Seok-sunbae sepertinya aku sudah melihat dia beberapa tahun yang lalu ..

Tringgg ....

Bel tanda masuk kelas sudah berbunyi, waktunya belajar!

"Soo Ri-ya .. Cha Soo Ri gidaryeo juseyo!" Aku berlari mengejar Soo Ri yang ingin masuk ke kelas

"Jung Ja-ya" Soo Ri menoleh ke arahku

Akupun melambaikan tangan padanya

"Ayo!" Soo Ri berteriak padaku agar cepat masuk kelas

Aku pun berlari ke kelas

***

"Annyeong haseyo!" Seongsaenim menyalami kelas kami

"Annyeong haseyo!" Balas para haksaeng

"Oneuldo, pelajaran pertama adalah English, keluarkan buku kalian!"

Kamipun mengeluarkan buku pelajaran dari tas. Aku juga tidak lupa memakai kacamata bacaku, karena mataku sudah tidak bisa membaca dengan jarak jauh ..

"Jigeum, kita akan membahas tentang tenses. Kalian tahu apa itu tenses?"

Semua haksaeng saling melempar pertanyaan satu sama lain sementara aku berfikir sendiri

"Sandria-ya, apa itu tenses?"

"Aniyo! jeongmal!"

"Semuanya diam!" Seongsaenim tersenyum pada kami

Tears of HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang