Chapter 7

243 34 10
                                    

"Aku mengenal diriku sendiri sebelum kau memberiku kehidupan. Namun, kau menunjukku dan memberiku kehidupan baru."

****

Happy Reading

Setelah kejadian yang menimpa Yewon, semuanya terlihat baik - baik saja. Kakak - kakaknya pun lebih memperhatikan dan menjaga Yewon, mengingat trauma Yewon lebih parah dari sebelumnya.

Hubungan Yewon dan teman - temannya kian akrab ditambah dengan gabungnya Sowon, membuat persahabatan mereka semakin kuat.

Sekarang sudah akan memasuki ujian semester 2, dimana semua siswa harus memaksimalkan pelajaran yang didapat agar dapat naik ke kelas selanjutnya. Itupun berguna pada para mahasiswa yang sedang mengumpulkan skripsi.

At Mansion Kim
16.30 KST

Yewon baru saja pulang dari sekolah, dan mendapati rumahnya yang sepi. Seokjin, Yoongi, dan Namjoon, mungkin pulang larut lagi, Hoseok, Jimin, dan Taehyung pasti masih di kampus menyelesaikan skripsi, sedangkan Jungkook sedang menjalani pelajaran tambahan jadi tak bisa pulang bersama.

Ia pun berjalan ke kamarnya, berganti pakaian dan kembali ke bawah, menuju dapur. Perutnya terasa melilit, karena tadi disekolah ia tak pergi ke kantin. Ia lebih menyibukkan diri diperpustakaan, belajar untuk ujian.

Dilihatnya meja makan yang kosong, hanya ada sebungkus roti dan selai. Akhirnya ia memilih untuk membuat ramyeon, untuk mengganjal rasa lapar hingga makan malam tiba. Ia bisa saja meminta pelayan dirumahnya memasak, tapi untuk sekadar berteriak saja rasanya tak bisa. Delivery pun tak bisa, karena ia malas harus pergi ke kamarnya lagi untuk membawa handphone. Tipikal Yoongi sekali.

Tak butuh waktu lama, ramyeon buatannya sudah selesai. Aromanya begitu menggiurkan dengan daging, telur, dan sayuran diatasnya membuat Yewon semangat memakannya.

"Ahh.... rasanya sudah lama sekali aku tidak makan, benar - benar jjang!!" Ucap Yewon senang disela makannya.

****

Kyunghee University
19.03 KST

"Dosen gila!!" Umpat Sungwoon.

"Diamlah! Cepat selesaikan saja, tak ada manfaatnya kau mengumpat." Ucap Jimin menasehati.

"Baiklah. Berapa halaman lagi Jim?" Tanyanya.

"Mungkin 2, hanya penutup saja. Kau?" Tanya Jimin tanpa mengalihkan wajahnya dari laptop.

"5." Singkat Sungwoon.

Drrrtt drrrttt

"Jim, ponselmu."

"Sebentar. Sedikit lagi selesai." Balas Jimin.  Tanpa mengindahkan panggilan telponnya, Jimin tetap meneruskan pekerjaaannya. Hingga tepukan dibahunya membuat pria bermarga Kim itu menoleh, dan mendapati Taehyung.

"Ayo pulang! Kita harus menjemput Jungkook." Ajak Taehyung.

"Sebentar, Tae. Aku harus menyerahkan skripsiku dulu, pulanglah duluan." Mereka berdua berbeda jurusan, dan beda pula akhir pengumpulan skripsinya.

"Baiklah. Aku dan Hoseok hyung pulang dulu. Jika akan pulang, telpon saja Paman Yoo. Jangan lupa makan." Nasihat Taehyung, sedangkan Jimin hanya menganggukkan kepalanya.

About Us [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang