COLD ONE; LUNA

918 79 30
                                    

"Selamat datang Lord Saint Suppapong."


















COLD ONE;









Joss memejamkan mata kala saint berjalan melewatinya. Ciri khas sang Lord yang ketika berjalan mengeluarkan aura sedingin es-yang dapat membuat orang disekitarnya merasa menggigil bahkan dengan radius yang cukup jauh.

Tak ada senyuman diwajah rupawannya kali ini. Semuanya terlihat menyeramkan dan joss tahu ada yang tidak beres namun memilih bungkam demi keselamatan.

"Tinggalkan kami."

Satu kalimat dan joss mengangguk patuh pergi keluar rumah dengan keadaan seadanya. Meninggalkan sang Lord dengan Luna yang saat ini tengah kesulitan bernafas akibat kedinginan.

Saint berjalan semakin dekat kearah perth. Tangannya membelai lembut pipi gembil yang saat ini berwarna putih pucat, tak ada rona merah yang biasanya ia lihat ketika perth sedang tidur.

"Tatap mataku."titah saint. Perth menurutinya, matanya yang berwarna kecoklatan menatap tepat iris biru gelap milik saint. Perth hanyut dalam onyx biru di depannya. Benar-benar dingin hingga membuat perth tanpa sadar mendesis dan mengerjapkan matanya.

"Ugh...dingin"

Saint mengangguk mengerti dan mendekatkan pinggang mereka berdua hingga menempel menjadi satu. Hanya berjarak beberapa senti sebelum kedua bibir itu menyatu menjadi satu ciuman dingin namun terasa manis.

Perth dengan alami memejamkan matanya dan menahan bagian depan tubuh saint dengan tangannya. Terbuai hingga tanpa sadar lenguhan mulai terdengar. Saint memiringkan kepalanya, mencari posisi senyaman mungkin agar ciuman tersebut tetap berlanjut bagaimanapun caranya. Tangan perth terulur memegang leher dingin saint, matanya perlahan terbuka dan menatap wajah saint yang saat ini tengah memejamkan mata mengikuti alur ciuman yang ia dominasi.

"Manis."

Mata perth membulat sempurna diikuti ciuman mereka yang terlepas. Saint terkekeh kemudian tangannya terulur membersihkan sisa saliva di sudut bibir perth.

"Menggemaskan."ucap saint diakhiri kecupan singkat. Dan sosoknya menghilang tiba-tiba. Meninggalkan perth dengan keadaan dan pikiran yang kacau.













COLD ONE;

















"Ada apa?"

Suara datar itu menyahut ketika secara tak sengaja mendapati seorang pria yang berjalan di belakangnya dengan sedikit tertatih.

"Dimana Mark, Will?"tanyanya.

Sosok itu berbalik dan menatap tajam pria di depannya. "Sepuluh. Ini sudah sepuluh kali kau bertanya dan jawabanku masih sama gun, mark-mu telah tiada!"will berdesis hingga taringnya sedikit mencuat.

Pria itu-gun terkekeh pelan. "Aku dulu pernah bilang kepada mark. Jangan mempercayai vampire liar tak berotak sepertimu. Dan lihat, apa yang terjadi?karena kelalaianmu kekasihku mati dengan sekali teriakan dan bom! tubuhnya hancur seperti kepingan puzzle. Benar-benar sulit di percaya ck ck."gun menggelengkan kepalanya, memasang ekspresi meremehkan untuk sosok di depannya.

COLD ONE ; SONPINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang