12

194 13 0
                                    

#typo bertebaran

6 Bulan kemudian....

Pemandangan pulau jeju tampak indah dilihat dari atas ketinggian ini, angin yang berhembus menambah rasa nyaman yang ada.

Sudah berapa hari ini perempuan itu berada di Jeju karena suatu hal. Dan berkatnya ia bisa sedikit bisa melepaskan penat akan pekerjaan nya yang lumayan banyak sejak ia pindah.

Pindah karena mencoba keluar dari zona nyaman, mencari hal baru lainnya yang bisa ia lakukan.

"Ternyata kau disini." Suara itu menarik sang perempuan dari lamunan

"Ohh... hmm. Ada apa Joon?" Kay merubah posisinya menjadi menghadap Lee Joon

"Aku cuma mau bilang kalau semuanya sudah selesai dan sepertinya besok lusa kita sudah bisa kembali ke Busan."

"Padahal aku masih betah disini, kita bahkan belum berkunjung ke banyak tempat wisata." Sesal Kayra

"Kau bisa kesini kapan saja kau mau Kay, tergantung kamu nya mau atau tidak."

"Hahah....pergi itu kalo cuma sendiri gak seru Joon."

"Ya...yaaa. kalo gitu lain kali kamu bisa bawa aku kesini biar gak sendiri." Joon manik turunkan alisnya dengan cengiran.

" Tenang selama uang perjalanan ditanggung masing-masing, aku bakalan ajak." Tawaku puas karena paham arti naik turn alisnya Joon.

"Yaaampun Kay, uang kamu itu banyak banget, gak mau berbagi dikit gitu."

"Bagi bagi itu kalo sekiranya bener-bener ada manfaatnya."

Merasa tak akan bisa menang berdebat, Joo. Memutuskan untuk turun kebawah.

"Yaudah, aku gak akan menang kalo ngomong sama kamu."

"Hhahah,,, ada yang marah.. oke..oke gimana kalo sekarang kita keluar aku yang bayar, setuju."

"Dengan semangat mengudara tentunya setuju."

"Dasar.. kalo biasanya perempuan yang suka gratisan, ehh ini malah kebalikannya, bahkan lebih parah." Cuma bisa geleng geleng kepala, dan Kay menyusu Joon yang sudah lebih dulu turun.
.
.
.
.
Jam sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun 2 orang itu tampak tak lelah, padahal mereka sudah berkeliling ke banyak tempat, bahkan belanjaan mereka sudah menumpuk didalam mobil dan beberapa masih mereka tenteng.

"Masih sanggup?" Tanya salah satunya

"Gak Kay,, sumpah ini kaki aku rasanya udah mau lepas... Kita balik hotel aja ya? Lagian udah jam berapa sekarang."

"Oke... " Jawaban singkat padat dan jelas itu menjadi pengakhir acara jalan-jalan tidak jelas Kayra dan Joon.

Sesampainya di hotel, Kayra langsung saja membersihkan diri dan shalat yang belum sempat ia kerjakan.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" selesai salam tak lupa  Kayra berdoa, berdoa untuk apa yang telah ia capai dan apa yang ia syukuri serta apa yang ia rasa ingin ia adukan kepada sang pemilik dari semua.

Drtt...drrrt

"Hallo..iya dengan saya sendiri." Ucap Kayra ditelpon sedangkan tanganya mencoba melepas mukenah yang masih ia kenakan.

"Ohh bapak...hmmm sekarang saya masih di jeju, mungkin besok sudah kembali...oke..oke kita bicarakan nanti kembali ya pak..iya..iya sama sama." Dan sambungan telpon itupun terputus.
" Ahhh capeknya."
Setelah mengatakan itu Kayra langsung berkelana kealam mimpi tak lama setelah menyentuh bantal.
.
.
.
"Kay...Kayra buruan kita sudah hampir telat." Teriak Joon, ia sudah siap dengan koper serta tak lupa tasnya.
"Iya..iya tunggu bentar joon."balas Kayra.

5 menit terbuang hanya untuk menunggu Kayra yang katanya kesiangan padahal alarm nya sudah ia pasang namun tak kedengaran.

"Tumben kamu kesiangan Kay?"
"Kecapean.. sumpah ya aku bahkan subuhnya udah jam berapa...gara gara semalam sih joon, mana semalam juga masih ada telpon masuk pas habis shalat." Jelasnya
"Hahah berasa sibuk bangetnya kamu Kay, nanti aja pas udah sampai langsung ada pertemuan.."
"Hahah yaaa namanya juga pekerjaan, beruntung aku menikmatinya dan juga inilah tujuanku serta jalan yang aku pilih ketika memutuskan berhenti dari pekerjaan sebelumnya."

"Aku salut sama kamu, berani keluar dari zona nyaman kamu dan coba mencari suasana baru yang bahkan kamu mulai semuanya dari awal, hingga sekarang kamu yang menjadi pemimpinnya, dengan karyawan yang cukup banyak dan kamu juga masih turun tangan juga diperlukan."

" Gak perlu memuji terlalu tinggi joon, kamu tahu manusia menjadi tinggi hati ketika terlalu sering mendapat pujian." Nasehat Kayra.
.
.
.
Bandara Incheon tampak sangat ramai.
"Bunda..." Sebuah teriakan anak kecil menarik perhatian banyak orang yang berlalu lalang saat itu

"Yaallah Aya.... Bagaimana kamu bisa ada sini? Hah" omelan tak bisa gadis kecil itu hindari sesampainya didekat perempuan yang ia panggil bunda

"Aku ikut paman Lukas bunda, paman tadi jemput aku dirumah, dan bilang bunda hari ini pulang."

"LUKAS."
"Ayo lah Kay, Aya setiap hari selalu bertanya kapan kamu pulang.. jadi gak ada salah nya dong kalau aku bawa dia jemput kamu sama Joon."

"Kalo paman Joon." Sapa Aya.
"Halo Aya,, bagaimana sekolah kamu?"
"Semuanya lancar paman, Aya gak nakal seperti pesan Bunda."
"Wahhh hebat, ohya paman punya oleh oleh buat kamu, tapi nanti paman kasih oke."
"Oke."
"Yaudah lebih baik sekarang kita langsung jalan saja...oh ya Luk,,, bisa antarkan ke kantor dulu."

"Serius Kay kamu mau kekantor? Kalian baru saja sampai loh."

"Ada sesuatu yang mesti aku urus. Aku titip Aya sama kamu, nanti aku jemput diapartemen."
.
.
.
Sesuai dengan permintaan Kayra tadi, Lukas benar benar mengantarkan ke Kantor,sedangkan Joon sendiri gak ikut dan lebih memilih balik ke Apartemennya.

Diruangan Kayra sudah menunggu Pak Byun yang memakai jasa untuk sebuah acara yang akan diadakan akhir bulan nanti. Dan beliau sendiri berharap Kayra turun langsung mengawasi selama proses acara.

"Saya sudah banyak mendengar dari banyak orang yang pernah memakai jasa kalian, dan mereka semua sangat puas lohhh. Maka dari itu saya juga ingin, namun saya minta kamu sendiri yang turun langsung nanti mengingat acara itu cukup besar dan akan ada beberapa tamu undangan dari luar juga." Tutur sang klien

"Wahhh bapak terlalu memuji, inysallah nanti saya akan turun langsung jika itu mau bapak."

"Saya berharap acara nanti akan sangat meriah bila kamu yang mengerjakannya Kay."

"Akan saya usahakan."

Dan semuanya berakhir dengan saling berjabat tangan.
.
.
.
.

Cerita ini masih ada yang nungguin ga?
Maaf banget ya kalo up nya rada lama..
Aku bikin ini kalo lagi moodnya bagus terus kalo lagi ada waktu senggang juga.🙏

ASSALAMUALAIKUM KAMUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang