As you wish
Pagi yang cerah untuk jiwa yang ngambek.
Begitulah gambaran asahi sekarang.
Gara-gara semalem ryujin telponan berjam-jam sama temennya, rencananya ngajak 'hepi hepi' jadi gagal dan berakhir dia ketiduran.
"Sa"
"Hm"
"Lo gak kuliah?"
"Kuliah"
"Kok belom mandi?"
"Suka-suka gue lah"
Ryujin hanya melirik asahi sekilas, lalu kembali fokus ngunyah roti bakarnya. Udah biasa diginiin jadi gak ngerasa ada yang aneh sama sekali.
"Gue pergi ya" kata ryujin yang sudah berdiri didepan pintu, sedangkan asahi masih duduk dimeja makan.
"Hm"
"Jangan lupa cuci baju lo, ntar gue bantuin nyetrika"
"Iya"
"Jangan lupa cuci piring juga sekalian"
"Iya bawel, udah pergi sono"
Ryujin langsung manyun, padahal dia sengaja lama-lamain ngajak ngobrol biar asahi mau nganter dia kuliah.
"Gak peka banget dah" batin ryujin, lalu dengan malas jalan keluar apart.
"Heh"
"Apa?"
"Mau gue anter aja gak, sekalian gue beli bub—"
"MAU MAU!! hehe"
Yeay berhasil.
*****
"Kalo gue hamil, kira-kira udah cocok belum ya?"
Somi reflek menyemburkan es jeruknya yang baru saja diseruput. Begitupun minju langsung masang tampang 'hah gimana gimana??????'
"Anjir serius lo mau hamil? Dihamilin sama siapa?"
"Sama asahi lah, tolol" umpat minju sembari menoyor kepala somi. Bener-bener gak habis pikir dengan kebolotan sahabatnya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
As You Wish °Asahi Ryujin
Romantik[Sudah Terbit] "Hati-hati kalo ngomong, nanti malaikat lewat di Aminin" Marriagelife, ribut, baikan, ribut lagi, baikan lagi