As you wish
"Gue gak mau sekamar sama lo"
"Gue juga ogah lah, gila kali!"
Kalian tau lah ya siapa yang ngegas ngomongnya.
"Kamar gue yang ini"
"Gak! Pokoknya yang ini kamar gue!"
"Gak bisa, gue duluan yang liat kamarnya"
"Dih! Orang gue duluan yang pegang pintunya"
"Gak"
"Ngalah kek sama cewek!"
"Gak"
Dengan perasaan bodo amat, ryujin melangkahkan kakinya memasuki kamar yang daritadi diributin, tapi baru maju dua langkah, ranselnya tiba-tiba ditarik dari belakang.
"Asahi lepasin gak!"
"Jangan coba-coba lo masuk ke kamar gue" ujar pemuda berbaju serba hitam itu.
Ryujin berdecih, "kamar lo dari hongkong! Jangan ngaku-ngaku"
"Suit aja kalo gitu, yang menang boleh nempatin kamar ini"
"Oke!" jawab ryujin lantang.
"Satu dua tiga!"
"Gue menang" asahi menyeringai lalu mendorong ryujin untuk minggir karna gadis itu menghalangi pintu masuk.
"Bangssssstttttttt kalah mulu"
Hari ini ryujin dan asahi resmi pindah ke apartemen baru, sebagian barang sudah dipindahkan oleh ayah bunda dan mami papi beberapa hari lalu ketika mereka masih bulan madu ke singapura.
Ada beberapa barang yang sudah ditata rapi oleh para orang tua seperti mesin cuci, tempat jemur baju, televisi dan juga peralatan untuk dapur.
Sedangkan untuk bagian kamar belum diberesin, karna itu adalah urusan mereka berdua.
Beres-beres kamar 2 jam, ngomelnya seharian adalah gambaran ryujin hari ini. Daritadi kerjaannya ngedumel mulu karna masih kesel kalah suit dari asahi.
"Ryujin"
"APA MAU APA LAGI DARI GUE?!"
"Lo ya yang bawa foto ini?" tanya asahi sembari menunjukkan bingkai foto dirinya yang waktu itu ryujin sempat tanya-tanya.
"Ngapain amat, emangnya penting buat gue" jawab ryujin, kemudian kembali sibuk menyapu lantai kamarnya. Padahal dalam hati udah dagdigdug, takut keciduk.
Asahi terlihat bingung, merasa gak pernah masukin foto itu kedalam kardus.
"Mami kali ya yang bawa" gumamnya, lalu berniat kembali ke kamar melanjutkan beres-beres.
"Yaudah sih, mending pajang aja dideket ruang tv, mayan buat ngusir setan" kata ryujin, yang mana setelah itu kepalanya ditoyor dari belakang oleh asahi.
"WOI!" ryujin sudah ancang-ancang dengan sapunya.
"Apa?" asahi pun sudah siap dengan bingkai foto ditangannya.
KEMUDIAN TERJADI BAKU HANTAM.
NO RIBUT NO LIFE.
KAMU SEDANG MEMBACA
As You Wish °Asahi Ryujin
Roman d'amour[Sudah Terbit] "Hati-hati kalo ngomong, nanti malaikat lewat di Aminin" Marriagelife, ribut, baikan, ribut lagi, baikan lagi