As You Wish °Asahi Ryujin

Chapter 41

As you wish

Ryujin lagi duduk anteng didepan tv nungguin asahi pulang beli sarapan. Gak sampe 15 menit, yang ditunggu-tunggu dateng juga sambil nenteng kresek berisi nasi uduk.

"Nonton apa?" tanyanya.

"Nonton acara musik korea" jawab ryujin.

"Mau makan sendiri apa aku suapin"

"Makan sendiri aja"

"Oke aku suapin"

"-___-"

"Ayok aaa" kata asahi sambil nyodorin sesendok nasi uduk.

"Pake sambelnya, yang"

"Pedes, yang"

"Ya gapapa"

"Nanti dedeknya kepedesan gak sih?"

"Enggak lah"

"Yaudah, tapi jangan banyak-banyak"

"Kamu gemes banget sih sa kayak bayi" ucap ryujin, mau peluk tapi takut nanti piring nasi uduknya jatoh.

Asahi cuma senyum-senyum, kemudian menautkan jemarinya ke jemari ryujin.

"Bayi dugong tapi HAHAHAHAHA"

Tanpa basa-basi, asahi langsung menghempas tangan ryujin jauh-jauh. Mukanya jadi bete.

Ryujin ketawa gak berhenti. Jahilin asahi adalah hal yang paling menyenangkan.

"Kang daniel ganteng banget" kini fokus ryujin beralih pada layar tv yang menampilkan sosok pemuda tampan.

"Kang daniel siapanya kang emil?"

Ryujin memutar bola matanya malas.

"Gak ah b aja" ujar asahi yang ikutan nonton.

Ryujin mengelus perutnya yang makin buncit, "semoga anakku nanti mirip kang daniel"

"Kata dokter kan anak kita cewek"

Ryujin kembali ngelus perutnya, "semoga nanti mata anakku mirip kang daniel"

"Jangan ngomong gitu, nanti malaikat lewat diaminin"

Ryujin makin menjadi-jadi.

"Semoga nanti senyum anakku mirip senyum kang daniel, giginya mirip kang daniel, gemesnya mirip kang daniel, akhlaknya mirip kang da-"

"Kawin aja sana sama kang daniel"

"Yah udah keburu kawin sama kamu, yang" jawab ryujin, bibirnya dimanyun-manyunin.

"kang daniel gak bakal mau sama cewek tukang ngorok sama tukang ngabisin es krim di kulkas. Tekor dia"

Tawa ryujin makin lebar, "sa aku kangen kita yang dulu deh" tuturnya.

"Yang mana?"

"Yang suka ribut, yang pagi-pagi udah saut-sautan kayak tinggal di hutan"

"Siapa suruh dulu suka nyari ribut"

Ryujin menyilangkan kedua tangannya, "ye ngaca dong siapa yang paling sering bikin orang emosi"

"Gak lagi-lagi deh berantem kayak dulu, bikin capek" sungut asahi kemudian melirik jam dinding, "jalan-jalan yuk"