15. back

2.7K 578 55
                                    

"Kenapa kau bisa sampai tersesat kemari?"

Dejun menaikkan kedua bahunya dengan cuek. Siapa juga yang bisa menebak bahwa mencoba kekuatan teleportasi akan membawa dirinya tersesat ke markas dark vampire. Ia sungguh tak punya niatan menyusup masuk dan menyebabkan masalah. Tujuannya sejak awal adalah untuk mencapai rumahnya yang nyaman, bukan menuju ruangan serba gelap dan dingin seperti kamar ini.

"Guanheng yang menyuruhmu ke sini kan?" tanya si Xuxi itu lagi mengintimidasi.

Lagi-lagi pertanyaan yang membuatnya kesal. Ia menggelengkan kepalanya. Justru lelaki itu yang menyuruhnya pulang ke rumah, minum darah, kemudian beristirahat. Lagipula, memangnya Hendery tahu lokasi rumah ini? Kalau begitu, seharusnya, ia sudah memberitahu Johnny sejak awal dan mempermudah menangkap dua dark vampire ini. Mungkinkah— Hendery sebenarnya berpihak dan mencoba melindungi saudaranya?

Tapi, dari pembicaraan sebelumnya, sepertinya hubungan ketiga saudara Huang ini sangat tidak baik.

"Berhenti menyalahkan Guanheng. Dia bahkan sudah tidak bertemu kita hampir sepuluh tahun. Tak ada yang tahu lokasi kita. Kita juga selalu berpindah-pindah juga. Jika lelaki ini bisa kemari, mungkin ia tersesat. Apalagi anak ini baru saja menjadi vampir, pasti belum menguasai teleportasi dan segala macamnya. Apakah aku benar?"

"Tepat."

Renjun menghela napas, "Kalau begitu kau harus pulang."

"Bagaimana caranya?"

"Uhm, teleportasi?" ujar si dark vampire yang lebih baik hati itu dengan ragu-ragu.

Dejun sendiri juga ragu apakah ia bisa pulang dengan cara yang sama. Bisa-bisa ia tersesat ke tempat yang lebih jauh dan menyeramkan. Tapi, jika belum dicoba, belum tahu juga hasilnya sih. Hanya saja, ia sudah ragu dengan kemampuannya sendiri. Lelaki satunya yang paling tinggi di antara mereka hanya mendengus kesal.

"Tunggu, kau membiarkan anak ini pergi begitu saja? Tidak bisa begitu. Dia itu sudah menggagalkan rencana kita bulan ini. Memaksa kita minum darah hewan yang pahit itu. Anak ini harusnya disiksa dan dibiarkan mati," ujarnya ketus.

"Memangnya apa sih tujuan kalian membunuh tiap bulan?"

"Tradisi setiap tiga puluh tahun, kami membunuh selama setahun penuh."

Mendengar Renjun yang mengucapkan itu dengan tenang, Dejun hanya merinding. Mereka berdua ini memang bicaranya sedikit lebih ramah dibanding ekspektasinya —bahwa dark vampire itu monster. Namun, mereka tetap punya sejenis aura dingin yang membuat bulu kuduknya berdiri di saat-saat tertentu. Mata merah, rambut hitam, dan taring tajam itu juga menyeramkan apalagi ruangannya sangat gelap.

"Sadis..." gumamnya.

"Jadi—"

"Permisi paketnya."

Sebuah suara gedoran yang nyaring terdengar memecah suasana menegangkan di antara ketiga vampire itu. Xuxi hanya memberi kode kepada Renjun untuk membuka pintu. Namun, pria yang lebih muda itu hanya membalasnya dengan tatapan menyeramkan. Alhasil, ia langsung pergi membuka pintu secara terpaksa.

Tersisa dua lelaki mungil yang saling berhadapan.

Dejun merasa lega dengan kepergian Xuxi.

Ia pun tersenyum, "Akhirnya, dia pergi."

"Kau harus mencoba pulang. Fokus dan pikirkan dimana posisimu sebelum kau di sini. Merepotkan jika kau terus berada di antara kami. Xuxi juga tampaknya ingin membunuhmu. Jadi, sebaiknya, kau harus pulang. Dan tolong sampaikan salam kepada Guanheng. Aku akan sangat berterimakasih," bisik Renjun.

✓ Corrupting Me • henxiaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang