BK 2

29.2K 1.5K 47
                                    

🍂Keputusan

Hari ini seluruh mahasiswa dikumpulkan di lapangan serbaguna dan Presma mengumumkan siapa 2 perwakilan kampus yang akan dikirim ke tempat pendidikan kopassus.

"Disini saya akan menyebutkan 2 nama yang akan dikirim ke pusdiklatpassus yang bertempat di Batujajar Jawa Barat selama 7 bulan. Nama yang terpilih yaitu.....
Angga William dari Fakultas Kedokteran dan Florence Marine Admiral dari fakultas Hukum" ucap Fattah

"Hah? Aku?" Tanya Marine kepada teman temannya
"Wahhh iya Rin, kamu itu mah" ucap Hana
"Heem Rin, sekalian cari jodoh" sahut Amira
"Idih, aku nggak mau sama yang begituan, ntar jadi janda tau rasa" ucap Maurine tak terima
"Eh jangan gitu kalau ngomong, ntar kejadian beneran tau rasa" ucap Hana

"Untuk nama yang sudah saya sebut nanti pukul 11 silahkan menemui saya di ruang BEM" ucap Fattah

"Aku temenin Rin"
"Aku juga"
Ucap Hana dan Amira bersemangat karena akan menemui Presma ganteng tersebut

"Maurine males deh, ntar panas panasan lah, makan makanan kaleng lah, makan daun lah, ahhhh males banget" ucap Maurine

"Siapa tau dapet jodoh Rin" sahut Amira
"Iya, Abang baret merah uhhhh idaman banget" ucap Hana yang sedang terlarut dalam hayalannya

"Maurine nggak mau ihhh, resikonya gede, ntar kalo gugur waktu tugas gimana?" Tanya Maurine kepada teman temannya
"Ya amit amit lah dodol" ucap Amira menyentil leher Maurine

"Eh kita ke ruang BEM sekarang aja, udah mau jam 11 nih" ucap Hana sambil melihat jamnya
"Ayok" ucap mereka

🍂 Sesampainya di ruang BEM
Tok tok tok
"Silahkan masuk" ucap Fattah sang Presma
"Kak kok aku sih? Gila apa? Aku model kak, nggak sanggup buat yang kek gituan" ucap Maurine panjang lebar
"Stttt ada dekan" ucap Fattah sambil menempelkan jari telunjuknya pada Maurine yang menyebabkan 2 temannya teriak histeris
"Stttt jangan berisik" ucap Fattah sambil menyentil hidung Hana dan Amira, sontak keduanya speechless. Fattah memang banyak kelebihannya, kekurangannya hanya satu yaitu genit.

"Ayo dek masuk dulu didalem udah ada pak Hendra ada Angga juga, kalian disini aja, nguping boleh tapi jangan sampe ketahuan" ucap Fattah

Kedua cewek yang masih speechless itu hanya menganggukkam kepalanya

"Tanpa basa basi saya akan langsung memberi tau apa saja yang harus kalian lakukan" ucap pak Wiranto

"Maaf sebelumnya pak" potong Maurine dengan mengangkat tangan
"Iya Maurine" tanya pak Wiranto
"Kalau kita disana selama 7 bulan bagaimana dengan kuliah kita? Bagaimana jika orang tua saya tidak mengizinkan?" Ucap Maurine

"Kalian berdua tidak perli memikirkan kuliah kalian, nilai kalian aman, bahkan setelah lulus kalian sudah dapat bekerja karena dari univ sudah menyiapkan tempat untuk kalian.
Untuk ijin orangtua, kami juga sudah meminta ijin kepada orang tua kalian dan semua diijinkan, dan untuk kami Maurine, orang tua dan kakak kamu sangat mendukung keputusan ini. Ada yang ditanyakan lagi?" Ucap pak Wiranto

"Nilai dan karier kita aman, tapi otak kita yang nggak aman pak. Bagaimana saya bisa bekerja nantinya kalau saya tidak mengerti apa yang dosen ajarkan selama lebih dari 1 semester" sahut Maurine

"Nanti saat akan skripsi kalian akan diberi matkul tambahan oleh dosen yang bersangkutan. Sudah, saya tidak terima penolakan, jika tetap menolak kalian akan di do" ucap pak Wiranto yang mulai kesal
"Fattah, saya pergi dulu. Beri tau apa yang harus mereka lakukan. Oh iya, berangkatnya 2 hari lagi" ucap pak Wiranto lalu beranjak dari kursinya

"Siap pak, terimakasih" ucap Fattah kemudian menjabat tangan pak Wiranto

"Kak gimana sih, aku tuh gabisa diginiin" rengek Maurine kepada Fattah
"Terserah kamu mau pilih do apa mengikuti instruksi" jawab Fattah
"Udah jangan banya tanya, lanjut Fat" ucap Angga yang merupakan teman satu angkatan Fattah namun beda jurusan. Angga kedokteran sedangkan Fattah hukum

"Catet. Kalian berangkat besok lusa, siapkan fisik dan mental. Barang barang yang dibawa adalah
Pakaian pribadi, jangan baju alay. Bawa yang enak dipakai,
Pakai sepatu yang nyaman,
Alat ibadah,
Peralatan pribadi.
Udah itu aja" ucap Fattah

"7 bulan lamanya mau bawa pakaian berapa kak?" Tanya Maurine
"Bawa 1 ransel aja, jangan alay. Kamu mau ke pusdiklatpassus bukan ke JFW " ucap Fattah, karena memang semuanya tau kalau Maurine adalah seorang model.

"Nggak bawa duit Fat?" Tanya Angga
"Emang di hutan mau jajan apa?" Fattah bertanya balik

"Hah? Dihutan? Nggak di kayak barak gitu kak?" Tanya Maurine
"Ya iyalah Rin, bego kok dipelihara" sahut Angga

"Kudu bawa skincare sama bodycare banyak nih, tenang kak Angga, nanti Maurine juga bawa buat kak Angga" ucap Maurine dengan watados

"Nggak usah berlebihan! Kamu ini bukan mau jadi dokter kulit" ucap Fattah

"Bawa seperlunya aja dek" ucap Angga menengahi mereka

"Tapi perlu semua kak" rengek Maurine

"Bawa seperlunya aja" tegas Angga

"Iyadeh iyaaa" ucap Maurine dengan lesu.

Bersamamu kaptenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang