᭥͜𖠄﹑O8 。

574 135 10
                                    

tala sibuk memperhatikan figur didepannya yang masih asyik melahap donat bermotif garis-garis putih dengan latar hijau. tala sampai heran, kenapa pesona nabil begitu kuat?

merasa terus saja tersorot, nabil pun mengalihakan pandangannya, menatap baik tala. "kamu kenapa? mau lagi?" tanya nabil seraya mengambil donat yang tersisa.

tala menahan pergerakan tangan nabil. "enggak, aku cuma heran aja." tuturnya dengan deretan gigi yang menghiasi bingkai gadis itu.

nabil menaikkan salah satu alisnya. "bingung kenapa? tumben?" tanyanya kemudian.

tala menarik napas lalu menghembuskannya perlahan. "bingung, kenapa aku bisa dapetin manusia sesempurna kamu." nabil semakin dibuat terheran-heran dengan perkataan yang keluar dari bibir berwarna persik milik tala.

"aku enggak sempurna, aku banyak kekurangan. kenapa sih tiba-tiba ngomongnya jadi serius gini, tal? ada masalah?" tala menggelengkan kepalanya lantas tersenyum tipis.

"aku cuma—"

perkataan tala terpotong oleh nada dering dari ponselnya yang terdengar sedikit nyaring. tala menjawab panggilan dari hanif yang ternyata pemuda itu sudah hampir sampai di rumah nabil.

"nabil, udah malem. bunda nyuruh pulang. aku pulang dulu, ya?" pamit tala.

nabil mengangguk sambil tersenyum. "hati-hati, jangan mikirin aku terus, tal. hehe." tala menyengir dan bergegas dari ruangan bernuansa monokrom itu.

sepanjang perjalanan tala terus saja bergelut dengan pikirannya. jika seperti ini, sepertinya tala sedang tidak baik-baik saja. gadis itu butuh tempat sandaran.

 gadis itu butuh tempat sandaran

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3 oktober 2019

tala memperhatikan nabil yang masuk ke kelas dengan napas tersenggal. "tumben kamu datengnya kesiangan, bil?" tanyanya.

nabil menggeleng. "tadi habis nganterin tamara. motornya mogok di tengah jalan, jadi aku puter balik."

"bukannya biasanya tamara sama renald?" heran tala.

"gak tau deh, dia telepon aku. untung aja belum sampai sekolah dan belum jauh-jauh banget dari posisi dia." tala hanya mengangguki penjelasan nabil.

16 oktober 2019

tala menepuk pundak nabil, membuat empunya terkesiap. "kaget banget. lagi ngapain sih?" goda tala. matanya melirik ke arah ponsel nabil.

"ooh lagi chat sama tamara? kaget banget kamu, bil!" tala tertawa lepas karena melihat ekspresi nabil. menurutnya itu sangat lucu. bisa-bisa tala akan menjadikan ekspresi nabil menjadi stiker di whatsappnya.

"ya kaget, lah, tal. lagi tenang-tenang tiba-tiba kamu nepuk pundak aku," jelas nabil sambil memasukkan ponselnya kedalam saku.

"oh iya. nanti malem bisa temenin aku beli kado enggak? soalnya saudaraku mau ulang tahun. sebentar aja," tanya tala.

nabil tampak berpikir, kemudian ia menggeleng. "maaf ya, tal. aku lagi mau keluar sama tamara."

terlihat raut kecewa dari wajah tala. tapi kemudian gadis itu cepat-cepat menutupinya dan menggantikannya dengan senyuman.

"yaudah aku sama sisil, deh. kali aja dia bisa."

27 november 2019

"tala, akhir-akhir ini nabil kok sering makan sama tamara?" tanya sisil saat ia baru saja teringat pemandangan yang dilihatnya dikantin beberapa menit yang lalu.

"hah? ya kan sama temen-temennya juga," balas tala tak mau berburuk sangka.

"enggak tuh? tadi bertiga aja sama jason?"

"yaampun, sil. mungkin temen-temennya belum dateng."

sisil hanya mengiyakan elakan yang keluar dari mulut tala.

sisil hanya mengiyakan elakan yang keluar dari mulut tala

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"tala?"

tala tersadar dari lamunannya dan menoleh ke arah mamanya. wanita paruh baya itu sadar putrinya sedang tidak baik-baik saja.

"kamu kenapa? sini cerita sama mama." nana duduk diatas kasur, mendekati putrinya.

tala tersenyum tipis. "tala makin sayang aja sama nabil, ma. hehe," ujarnya membuat nana ikut tersenyum tipis.

"kenapa?"

tala menggeleng. "enggak tau. intinya tala gak mau pisah sama nabil. tapi.."

"tapi?"

"tapi nabil kayaknya beda deh, ma."

aku hampir lupa kalau belum apdet eekekkekkeke

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

aku hampir lupa kalau belum apdet eekekkekkeke

jangan lupa vote + komennya ♡

[i] how can i love the heartbreak ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang