᭥͜𖠄﹑O9 。

553 122 0
                                    

7 agustus 2014

gadis dengan netra coklat dan surai sepundak itu terus saja melengkungkan bingkainya, tertawa dengan begitu elok. rasanya siapapun yang melihatnya pasti juga ingin tersenyum.

surainya yang tidak dikuncir itu beterbangan bebas ke kanan dan ke kiri, sesekali menyapa figurnya membuat gadis itu harus menyingkirkannya.

"mau kemana kamu, tam?!" namanya tamara adenaya. gadis dengan sejuta penggemar, namun lebih nemilih bermain bersama sahabat barunya.

nabil damian. tidak, nabil tidak setampan itu hingga membuat dirinya menjadi most wanted disekolahnya seperti tamara. ia hanya, merasa beruntung.

"nabil, kalau kamu nangkep aku nanti kita main bareng!" seruan tamara membuat nabil semakin gencar mengejarnya. gadis didepannya itu seperti memiliki seribu kekuatan.

akhirnya tamara memutuskan untuk berhenti, ia sedikit kasihan pada nabil yang napasnya sudah tidak beraturan.

"udah dong, kita main aja enggak usah pakai kejar-kejaran. nanti waktu di kelas bajunya keringetan semua," mohon nabil. ia membungkukkan badannya seraya memegangi kedua lututnya, mengatur napasnya yang memburu.

tamara di depannya hanya tertawa kencang. hal itu sedikit menarik perhatian beberapa orang yang lewat di sekitar keduanya.

"yaudah nanti sore aku izin mama. kamu jangan enggak dateng, aku punya kejutan!"

16 februari 2017

tamara membenarkan celana berwarna beige miliknya yang melorot, lalu kembali mendaratkan tangannya di pundak nabil. mereka sedang melakukan selfie disebuah acara ulang tahun salah satu teman mereka.

"lihat lihat!" tamara berusaha meraih ponsel milik nabil karena tak sabar melihat hasilnya.

nabil menyodorkan ponselnya, namun diatas kepala tamara dan gadis itu susah menjangkaunya. "nih, ambil."

"nabiiil!" geramnya sebelum berusaha mengambil ponsel nabil. sesekali ia melompat kecil karena tinggi nabil memang tidak manusiawi baginya.

tamara berhenti melompat dan menatap nabil kesal. "nanti aku enggak mau satu sekolah lagi sama kamu loh pas sma, bil?" ancamnya kemudian.

reflek nabil langsung menurunkan tangannya. "iya-iya maaf. nih nih nih!" ucapnya seraya menyodorkan ponselnya kedepan muka tamara.

tamara tersenyum puas. "ah, enak banget temenan sama nabil. gampang dibodohi, hehe," ucapnya membuat nabil mendengus.

"tam, tapi beneran kan nanti kita bakalan satu sekolah lagi?" tanya nabil. tamara mengangguk yakin dengan pandangan yang masih fokus ke layar ponsel, melakukan zoom in dan zoom out pada fotonya.

nabil tersenyum lega.

7 november 2017

nabil tersentak ketika seseorang mencoleknya. ia menoleh dan bernapas lega setelahnya. tamara yang mencoleknya.

"ciee yang lagi ngegas cewek?" goda gadis dengan surai diikat ekor kuda itu. tamara menghempaskan bokongnya disebelah nabil. keduanya sedang berada di taman sekolah, menunggu teman-teman mereka yang lainnya.

"apa sih, tam?" balas nabil. telinganya memerah menahan malu, sialnya tamara menyadarinya.

"itu telinganya kenapa merah, bil?" godanya lagi. nabil menatap tamara kesal dan memutuskan untuk memasang earphone ditelinganya.

"aaa, kok ngambek?" rengek tamara seranya menarik kedua tangan nabil yang menahan earphonenya.

5 februari 2018

"nabil enggak jadi ikut, jas?" tamara meraih tasnya dan menahannya disalah satu pundaknya.

jason mengalihkan pandangannya dari ponsel. "hooh. berdua aja kita cari hadiahnya." tamara menghela napasnya dan mengangguk lesu.

di mall, tamara tak seperti biasanya. ia menjadi lebih diam dan tidak banyak minta dibelikan makanan. biasanya saat jalan-jalan bersama nabil, jason, renald, dan juga chandra tamara akan meminta semua makanan atau minuman enak yang ia lihat.

sekarang jason jadi merasa janggal.

"kamu kenapa, tam? tumben diem aja. biasanya juga berisik." tamara tersadar dari lamunannya kemudian menggeleng.

"apa perlu aku panggilin nabil?"

8 maret 2018

"kamu udah jadian sama tala?" tanya tamara memastikan.

nabil tersenyum lebar dan mengangguk. sorot bahagia mendominasi figurnya. auranya hari ini juga berbeda, terlihat lebih bagus dari biasanya.

tamara hanya mengangguk sambil tersenyum tipis. "selamat ya, bil." nabil mengangguk dan memeluk tamara.

"aku pergi dulu," pamitnya kepada tamara dan teman-temannya yang lain.

jason menyadari perubahan ekspresi tamara. laki-laki itu jelas tidak bodoh untuk menyadari perasaan tamara pada nabil. begitu juga dengan renald dan chandra.

 begitu juga dengan renald dan chandra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

tamara ayo sini peluukk. oh iya talanya tidur dulu ya, capek dia.

jangan lupa vote sama komennya♡

[i] how can i love the heartbreak ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang