harapan hampa__

504 27 0
                                    

Alhamdulillah author masih bisa update lagi sampai part kali ini,author masih nunggu vote dari kalian...,untuk kalian jangan lupa bersyukur dan bahagia karena itu adalah hakikat seluruh manusia,happy reading semuanya😊🌹.


#dokter kafa pov
Setelah sekian lamanya mencari akhirnya tuhan berikan jawaban atas kebimbanganku selama ini,gadis cantik nan sholehah yang tiba tiba membuatku terarah akan kalam kalam mu ya robb,getaran hebat selalu kurasakan saat bersamanya,secepat inikah hamba merasakan nikmat mu yang dinamakan jatuh cinta?,hamba yakin ya robb jika ia adalah jawabanmu atas doa doa hamba selama ini,satukanlah kami dalam ikatan cintamu yang suci jika benar ia adalah jodoh hamba,hamba mohon jaga ia untuk hamba, biarkanlah hanya hamba yang menjadi satu satunya dalam hidupnya,dan pisahkanlah kami melalui caramu yang indah jika ia adalah jodoh orang lain yang engkau takdirkan hadir dalam kisah hidup ini untuk sementara waktu🍃🥀.

"Apaa!!,ternyata pilihan kamu rendahan kafa!!,apa yang membuat gadis kampung itu mampu membuat kamu jatuh cinta,ha???,mama gak mau punya mantu hanya guru ngaji,mau jadi apa anak anak kamu nantinya jika kamu menikahinya,jangan sembarangan kamu,mama gak mau lamarin kamu,titik!!!"
Kesall farida pada anak bungsunya di ruang keluarga sehingga kakak,kakak iparnya serta papanya pun ikut mendengarkan kemarahnnya yang meluap luap pada kafa,putranya.
"Ma...kafa gak pernah memandang seseorang hanya dari kastanya saja ma...tapi harus pula dari ketulusannya,kafa mohon ma,mama restui kafa untuk menikahi zahra,tanpa restu mama kafa mau bagaimana ma,jika mama memang gak merestui kafa selamanya,kafa akan tunggu mama sampai hati mama leleh,dan kafa gak akan menikahi wanita manapun kecuali zahra"jawab kafa lembut tak ingin menyakiti hati wanita hebatnya selama ini.
"Kamu lihat kafa..lihat kakakmu arya!,dia menikah dengan tifani kakak iparmu yang seorang dosen lulusan luar negeri,sedangkan kamu nanti...??!,apa kata orang jika kamu hanya bisa mendapatkan seorang guru ngaji????!,mama gak habis pikir sama jalan pikiran kamu selama ini!!,kamu tuliskan alamat rumah gadis itu dikertas ini!!,cepat"
Marah farida pada kafa yang makin menjadi jadi dengan memberikan selembar kertas dan bolpen untuk memberi tahu dimana alamat rumah zahra guna melabraknya,gadis pujaan putra bungsunya.
"Ma...jangan marahi kafa seperti itu...dulu kan tifani saat menikah dengan mas arya kan juga belum jadi apa apa...malah dulu tifani masih kuliah ma..tifani mohon..mama turuti saja keinginan kafa untuk melamar gadis pujaannya ini..lagi pula dari dulu kafa tidak mau menikah setiap kali mama menjodohkannya dengan seorang wanita kan ma..tifani mohon ma..."ujar tifani tulus kakak ipar kafa,putri seorang konglomerat sekaligus istri arya kakak kandung kafa.
"Benar ma..apa yang dikatakan istri arya ma..arya mohon"tambah arya mendukung tutur kata istri bijaknya tadi.
"Tapi tifani..kamu kan derajatnya sama seperti keluarga kita,jadi sah sah saja jika kamu dan arya dulu menikah walaupun kamu masih kuliah"
Bantah farida lembut pada menantunya itu.
"Ma..,mama ingat dulu saat papa menikahi mama??,mama dulu hanya seorang putri penjual gorengan kan?,bukan apa apa jika dibanding keluarga papa..,namun apa??,cinta diantara kita yang menyatukan kita...dan sekarang kafa dan gadis itu seakan akan  contoh seperti apa kita dulu bisa bersatu...jadi papa mohon..restui putra kita untuk melamar gadis pilihannya itu ma,papa mohon"
Ucap prasetya dengan lembut pada istrinya,agar permasalahan tak semakin rumit dan panas.
"Iya ma...kafa mohon,kafa janji setelah menikah kafa akan lebih mandiri dan tidak bergantung dengan papa dan mama lagi"pinta kafa pada farida satu kali lagi.
"Okey!..mama restui kalian,namun hati mama belum bisa terbuka untuk gadis pilihanmu itu!"ujar farida lalu pergi dari ruang keluarga menuju kamarnya.
"Alhamdulillah...kita akan melamar gadis pujaanmu itu malam ini nak..papa yakin...dengan jalan ini..kamu bisa menjadi lebih baik lagi"ujar prasetya pada putranya dengan menepuk nepuk pundaknya seraya tersenyum bahagia.
"Iya pa..maksih atas dukungan papa dan kalian semua..,"dan dibalas anggukan oleh prasetya,lalu prasetya menyusul farida menuju kamarnya,dan sekarang tersisa kafa,arya beserta tifani diruang keluarga.
"Oke lah..yang penting kakak setelah ini bisa langsung  punya keponakan yang lucu²"
Candaan arya memecahkan suasana.
"Halah..lawong aku saja yang udah punya kakak ipar dari dulu belum ada yang manggil 'om' kog,haha..."ujar kafa tak kalah dengan arya.
"Halah..bisa aja kamu fa..belum dikasih aja sama gusti allah,kalo usaha sih tiap malem udah..yakan yang???"elak arya sambil menggoda istrinya itu,dan dibalas senyuman kesal oleh tifani.
"Halah,abang ni bisa aja kasian tu kak tifani wajahnya udah merah kaya kepiting rebus,yaudah lah..aku mau mandi dulu. Selamat bermesra mesraan...hahahaha...."lelucon kafa pada pasutri itu lalu dilanjut pergi kekamarnya dengan gelegar tawa yang masih nyaring,dan dibalas gelengan kepala oleh arya dan tifani,dan sekarang hanya tersisa arya dan tifani diruang keluarga.
"Mas..mas yakin ga sih zahra bisa tenang kalo nanti nikah sama kafa??"tanya tifani pada suaminya.
"Tentu sayang...memangnya kenapa???"
"Aku lihat sih ya mas..mama itu orangnya kan dendaman..apapun akan ia lakukan untuk orang yang tak disukainya,apalagi tadi aku lihat persetujuannya mama akan rencana pernikahan kafa dengan zahra ini kan belum sepenuhnya tulus.."jawab tifani dengan alasan panjangnya.
"Sayang...mas yakin hati mama akan leleh dengan perilaku baik zahra nantinya,kamu lihat aja nanti.."
"Dari mana mas tahu emangnya perilaku zahra itu baik...kan kita aja belum ketemu..mas ini aneh.."canda tifani pada arya
"Ya..mas yakin aja gitu..ga mungkin jika perilaku zahra buruk kafa bisa suka ya,kan???,emangnya kamu ga yakin yang kalo zahra itu orangnya baik?"tanya arya pada istri yang dirangkulnya dengan penuh keltulusan sedangkan tifani hanya mencari kehangatan di dada bidang arya.
"Ya tifani yakin mas..lagian dia kan guru agama..pasti baik deh orangnya,jadi gak sabar deh buat ketemu adik ipar yang satu ini"ujar tifani dengan senyuman terpatri indah dibibir manisnya.
"Iyaa..baik orangnya kayak...."
"Kayak siapa mas?"
"Kayak kamu sayang..."ujar arya yang lagi lagi membuat pipi istrinya seperti kepiting rebus.
"Mas ah..bisa aja"lanjut tifani yang masih setia mencari kehangatan di dada bidang suaminya..

Alhamdulillah author bisa menyelesaikan part kali ini,semoga kalian suka ya..jangan lupa tekan tombol bintang dipojok kiri bawah,dan jangan lupa bagi kalian untuk bersyukur karena bersyukur adalah alasan kita bisa merasakan yang namanya _bahagia_🌹🍃

Air mata cinta🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang