kebimbangan antara 2 pilihan

763 39 0
                                    

"permisi mba,jadwal operasi pasien akan dilaksanakan sekarang,kami izin untuk membawa pasien keruang operasi"
Beritahu suster pada zahra dan bu arini.
"Tapi kan mba,saya belum melunasi administrasi"jawab zahra bingung.
"Sudah mba..tadi dari pihak administrasi mengatakan bahwa seluruh biaya atas nama pasien telah dilunasi...,permisi..."
Setelah itu 4 suster membawa abah zahra menuju ruang operasi
Dilanjutkan kebingungan zahra.
"Ibu sudah melunasi biaya operasi abah??"
"Belum nduk...ibu sama sekali tidak mengeluarkan uang,kamu tahu sendiri kan..sepeser pun ibu tak bawa..apalagi untuk biaya operasi abahmu,memangnya abah kenapa tho nduk kog sampek di operasi,abah ndak papa kan tadi"
"Emh..ibu' maafin zahra ya..zahra terpaksa bohong sama ibu' karena zahra ndak mau ibu' kepikiran tentang hal ini dan justru nanti malah membuat ibu' jatuh sakit...udah cukup zahra melihat abah yang sakit zahra ndak mau melihat ibu sakit juga nanti...maafin zahra bu'..."
"Iya nduk...ndak papa..lain kali jujurlah nduk..apapun nanti yang terjadi lebih baik kamu jujur saja ya..ibu bangga sama kamu...lha terus siapa yang melunasi administrasi abahmu?,apa bener ndak kamu nduk yang melunasi"
"Zahra juga ndak tahu bu' yang pasti itu bukan zahra...apa mas ali yha bu'...?"
"coba tanya langsung nanti sama anaknya..kalo bisa ibu' akan segera bayar hutang pada orang baik ini nduk.."
"Yha...semoga saja allah berikan rezeki yang lebih bu' pada orang yang telah baik pada kita tepat waktu ini bu'..."
" Aamiin...aaminn yaallah..."
"Yasudah nduk..ayo kita sholat ashar dulu,kita doakan abah agar operasi yang dijalani abahmu dapat berjalan dengan lancar"
"Inggih bu' ayo..."
Setelah itu zahra dan arini pergi mencari mushola terdekat untuk mencurahkan segalanya pada rabbnya.

"ya allah...hamba mohon lancarkanlah operasi yang sedang dijalani abah hamba ya allah ....dan hamba minta perantara yang engkau kirimkan pada hamba untuk melunasi seluruh biaya abah...hamba mohon agar hamba bisa mengetahui siapakah perantara yang engkau telah kirimkan itu...ya allah..terimakasih kuucapkan padamu karena engkau selalu tepat waktu memberi kami pertolongan ya allah...dan jadikanlah hamba dan keluarga hamba orang² yang sabar dalam menghadapi ujian yang engkau berikan untuk meningkatkan iman ya allah...aamiin yaaa robbal ng'alamin..."
Pinta zahra pada rabbnya yang ia harap dapat didengar oleh tuhan yang maha esa.
"Ibu' kemana ya..kog dari tadi setelah wudhu ndak kelihatan"
Batin zahra ketika keluar dari mushola mencari keberadaan ibunya karena semenjak berpisah setelah wudhu tadi zahra tidak melihat arini,ibunya.
Setelah itu zahra melewati lorong rumah sakit menuju ruang operasi dengan memainkan hanphone nya guna mencoba menghungi ibunya.
*Brukkkkk!!!!
"Astaghfirullah mba...maaf saya ndak sengaja...mba ndak papa?"pinta dokter tampan itu dengan membereskan map map yang jatuh di lantai akibat tak sengaja menabrak seseorang,sedangkan zahra masih mencari keberadaan hanpdone nya yang terlempar dan tak tahu sekarang dimana.
"Mbak...mba nyari apa ya???"
Tanya dokter kafa ketika selesai membereskan mapnya dan melihat zahra yang sedang berusaha mencari keberadaan hanphone nya di selipan pot² kecil.
"Handphon..handphone saya dimana y??"tanya zahra linglung yang masih berusaha mencari keberadaan handphone nya.
"Maksud mba ini???"tanya dokter kafa sambil mengangkat sebuah handphone dihadapan zahra.
"Iya,kog bisa sama kamu??"tanya zahra bingung
"Iya tadi jatuh antara map map saya yang berserakan,kamu gak papa kan?"
Tanya ali sambil sesekali mengagumi ciptaan tuhan yang ada dihadapannya ini
"Sayaa...saya ndak papa,maaf saya tadi ndak lihat,sampe map² masnya berserakan dan malahan saya ndak bantu tadi,maaf..."
"Iya ndak papa...,mba yang tadi yang keruangan saya ya?,tadi siapa namanya saya lupa"pura pura kafa bertanya lagi pada zahra padahal ia sudah cari tahu banyak tentang zahra lewat petugas administrasi rumah sakit.
"Zahra,kalo begitu saya permisi,assalamualaikum"
Lalu zahra pergi meninggalkan dokter tampan itu
"Wa'alaikumussalam warahmatullah..."jawab kafa masih memandang kagum zahra yang perlahan menghilang dari hadapannya.

Setelah sampai di lorong ruang operasi zahra melihat ibunya yang sedang merenung dengan tatapan kosong melihat kearah lantai.
"Ibu'..."panggil zahra lembut pada ibunya dan duduk disamping wanita hebat disampingnya
"Ibu' lagi mikirin apa,ibu' yang tenang saja ya..insyallah abah akan baik baik saja"
Pesan zahra pada ibunya,ia merasa bersalah karena ia tak bisa meringankan beban orang tuanya
"Ibu' ndak papa nduk..hanya saja ibu' berfikir..dengan siapa nanti ibu' menghabiskan masa tua jika abahmu meninggalkan ibu' nanti..." Jawab arini yang merasa harapan hidup suaminya tak banyak lagi,ketika ia melihat terlalu banyak alat medis yang menempel pada tubuh suaminya.
"Ibu' ndak boleh bicara begitu,kita husnudzon saja pada allah bu'..jika memang abah harus pergi...kita harus ikhlas..karena yang baik dimata kita,belum tentu baik di mata allah subhanahu wata'ala..ibu' ndak boleh sedih lagi ya..."pesan zahra pada ibunya dan memberikan ketenangan pada ibunya agar tak menangis lagi,ia merasa air mata ibunya terlalu mahal untuk dikeluarkan dari mata teduhnya_
"Oh iya nduk...tadi ibu' setelah sholat langsung menuju ruang administrasi...ibu' mencoba cari tahu siapa yang telah melunasi biaya operasi abah..."
Ungkap arini pada putrinya.
"Lalu ibu' sudah mengetahui siapa yang telah melunasi biaya operasi abah???"tanya zahra pada arini
"Ibu coba paksa petugas administrasi beberapa kali..,namun tetap saja ndak mau memberi tahu ibu',lalu datang seorang dokter nduk...ia memberi tahu ke ibu' bahwa ia yang telah melunasi biaya operasi abahmu...lalu di angguki oleh petugas administrasi...namanya dokter kafa..orangnya tampan,sopan,gagah,dan mapan pastinya...dan setelah itu ibu bertanya pada dokter kafa berapa jumlah nominal yang telah ia keluarkan untuk menolong kita,,namun yang menjawab malah petugas administrasi...,ia bilang kurang lebih 250.000.000/250 juta nduk...ibu hanya bisa kaget mendengar nominal itu...setelah itu dokter kafa meminta untuk bicara empat mata dengan ibu di kantin rumah sakit...ibu bilang ke dia bahwa ibu akan melunasinya dengan cara dicicil..,tapi dokter kafa malah menolak dan bilang ke ibu' bahwa ia jatuh cinta nduk sama kamu...dan secara terang terangan ia melamar kamu lewat ibu' lalu jika diterima ia akan melamar kamu dengan ayah dan ibunya...tapi ibu bilang jika kamu ndak mau dengan apa ibu bisa melunasinya...lalu dia bilang *tidak usah dilunasi bu...anggap saja ini shodaqoh jariyah saya pada suami ibu sebagai pasien saya* lalu ia pamit ke ibu' nduk karena masih banyak pasien yang harus ia tangani....ibu' sempat termenung sejenak..ibu' akan menjadi seorang yang tak tahu balas budi jika kamu menolak lamaran dokter kafa nduk...ibu harap kamu menerimanya,ibu lihat dokter kafa orangnya baik dan tulus sama kamu...renungkan baik² dulu yha nduk,ibu harap kamu tidak salah pilih dengan keputusan kamu nantinya..."
Zahra hanya mengangguk pasrah dengan penuturan panjang dari arini,namun disisi lain ia tidak punya perasaan apa apa pada dokternya tersebut justru yang menempati hatinya sejak dulu hanyalah ali,hanya ali seorang...namun apa daya..seumur hidup zahra merasa belum bisa membahagiakan orang tuanya,dan ini adalah saat yang tepat untuk membuat mereka bahagia dan tentu saja ini sangat berat untuk zahra sendiri_.

Gimana ceritanya???,author harap kalian suka dengan imajinasi author yha...jangan lupa tekan tombol bintang di pojok kiri bawah...setidaknya untuk menghargai hasil imajinasi author😊,dan sekali lagi jangan lupa bersyukur dan bahagia🌹

Air mata cinta🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang