fakta menyakitkan🥀

518 27 0
                                    

"permisi mb,sampean lihat ning khilya tadi?"tanya ali pada salah seorang pengajar.
"Mbtn gus,saya ndak liat,maaf gih,saya duluan assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"Jawab ali dan dilanjutkan kebingungannya akan keberadaan khilya.
"Ya allah..dimana lagi saya harus mencari ning khilya,padahal akhir jam mengajar sudah selesai dari tadi"

"Gusss!"panggil salah seorang dari kejauhan dengan melambaikan tangannya,dan mendekat kearah ali.
"Latifah!?"
"Pasti sampean nyari ning khilya toh?"
"Iya fah,kamu tau?"
"Saya lihat tadi ning khilya ngobrol berdua sama zahra di gazebo gus,saya rasa..sampean harus segera kesana,karena..."
"Karena apa fah?"
"Mbak latifahh!,jadi pulang bareng ndak!???"panggil sosok perempuan mengendarai sepeda motor didepan gerbang madrasah.
"Em..pokonya gus ke sana saja,supaya melihat sendiri,saya permisi,assalamualaikum"dilanjutkan kepergiannya guna membonceng pulang sahabat karibnya.
"Waalaikumussalam"tanpa pikir panjang ali melangkahkan kakinya menuju gazebo.
Dari arah kejauhan ali melihat khilya tertawa seperti menertawakan sosok yang ada didepannya,yang tak lain adalah zahra,sedangkan zahra hanya tersenyum tipis.
"Zahra...?"nama indah itu kembali ali ucapkan,getaran indah seperti dulu pun belum kunjung hilang,ia memutuskan untuk mengamati obrolan keduanya dari kejauhan,namun masih bisa dijangkau indra pendengaran.

"Jika itu...ada suatu hal yang
membuat saya ingin ngajar disini mb"jawab ning khilya sembari tersenyum malu.

"Se..sesuatu?,apa itu ning?"tanya zahra ragu,ia takut apa yang ia duga akan menjadi nyata.
"Saya mohon ning...jangan dijawab..."pinta ali dengan tegang dalam hati.
"Jadi...saya itu calon istrinya gus ali,ponakannya kyai rozi mb,pengasuh pontren mambaul ulum Ini,saya ngajar disini supaya kami menjadi lebih akrab gitu dan sukur² menjadi saling mencintai..,doakan ya mb..perjodohan saya lancar sampai saya dan gus ali halal..aminnn..."jelas ning khilya panjang lebar,dan secara jelas..bisa di baca,zahra masih menyimpan rasa cemburu itu didalam hatinya,dibuktikan dengan ekspresinya yang tak percaya,hamba mohon ya allah..cabut saja rasa cinta kami jika hanya untuk saling menyakiti.
Setetes butiran bening dari matanya menjadi bukti jika ia masih mencintaiku,aku percaya itu,setelah itu zahra pergi meninggalkan ning khilya yang sepertinya masih berbicara dengannya,tanpa pikir panjang kaki ini melangkah menuju keberadaan khilya.
"Ning"panggil ali dingin.
"Eh gus...cari saya ya?,maaf tadi masih ngobrol sama salah satu ustadzah disini..orangnya baik..ramah...dan saya kepingin dia jadi sahabat saya disini,tapi..tadi pas saya ngobrol sama dia..dia tiba tiba pergi ninggalin saya,gus tau ndak?,orangnya siapa?"jelas ning khilya panjang lebar.
"Us zahra maksutnya?"jawab ali makin dingin.
"Iya...namanya us zahra gus.."jawabnya sembari tersenyum bahagia.
"Ning sadar gak?,tadi itu ning udah nyakitin perasaan zahra.kenapa masih bisa ketawa??,seneng nyakitin hati orang???"tanya ali terbakar emosi,tak tega melihat butiran bening keluar dari mata zahra tadi.
"Ma maksudnya gus?"
"Sudahlah ning,seharusnya ning itu ndak jelasin tentang status saya yang telah melamar sampean,lagi pula kan cuma lamaran kan?,kenapa harus di emberin ke banyak orang!?"tanya ali dengan nada tinggi.
"Gus..gus bentak saya?"tanya ning khilya berkaca kaca.
"Kamu dengerin... yang tersakiti disini itu bukan sampean,saya mau pulang,asssalamualaikum."jawab ali meninggalkan khilya sendiri.
"Ya allah...apa maksut dari semua ini..?hiks,hiks"eluh ning khilya mengusap tiap butir airmatanya.

#saat ini,ali benar benar terbakar emosi ketika melihat zahra meneteskan air matanya,entah mengapa ia lebih membela sosok zahra yang sudah jelas jelas menjadi milik orang lain,dari pada ning khilya calon istrinya,ia juga bingung dengan hal yang ia lakukan baru saja,benar atau salahnya..ali masih memikirkannya.
"Ya allah...apakah hamba tadi menyakiti perasaan ning khilya?,calon istri hamba?,astagfirullah...hamba mohon maaf ya alloh..amarah telah menguasai seluruh fikiran hambamu ini...,"pikir ali sembari menenangkan diri didalam mobilnya.
"Apa yang harus hamba lakukan sekarang???,kata² menyakitkan telah terlanjur keluar dari mulut kejam ini!,hukum hamba ya allah!..hukum hamba...karena telah menyakiti sosok wanita tak berdosa..,hanya karena rasa cinta yang salah...astaghfirullah.."sesal ali menangis menyesali perbuatannya baru saja.
"maaf!,ya..aku harus minta maaf pada ning khilya!"perintah ali pada dirinya sendiri dengan membuka pintu mobil menyusul khilya yang ia rasa masih berada di gazebo tadi.
"Ning khilya!??"kaget ali dari kejauhan setelah melihat khilya menangis sesenggukan dengan seseorang yang ada disampingnya guna menenangkannya,yang tak lain adalah muhammad emha fawaid sepupu ali sekaligus teman masa kecil khilya yang jelas jelas ia tau,bahwa gus fawa mencintai calon istrinya,khilya.
Tanpa pikir panjang ia melangkahkan kakinya menuju keduanya.
"Bagus..!,seorang gus sekaligus pembimbing pondok besar seperti ini bisa berkhalwat dengan calon istri orang ya!??,hah..percuma ilmu yang sampean miliki,tapi apa??,amalan nya kosong!"ucap ali kasar pada fawa.
"Maksud mas apa!,saya hanya melihat yang katanya calon istri mas ini menangis sesenggukan disini,apa salahnya jika saya menenangkannya!??,dari pada mas apa!??,malah menyakitinya kan!??"
"Menyakiti bagaimana maksut kamu hah!??"
"Mas lebih membela zahra!,wanita yang jelas jelas sudah bersuami disini,dari pada ning khilya!,calon istri mas sendiri."
"Memang kenapa!??,apa urusannya dengan kamu hah!??"
"Mas masih mencintai zahra kan!?,ngaku saja!"tanya fawa kasar.
"Kalo memang iya kenapa!?,apa urusannya sama kamu!?"
"Cukup!,saya mohon jangan berdebat kali ini!,hiks hiks,dan kamu mas!?,apa benar??,kamu pernah mencintai mba zahra??,hiks"tanya ning khilya pada ali dengan menangis sesenggukan.
"I..iya ning,maaf"jawab ali ragu.
"Astaghfirullahal adzimmm...hiks,hiks"ungkap ning khilya lemas.
"Gila kamu mas!??,kamu tega melihat ning khilya menangis seperti ini!??,benar² gak pantes di sebut sebagai calon suami!,ayo ning ikut saya,saya akan antar sampean pulang nanti"ucap fawa membawa khilya pergi dari ali,ali hanya memandangi mereka berdua yang mulai hilang dari penglihatannya.
"Ya allah...kenapa jadi seperti ini???,hamba bingung,hamba bingung ya allah..."pasrah ali dengan mengacak kasar rambutnya.

#di ndalem kyai rozi,nampak sosok wanita dewasa menenangkan ning khilya yang masih menangis tak percaya akan kata kata calon suaminya padanya tadi.
"Sudahlah ning...mas ali itu ndak pantes sampean tangisin..buang buang air mata saja."ucap gus fawa pada khilya yang masih ditenangkan oleh uminya di ruang tamu ndalem.
"Hust! le..ndak boleh ngomong gitu"ingat ziana pada putranya.
"Memang nyatanya begitu to mi,yasudah fawa mau ngajar diniyah sore,assalamualaikum"
"Gus..!"panggil khilya pada fawa dengan melepaskan dekapan dari umi ziana.
"Iya ning?"
"Boleh saya diantar pulang??"tanya khilya pada fawa.
"Yasudah ning..mari saya antar"jawab fawa.
"Kamu benar² mau pulang nduk?"tanya umi ziana meyakinkan khilya.
"Inggih umi,khilya pamit pulang dulu njih..makasih umi sudah membuat khilya tenang"
"Iya nduk...kalian hati hati ya..le..antar ning khilya selamat sampai tujuan,inget!,ndak boleh macem macem..duduknya juga ga boleh bersebelahan ya"pesan umi ziana pada keduanya.
"Iya umi...umi tenang saja,serahkan semua pada fawa,hehe"ucap fawa dengan tingkat kepedeannya yang mulai tinggi.
"Kami pamit umi,assalamualaikum"ucap keduanya secara bersamaan.
"Waalaikumussalam"dilanjutkan kepergian gus fawa dan ning khilya.

Alhamdulillah..selesai juga part kali ini...bagi kalian yang belum vote dan komen...masih author tungguin yah...jazakumullah khairan katsiiraa✨🌹
.
.
.
_

Air mata cinta🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang