menghadapi kenyataan_

343 19 0
                                    

Assalamualaikum readers fillah..alhamdulillah author masih bisa update sampai part yang kali ini,jangan lupa dukung author dengan memberikan vote&komen ya,makasihh💐✨.

#kali ini keluarga besar syahbani sedang melaksanakan sarapan pagi,dentingan antara piring dan sendok pun terdengar nyaring.
"Lee..nanti jangan lupa kamu jemput ning khilya ya kalo mau berangkat ngajar"
"Bi..apa abi yakin ning khilya akan ikut ngajar ditempat ali?"
"Kenapa tidak?,lagi pula dengan kalian sering bersama,kalian bisa lebih mengenal satu sama lain kan?"jawab rohman dengan penuh keyakinan.
"Tapi kan bi..disana itu kan pengajar putra dan putri terpisah tempatnya,jadi kan percuma nanti"elak ali berharap abinya setuju.
"Nanti abi bilang ke mas rozi kalo kalian tidak terikat peraturan itu..karena kalian kan calon pasutri juga kan"
"Iya bi,gimana baiknya aja,yasudah ali berangkat dulu."pamit ali pada umi dan abinya.
"Hati hati le.."pesan mahmudah pada putranya.
"Iya mi,assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"jawab rohman dan mahmudah yang dilanjutkan kepergian ali ke garasi,mobil pajero silver itu menembus jalan dengan kecepatan sedang menuju ponpes mambaul ulum II guna menjemput ning khilya,calon istrinya✨.
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 15 menit mobil ali memasuki pekarangan ndalem kyai hanan,dan kedatangannya pun disambut baik oleh kyai hanan yang kebetulan sedang menikmati kopi diteras ndalem.
"Assalamualaikum yai"salam ali pada kyai hanan dan dilanjutkan mencium tangan mulia kyai hanan  tak lupa menghirupnya guna mendapatkan barokah.
"Waalaikumussalam gus,mau jemput khilya to?"
"Inggih yai"
"Nduk..!"panggil yai pada salah satu abdi ndalem yang kebetulan sedang piket bersih bersih di ndalem.
"Inggih bah?"jawab santriwati tersebut dengan menunduk takdzim.
"Panggilkan khilya didalam"
"Inggih bah.."dilanjutkan kepergian santriwati tersebut dengan mundur sedikit demi sedikit,tak mau membelakangi kyai hanan.
"Yasudah gus..duduk dulu,mau ngopi dulu apa gimana?"tawar kyai hanan pada ali.
"Sampun wau yai"
"Yasudah duduk dulu"
"Inggih"
"Kemarin saya dan abahnya sampean sepakat kalo akad nikah akan diadakan 1 minggu dari sekarang gus,menurut sampean iku kepiye?"
"Kulo nderek mawon yai"jawab ali tanpa berani kontak mata dengan kyai hanan,karena takdzim seorang santri kepada gurunya.
"Lebih cepat lebih baik to,saya titip putri saya pada sampean gus,bimbing putri saya jika salah"
"inggih yai,insyaallah"
Setelah itu muncul ning khilya yang sedari tadi menunduk.
"Sudah siap ngajar to kamu nduk?,yasudah kalian berangkat abah mau mulang bocah ndisik"
"Inggih"jawab ning khilya dan gus ali,dan sekarang tersisa mereka berdua diruang tamu,meskipun diluar banyak santriwati yang sedang piket roan.
"Ehm..yasudah ning,mari berangkat"ucap ali mengawali pembicaraan dan dijawab anggukan oleh ning khilya,setelah itu mereka keluar dari ruang tamu dan masuk kemobil ali guna menuju ponpes mambaul ulum I,mobil ali menembus jalan dengan kecepatan sedang,ning khilya dilanda gugup sedangkan ali didepannya terus fokus menggerakkan setir bundarnya.
"Nanti saya kebagian ngajar nopo nggih mas?"tanya khilya pada ali.
"Bahasa arab ning"jawab ali singkat.
"Oh"jawab ning khilya tak kalah singkat.
Setelah itu keheningan melanda mereka berdua sampai mobil ali memasuki pekarangan madrasah.
"Ning sampean turun dulu saja ya,saya takut nanti fitnah jadinya."pinta ali pada ning khilya yang duduk di jok belakang.
"Yasudah mas,saya duluan,assalamualaikum"
"Waalaikumussalam"jawab ali disusul kepergian ning khilya,kini ali sedang berfikir,bagaimana perasaan zahra jika melihat khilya mengajar bersama mereka.
"Astagfirullahhh,dia kan udah punya suami!"kesal ali pada dirinya sendiri.
Setelah itu ali melihat sebuah mobil sedan mewah berhenti di halaman madrasah.
"Zahra?"batin ali ketika melihat kafa keluar dari mobil sedan tersebut lantas membukakan pintu mobil untuk gadisnya,yang tak lain adalah istrinya sekarang,membuat ali mengurungkan niatnya untuk keluar hingga mobil kafa hilang dari penglihatannya.

#ali pov
Setelah ning khilya menuju ndalem guna mengajukan dirinya sebagai pengajar baru,aku termenung sejenak,memikirkan bagaimana jika mata ini melihat ia,ia yang sudah dimiliki orang lain,yang tak bisa lagi terus ada diperasaan ini,baru saja ia ada difikiranku,mata ini langsung disajikan dengan pemandangan panas,dengan mesranya kafa mencium kening gadisku tanpa izin dulu denganku,ahhh!,ngawur saja aku ini.memangnya siapa dia?,dia istri orang yang sama sekali tidak ada hubungan apa apa denganku,tapi mengapa?mengapa hati ini terus merasa cemburu.
Ya allah..bisakah engkau hilangkan saja perasaan cinta ini..agar diriku tak tersakiti secara terus menerus..kuatkan hamba ya allah..buatlah hamba jatuh cinta pada orang yang seharusnya hamba cintai,gadis yang tak kalah sholehahnya dibanding ia,yaitu calon istri hamba..ning khilya.

#skip.
"Yasudah lah mas malu diliatin orang,adek pamit dulu"izin zahra pada suaminya.
"Ngapain malu sih,lawong sudah halal juga kog,yasudah kamu hati hati ya...nanti kalo mau pulang telfon mas dulu,biar mas bisa kosong pasien"
"Nanti kalo mas ga kosong pasien..ade bisa naik angkutan umum kog"
"Mana ada suami yang rela melihat istrinya dempet dempetan dengan orang lain"
"Dempet dempetan?"tanya zahra menyerngitkan dahinya.
"Iya dek..kamu kalo naik angkutan umum pasti kan duduknya dempetan sama orang lain,kalo perempuan sih gpp..tapi kalo laki laki..mas mana rela coba"
"Mas ini..kan ade kalo naik juga lihat kondisi kan"
"Iya deh..pinter aja ya kamu kalo cari jawaban"jawab kafa menarik pelan hidung zahra.
"Mas ih,sakit..."jawab zahra yang mulai bersikap manja dengan suaminya.
"Iya maaf deh,dek..sini lihat mata mas.."jawab kafa sembari memegangi kedua pipi zahra guna kontak mata dengan istrinya.
'Cuppppp' satu kecupan manis mendarat didahi zahra membuat ia menutup wajahnya dengan kedua tangannya saking malunya,dan semua ini...ulah dari kafa,yang tak lain suaminya.
"Hehe,kenapa sih,malu?,ya ampun putri malunya mas ini masih malu juga sama suaminya kapan coba hilangnya?"
"Mas kalo mau gitu lihat kondisi dong,malu itu sebagian dari iman mas"
"Kamu cantik ra"jawab kafa ngelantur.
"Apa coba hubungannya sama tadi,yaudah mas ade pamit dulu,ga bakal selesai deh kalo ngobrol"
"Eh iya,mas suka lupa waktu sih kalo udah berhadapan sama kamu.."
Setelah itu kafa mengulurkan tangannya kepada istrinya.
"Kan tadi udah mas?"
"Apa salahnya diulang lagi?"
"Hmmm,iya,yaudah,assalamualaikum"jawab zahra sembari menyalami tangan suaminya.
"Waalaikumussalam warohmatullah"jawab kafa memandang istrinya yang semakin menjauh dengan senyum bahagia terpatri dibibirnya lambat tapi pasti..hati zahra akan ia dapatkan sepenuhnya,setelah itu ia masuk kemobilnya menuju tempat kerjanya.
Zahra melangkah melewati lorong madrasah,tak sengaja ia melihat ali turun dari mobilnya,dan sempat membuat mereka kontak mata sejenak.
"Zahra..!"panggil ali pada zahra yang mendahuluinya.
Ketika ali hendak menghampiri zahra,dari arah lain muncul ning khilya yang memanggil ali serta menghampirinya,hal itu membuat zahra meneruskan langkah kakinya menuju mejanya entah mengapa sesak masih terasa dibenaknya ketika melihat ali berduaan dengan gadis lain,dalam benak ia bertanya tanya,siapa wanita itu?,karena zahra memang belum mengetahui putri dari pengasuh cabang pondoknya mengajar sekarang.

Hufttt..alhamdulillah readers,author selesai menulis part kali ini,jangan lupa memberi dukungan ke author dengan vote dan komen,agar author tambah semangat nulis buat kalian,mksh💐✨.
.
.
.
_
Vote itu gratissss

Air mata cinta🥀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang