Chanyeol kini telah berganti baju. Tubuhnya terasa lelah karena berenang dua kali hari ini. Tapi senyum lebar terukir di wajahnya, jantungnya berdegup kencang.
Rose membawanya ke bagian lain pantai. Di sini sedang ada festival musik atau sejenisnya. Banyak orang berkumpul di dekat panggung besar. Chanyeol tidak terlalu mengenal line up artis yang ditulis besar-besar di baliho. Maklum, belakangan ini pikiran Chanyeol hanya fokus pada pekerjaan dan Wendy.
"Chanyeol," panggil Rose. Chanyeol kemudian menghampiri Rose yang berdiri di dekat mobil.
"Apa?"
"Hadiahmu," ujar Rose sambil membuka bagasi mobil.
Mata Chanyeol langsung melebar begitu melihat sesuatu yang tergeletak di sana. Sebuah gitar yang Chanyeol tahu harganya tak murah. Ah, pantas saja Rose menaruh semua pakaian ganti di jok belakang, bukan di bagasi.
"Kau suka?" tanya Rose.
Chanyeol mengangguk senang. Tangannya kini meneliti tiap bagian gitarnya itu. Sangat cantik, Rose benar-benar tahu seleranya. Gitar itu sepertinya telah disetel dengan baik.
Tangan Rose bergerak, mengambil gitar lain di sana."Kau membawa gitarmu?"
"Ayo!" Rose menarik tangan Chanyeol,membawanya ke bagian belakang panggung.
Rose berbicara sebentar dengan seorang staff. Sambil menunggu, Chanyeol meneliti gitarnya lagi. Entah untuk keberapa kalinya senyuman merekah di wajah Chanyeol.
"Sudah selesai?" tanya Chanyeol pada Rose yang baru kembali.
"Kau ingin memainkan lagu apa?"
"Hah?"
Rose tertawa geli melihat raut terkejut yang Chanyeol berikan.
"Kita akan tampil di panggung itu, Park Chanyeol. Jadi, lagu apa yang ingin kau mainkan?
"Tampil? Di panggung itu?"
"Iya, aku telah mengatur semuanya. Kau tidak mungkin takut, kan?"
Chanyeol menatap Rose tidak percaya. Sudah lama sekali Chanyeol tidak merasakan sensasi tampil di atas panggung. Dan mendapat kesempatan lagi di panggung sebesar itu rasanya... Luar biasa.
"Little do you know. Kau bisa?"
Rose mengangguk, dia sering memainkan lagu itu. Mereka lalu berlatih sebentar di belakang panggung.
Menjelang naik ke panggung, jantung Chanyeol berdebar kencang. Rasa gugup dan senang saling bersahutan di dadanya.
"It's okay, you can do it."
Chanyeol tersenyum melihat tangan Rose yang menggenggam tangannya. Entah kenapa hari ini perempuan itu terlihat sangat-sangat menawan.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIND-
Fiksi PenggemarChanyeol menikah dengan Rose bukan karena keinginannya sendiri. Jika bukan karena ancaman ayahnya, ia tidak akan pernah sudi menikah dengan wanita itu. Bagi Rose, pernikahan ini kebahagiaan. Dia bisa memandang wajah Chanyeol dari dekat. Wajah Chany...