New Variabel

4 0 0
                                    

Kosong. Bukan rumahnya tapi hatinya. Senja merasa kosong di rumah semegah ini.

Memang sih, ini bukan kali pertama ia merasa kesepian di rumah sebesar ini, tapi kali ini, rasanya berbeda, semacam ada yang hilang dari dirinya tapi Senja tidak tahu apa.

Sudah 5 hari tidak bertemu Mark, Senja tak memungkiri bahwa gadis itu sedikit merasa kehilangan. Pertemuan Sungai Han menjadi terakhir kalinya mereka bersua, karena setelah itu, Mark sudah di sibukan dengan kegiatan promosinya menyambut comeback terbarunya bulan ini, 20 Mei 2020.

Entahlah, Senja tak ingin terlalu cepat menyimpulkan, perasaan semacam ini masih tabu untuknya. Masih abu abu untuk Senja jelaskan sekarang.

Satu yang ia tahu, ia merindukan sosok annoying itu. Senja merindukan Mark Lee.

Senja mendengus, merasa konyol terhadap dirinya sendiri. Padahal, pada kali pertama mereka berjumpa, Senja benar benar terganggu dengan tingkah menyebalkan Mark, tapi sekarang, kenapa perasaan seperti ini justru datang dan mengusiknya?

Senja menggelengkan kepalanya, lalu memilih menyibukkan diri dengan kegiatannya memeriksa laporan. Tapi lagi lagi, wajah dan sikap Mark yang justru terlintas di kepalanya.

"ARGH STOP IT MARK LEE!! OUT FROM MY MIND ARGHH!!" Teriaknya sambil mengacak rambut frustasi.

Tiba tiba terdengar suara bel rumah berbunyi, membuat Senja hampir berteriak senang karena mengira itu adalah Mark.

Tapi tunggu dulu, Mark kan kurang ajar, mana mungkin dia masuk ke rumah harus menekan bel terlebih dahulu, itu sangat bukan Mark sekali.

Senja mengernyit, merasa tak memiliki janji dengan siapapun hari ini. Dengan langkah pelan, dia menghampiri pintu lalu melihat siapa yang datang melalui interkom.

Rupanya tetangga 10 langkah yang datang bertamu. Senja menghembuskan nafasnya pelan, sedikit merapikan rambut sebelum akhirnya membuka pintu.

"Hai." sapa Eunwoo ramah dengan wajah tampannya. Senja tak membalas, hanya diri bersidekap sambil menatap Eunwoo.

"Umm.. Aku gak dibolehin masuk nih?"tanyanya sok akrab.

Senja menaikan sebelah alisnya, lalu memiringkan kepalanya membuatnya terlihat seperti orang yang tengah mengintimidasi.

"Mau apa? Aku sibuk"jelas Senja.

Mendapat perlakuan dingin seperti itu malah membuat Eunwoo tertawa. Di mata Eunwoo, Senja hanyalah gadis manis yang bersembunyi di balik tameng sok kuatnya, atau mungkin memang sebenarnya, Senja adalah gadis manis periang yang tak beruntung karena harus kesepian di dunia yang penuh euphoria ini.

"Sebentar, cuma 10 menit. Ini tentang Dong Ah"

Mendengar kata Dong Ah, Senja jadi tertarik. Tapi, sejak kapan ia peduli pada hal yang bukan urusannya? Dong Ah dan segala huru hara masalahnya adalah bukan urusan Senja.

"Ck-bukan urusanku tahu! Hari ini Mark gak ada, lain kali aja kalau ada Mark"ujar Senja namun Eunwoo nampak bersikeras.

"Sebentar, ini penting. Aku juga prihatin dengar berita Dong Ah yang menghilang, dan aku harap informasiku ini bisa sedikit membantu kalian dalam proses pencariannya"jelas Eunwoo.

Senja nampak berpikir, sedikit menimang apakah ia harus ikut terlibat dalam kasus Dong Ah atau tidak. Tapi, kalau dipikir pikir, Senja memang sudah terlibat terlampau jauh, perjalanannya bersama Mark beberapa minggu terakhir ini adalah untuk mencari keberadaan gadis itu, segala keluh kesah Mark pun sudah ia dengar secara langsung, jadi, rasanya sedikit keterlaluan jika Senja harus abai dalam masalah ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 09, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Chit ChatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang