Prolog

50 3 2
                                    

Hai... Aku Bulan.
Nama lengkapku Bulan Athalena.
Lahir di Bandung, 13 Oktober 2000. Ayahku seorang pengusaha dan Ibuku seorang perawat. Bisa dibilang aku ini lahir dan besar dalam keluarga yang sangat mencukupi. Aku punya seorang adik laki-laki, namanya Bagas Atharo. Dia anak yang sungguh sangat menyebalkan.
Hah aku tak akan dapat berhenti bertengkar dengannya

Ah iya. Dua tahun lalu aku lulus SMA. Sungguh aku sangat menunggu momen kelulusan. Rasanya ingin segera terlepas dari orang-orang itu.

'Orang-orang itu?'
Bukan maksudnya aku orang yang terbully disekolah.
Tidak. Tidak sama sekali.

Jadi, yang aku maksud dengan 'orang-orang itu' adalah mereka yang pernah singgah dihidupku. Atau bahkan mungkin hatiku.
Hanya sebatas singgah. Menurutku seperti itu.

Kenapa aku bilang 'mereka' dan kenapa aku menyebutnya dengan 'orang-orang itu' .
Karena sejak kelas 2 SMA, aku sudah berpindah sekolah sebanyak 4 kali.
Hanya karena ikut orang tuaku, itu saja.
Entah itu Ayah, atau Ibu.

Dan disekolah-sekolah itu, membuat masa SMA ku sedikit menarik. Sedikit unik. Sedikit aneh. Dan sedikit menyebalkan.
Tapi inilah hidup. Hidupku sudah ditentukan oleh Alloh.
Begitupun dengan pertemuan dan perpisahanku dengan mereka.

Sebenarnya sangat sulit untuk melupakan mereka, meski memang aku bertemu dan bersama mereka dalam waktu yang sangat begitu singkat.
Tapi kenangannya. Bahagianya. Tawaku bersama mereka, tak akan dengan mudah begitu saja aku lupakan. Begitu sangat menyenangkan. Begitu sangat indah. Begitu sangat menyebalkan. Dan begitu sangat menyedihkan.

Oke sudahlah. Itu hanya masalalu ku. Indah dan juga kelam.

***

Hari ini aku berada di salah satu kampus ternama di Indonesia.
Ya disinilah tempat aku belajar sekarang. Mengambil jurusan keperawatan.
Menarik bukan?
Aku lebih mengikuti jejak Ibuku daripada Ayahku yang seorang pengusaha.

Tapi karena inilah, entah memang sebuah kebetulan atau sebuah takdir.

Sesuatu yang memang ditakdirkan untukku akan datang kepadaku. Bagaimanapun itu caranya.

***

"Terus.. gimana sama cowok yang di Bandung?"

Pertanyaan pertama dari mulut temanku. Teman baikku. Segalanya bagiku.
Sunny Lerina
Sesuai dengan namanya, sama seperti matahari, dia begitu sangat membawa keceriaan, kebahagiaan untuk orang-orang disekitarnya. Itu sebabnya aku sangat begitu nyaman berteman dengannya.

"Bulan.. gimana sama cowok yang di Bandung?" Tanyanya lagi, mengulang pertanyaan yang sama.

Oke setelah aku menceritakan bagaimana kehidupanku di Bandung, dari aku lahir, sampai saat ini aku berada disini. Dia mulai bertanya bagaimana kisah cintaku dengan 'orang-orang itu' yang awal sudah aku jelaskan.

🌼
puttnn
🌼

Vote dan commentnya dong.....
Penting banget buat aku ㅠㅠㅠ

Thanks semua 😚

RembulanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang