"Naaaay! Sini Lo!" Lino mendobrak pintu kamar Naya dengan kasar, memperlihatkan adiknya yang sedang menguncir rambut di depan cermin.
Naya menatap Lino malas, "kenapa sih kak?"
"Ituuu Jungwoo di bawah, sejak kapan Lo deket sama dia?!" Ujung bibir Naya sedikit terangkat begitu mendengar perkataan Lino. Ia merasa sangat senang tak tahu kenapa.
"Malah nyengir, suka Lo sama dia?" Todong Lino.
"Hiiiih enggak ya, yaudah kak berangkat dulu ya, bye!" Naya langsung turun dari kamarnya menuju lantai bawah, tak lupa ia menyambar roti bakar yang sudah disiapkan Yoona sejak tadi. Yoona dan Seunggi sudah pergi dari rumah sejak jam setengah tujuh tadi. Sedangkan Naya sekarang berangkat jam tujuh, tak masalah jika berangkat siang, karena agenda hari ini classmet.
Naya menatap Jungwoo yang sedang duduk sambil bermain ponsel di bangku teras rumahnya. Melihat laki-laki itu membuatnya tak bisa menahan senyum. Seolah ada sehelai benang yang menarik ujung bibirnya. Ah ia tak bisa mengungkapkannya dengan kata-kata.
Menyadari Naya yang sejak tadi menatapnya, Jungwoo lantas menyunggingkan senyuman. Ia menoleh pada gadis itu, mendapati Naya yang terlihat kaget sekaligus malu membuatnya gemas. "Ayo berangkat"
Selama perjalanan mereka terus-menerus tertawa receh, tak tahu apa yang ditertawakan. Melihat anjing yang pipis sembarangan di jalan saja membuat mereka tertawa puas.
"Kak, Lo ikutan apa classmet nya?" Tanya Naya.
"Nggak ikutan, males"
"Dih, kalah Lo sama Hyunjin, dia aja mborong semuanya, mulai futsal, bulutangkis, voli, basket juga looh, hebat kan" ujar Naya sembari mengingat lomba yang Hyunjin ikuti.
"Habis nggak ada yang nyemangatin, kalo ada kan ikutan basket gue mah" kata Jungwoo.
"Ada kok!"
"Siapa?!"
"Kak Luki, hehe"
"Gue turunin sini aja ya, nyebelin banget Lo. Lagian ngapain Lo manggil Lucas Luki gitu? Geli gue dengernya"
"Iiiih emang kenapa, suka suka dong, eh ikutan basket dong kak nanti gue semangatin deh, lagian gue belom pernah lihat kakak main secara ambis. Biasanya cowok cowok kalo main terus kalah kan ngeri" kata Naya, ia melirik Jungwoo dari samping.
"Yaudah tapi beneran ya Lo gitu, gue hebat tau kalo main"
"Oke!"
---
"Yeji, ayook katanya mau lihat basket, kelas kita lawan kelasnya kak Chan looh" Naya menarik tangan Yeji, tapi gadis sipit itu tak menggubris Naya sedikitpun. Ia masih asyik dengan drama korea yang ditonton lewat ponsel.
"Aaahhh males, palingan kelasnya kak Chan yang menang, tim kita udah pasrah Nay" kata Yeji.
"Enggak, kalo kita lihat pasti langsung shoot 3 deh, ayok lah Yejiiiiii"
"Iya iya, yaudah deh tapi beli es dulu" Naya mengangguk setuju. Mereka kemudian berjalan menuju koperasi terlebih dahulu, baru ke lapangan. Ternyata yang menonton sebanyak itu.
Naya dan Yeji duduk di samping lapangan yang menyisakan sedikit ruang bagi mereka. Terlihat jika sekarang ini tim kelasnya sedang melakukan suit. Antara Hyunjin dan Bangchan. Untung saja belum dimulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tell Me the Truth; Kim Jungwoo
FanfictionAneh nggak sih kalo pertemuan kita itu berawal dari bubur ayam?