Part 8 (Awal Mula ingin memiliki) ✔

11.4K 237 4
                                    

Warning typo bertebaran

~~~

Sudah 1 minggu berlalu semenjak kejadian tersebut. Pagi ini setelah sarapan Clarissa dikejutkan dengan kehadiran sepasang kakak beradik.

"Cla " panggil seorang gadis.
Sedangkan Clarissa hanya mengangkat alisnya.

"Kamu ngapain di sini?'' tanya gadis itu.

"Ngapain aku di sini? Harusnya kamu sadar diri. Siapa yang buat aku ada di sini," ketus Clarissa.

~~~

   Vera wanita itu menundukan kepalanya. Ia tidak berani menatap clarissa.

"Cla, aku minta maaf sama kamu. Aku bener-bener salah, karena sudah membuatmu berada ditempat ini."

"Aku kira setelah hutangku lunas aku dan Lira akan tenang, tapi nyatanya tidak. Mereka malah membawaku dan Lira," sesal Vira.

Namun, Clarissa tahu jika semua itu hanyalah omong kosong. Setelah kejadian tersebut Clarissa tahu bahwa selama ini apa yang dilakukan oleh Vira tidak lah tulus.

"Saya sudah maafin kamu," ucap Clarissa.

"Benarkah?" tanya Vira dengan binar mata bahagianya.

Clarissa mengangguk.

"Jika begitu kita bisa keluar dari sini. Aku akan memikirkan cara untuk kita keluar dari sini," seru Vira.

"Silahkan berpikirlah hingga otakmu berasap. Aku tak akan membiarkan dirimu keluar dari sini dengan mudah Alvera," sinis Clarissa dan berlalu pergi meninggalkan Vira yang terlihat menahan amarahnya.

"Sial," umpat Vira sambil berlalu.

~~~~

Di sebuah kamar yang bernuansa maskulin terdapat seorang pria yang sedang tersenyum bahagia. Mereka yang tak tahu pasti akan mengira dia adalah orang gila. Namun, ia memiliki alasan untuk itu semua.

Wanita yang ia sukai berada dalam atap yang sama dengan nya.
Pria itu adalah Ricky.

Setelah mengetahui bahwa wanita yang dibawa oleh anak buah ayahnya adalah ibu tirinya ia sangat terkejut. Ia kecewa karna bukan wanitanya yang berada dikamar itu melainkan ibu tirinya.

Ricky menceritakan apa yang sebenarnya terjadi kepada sang ayah. Hingga membuat Jaya marah besar. Jaya bahkan akan membunuh kakak beradik itu karena sudah berani membuat wanitanya pasti ketakutan. Jaya sangat geram akan hal itu.

Namun, sang putra Ricky memohon untuk membawa mereka ke sini. Ricky menceritakan semua nya kepada Jaya betapa ia menginginkan salah satu diantara mereka itu.

Membuat Jaya menyuruh anak buahnya untuk membawa mereka kerumahnya.

Ricky memikirkan pertemuan mereka pertama kali disebuah club.

Flashback on

Di sebuah club terdengar hingar bingar musik yang keras. Tempat penuh maksiat yang baru saja Ricky datangi bersama temannya Grack.

Bau alkohol dan asap rokok memenuhi indra penciumannya.
Serta beberapa pria dan wanita yang sedang bercumbu membuat Ricky tak tahan dengan tempat ini.

"Grack, lebih baik aku pulang saja, ya. Aku nggak tahan," ucap Ricky.

"Ayo lah Rick, lebih baik kamu minum ini aja biar masalah kamu hilang," bujuk Grack sambil memberikan segelas bir kepada Ricky yang terlihat tak nyaman.

"Kamu aja yang minum aku gak usah," tolak Ricky.

"Udahlah, nggak usah gitu. Aku tau kamu lagi sakit hati liat Anggun sama Jacky lagi berhubungan intim di apartmen kamu." Perkataan Grack membuat Ricky kembali memikirkan kejadian tadi siang.

Kejadian di mana ia melihat Anggun, sang tunangan sedang berhubungan badan dengan Jacky sahabatnya sendiri.

Dengan cepat Ricky mengambil segelas bir yang disodorkan oleh Grack dan meminumnya hingga tandas.

2 gelas

3 gelas

Sampai ke gelas yang ke lima Ricky sudah mabuk berat membuat Grack menatap prihatin kepada sahabatnya ini.

"Kamu jahat Anggun!!" racau Ricky.

"Aku mencintai mu tetapi mengapa kamu malah tidur dengan bajingan itu?!"

"Aku membencimu Anggun!"

Ricky terus meracau hingga akhirnya ia terlelap.

~~~

Keesokannya Ricky kembali ke club itu seorang diri tanpa Grack. Namun, ia melihat pemandangan yang menyakitkan.

Anggun dan pria yang tak ia kenal sedang bercumbu di sebuah soffa yang terletak di pojok ruangan.

Ternyata betul apa kata teman dan murid sekolahnya bahwa Anggun adalah wanita tak benar.

Namun, selama ini Ricky hanya menutup telinganya hingga kejadian beberapa waktu lalu menyadarkan betapa jalangnya Anggun.

Ricky menuju bartender memesan satu botol wine. Meneguknya sampai kepada gelas yang ke lima. Ia melihat ada seorang wanita yang berjalan ke arahnya dengan gaya sensual.

"Hai," sapa wanita itu.

"Sepertinya kau ada masalah yang berat," tebak wanita itu lagi.

"Ya. Pacarku tidur dengan sahabatku sendiri," tutur Ricky.

Entahlah, mengapa Ricky bisa membicarakan hal yang menurutnya privasi kepada orang asing.

"Astaga jadi kau di selingkuhi?" tanya wanita itu.

"Bagaimana jika kau membalas kan sakit hatimu dengan bermain bersama ku?" tawar wanita itu.

Sedang kan Ricky hanya diam menatap wanita itu tak mengerti.

"Oh kenalkan aku Vira. Siapa namamu?" tutur vira.

"Ricky."

"Baiklah Ricky bagaimana jika kau balas sakit hatimu dengan bersenang-senang dengan ku," tawar Vira.

"Apa maksudmu?" tanya Ricky tak mengerti.

"Bagaimana jika kau balaskan sakit hatimu itu dengan cara tidur bersama aku. Pasti sangat menghibur bukan?" tawar Vira.

"Baiklah kalau itu mau mu. Aku akan turuti," ucap Ricky yang membuat Vira senang karna mendapat pria yang sangat tampan.

Dan yah, mereka melakukannya.

Sejak saat itu Ricky berjanji tak akan melepaskan Vira.

Bilang saja jika ia bodoh karna terobsessi kepada pelacur, tapi ia tak peduli sama sekali.

Hingga ia mendengar jika Vira tak bisa membayar hutangnya kepada sang ayah membuat ia tersenyum senang akan pikiran pikiran yang ada diotakknya.

Flaahback off

~~~TbC~~~

3.SUAMIKU RENTENIR [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang