Part 11 Sakit? ✔

10.6K 282 25
                                    

Warning typo bertebaran!!

~~~

"Bun, Ayah mana?"

Saat ini Clarissa sedang berada di dapur membuat teh untuk Jaya.

"Ayah kamu dikamar lagi sakit," jawab Clarissa sambil menuangkan air hangat.

Ya sejak bangun tidur Jaya muntah-muntah terus hingga membuat tubuhnya lemah. Makanya Clarissa berinisiatif untuk membuat teh agar rasa mualnya hilang.

"Ayah sakit apa, Bun?"

Ricky terkejut saat mendengar ayahnya sakit tidak biasanya.

"Dari pagi muntah-muntah terus."

Setelah itu Clarissa berlalu meninggalkan dapur.

Tanpa mereka sadari ada seseorang yang tengah berada di balik tembok mendengar percakapan singkat mereka.

"Oh, jadi dia nikah sama si tua itu? Cih, dasar murahan liat aja nanti," batin orang itu.

~~~

Jam menunjukan pukul 11.00 AM.
Clarissa meninggalkan Jaya yang sedang tertidur ke dapur untuk membuat bubur.

Saat di dapur ternyata ada orang yang sangat ingin dia hindari saat ini. Orang itu sepertinya tengah membuat minuman. Clarissa sungguh muak bertemu dengan dia makanya ia memutuskan untuk kembali ke kamar. Namun, saat ia berbalik rupanya orang itu tahu keberadaannya.

"Oh, Nyonya Clarissa yang terhormat. Ada perlu apa anda ke dapur?" tanya orang itu yang tak lain adalah Vira.

Vira memandang Clarissa dengan tatapan seolah-olah Clarissa adalah mahluk menjijikan. Dasar tidak tau diri.

"Apa maumu?" ketus Clarissa. Sungguh saat ini Clarissa sangat ingin menusuk mata Vira yang memandangnya itu.

"Hey, Clarissa harusnya kau berterima kasih kepadaku. Berkat aku, kau jadi istri seorang rentenir yang terkenal di kota ini. Tapi, sepertinya kau tidak tahu terimakasih," Vira memaki Clarissa seperti hanya Clarissa yang salah padahal, mah ...

"Dengar ini baik-baik ya, pelayan. Aku menikah dengannya bukan karnamu,'' tekan Clarissa.

Vira yang mendengar ucapan Clarissa barusan menjadi tak terima karna Clarissa sudah berani menyebutnya pelayan.

"Dasar wanita murahan!"  teriak Vira tepat di muka Clarissa.

Plak ...

Clarissa menampar wajah Vira hingga Vira menoleh ke samping. Sudah cukup! Clarissa sudah muak dengan Vira. Selama ini dia sudah berusaha untuk membiarkan Vira berkeliaran di rumah ini. Namun, sekarang Clarissa sudah tidak tahan lagi ia akan membuat Vira pergi dari rumah ini tak perduli jika nanti Ricky akan marah kepadanya.

"Harusnya kau bilang itu untuk dirimu sendiri, bitch. Siapa yang murahan disini, hah? Aakku atau kamu?! Aku tau jika kamu itu sering melakukan hubungan intim dengan Ricky tanpa ada status yang sah. Atau kau hanya dijadikan pemuas nafsunya saja? Cih, jika kau ingin mengkritik orang lain lebih baik kritik dirimu sendiri."

Setelah mengatakan itu Clarissa berlalu dari dapur.

Bugh!

Vira mendorong Clarissa dengan keras hingga mengakibatkan kepala Clarissa bocor karna kerasnya dinding.

"Hey, Vira. Sebenarnya aku tak mau jika hubungan persahabatan kita kacau seperti ini. Kau tau aku sudah menganggapmu sebagai kakakku sendiri aku menyayangimu. Kau harus berubah lebih baik lagi agar kau tidak seperti ini." Setelah mengucapkan hal itu Clarissa pingsan.

"Apa yang kau lakukan kepada istriku sialan?!" bentak Jaya.

Sebenarnya Jaya sudah menunggu sekitar satu jam di kamar. Katanya Clarissa akan membuat bubur tapi kenapa selama itu. Perasaannya menjadi gelisah akhirnya ia memutuskan untuk ke dapur dan ternyata firasatnya benar. Ia melihat istrinya berlumuran darah.

Dengan cepat ia mendorong Vira agar menjauh dari istrinya.

Dengan perasaan kalut ia menggendong Clarissa membawanya kerumah sakit.

~~TbC~~

Huwee bagian akhirnya gajelas banget deh yakan yakan hmmm

Gimana menurut kalian part ini ?
Bantu koreksi ya kalo ada kesalahan kata atau tulisannya.

3.SUAMIKU RENTENIR [Revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang