;; Sehun Hamil

1.4K 122 6
                                    


Sudah 3 minggu semenjak kejadian tersebut. Sehun dan chanyeol berserta kawan hawanya sedang menikmatin makan seafood di pedagang kaki lima.

"Sehun kerangnya kenapa di pisah in hm?" Suara chanyeol menginstruksi sehun. Sehun menatap malas.

" chanyeol yang ganteng bingitttt.. Ini aku pisah in karena udah ga seger, nanti kamu sakit gimana??"

"Kata siapa hm?"

"Kata mama ku lah chan!"

"Mubazir sayang"

Chanyeol dengan sigab mengambil kerang yang udah di klaim sehun kerang lama. Tangan sehun menghentikan gerakan chanyeol untuk makan.

"Jangan!!"

Kerang udah masuk ke dalam perut chanyeol, chanyeol natap sehun dengan tatapan gua ga sakit kan? Sehun udah natap chanyeol sebel.

"Ko dimana sih?!!"

"Loh ini aku gapapa sehun. Sehun perut orang Indonesia kuat kuat mana ada orang mati setelah makan kerang hmm..? Kamunya aja yang lemah dan cupu "

"Aku ga cupu ya!"

"Buktiin kalo kamu ga cupu makan tuh kerangnya"

Dengan perasaan bimbang sehun mengambil satu kerang langsung aja dia makan, dan dibanting tuh cangkang kerangnya.

"Aku ga lemah dan cupu!!" tiba tiba perutnya terasa mual terus seperti di remas remas.

Sehun berlari keluar tempat makan dan memuntahkan isi perutnya yang keluar hanya cairan putih beningl. Chanyeol menyusul sehun dengan tatapan khawatirnya, dia memijat tengkuk sehun.

"Kamu gapapa kan hun?"

Wajah sehun udah pucet pasi, badan dia gemeteran, perutnya sakit banget.

"Yaudah Kita pulang!"
















"Udah tau sumber masalah masih aja di samperin"
Suara mama Irene menginstruksi sehun, mama Irene dengan cekatan mengambilkan obat.

"Maaf tante, saya ga enak gara gara saya sehun jadi sakit" chanyeol menatap sehun dengan perasaan menyesal.

"Ko kamu yang minta maaf.. kan sehun yang makan, salahnya sehun dong"

Sehun mah Diem aja soalnya perutnya sakit dan ditambah lagi tenggorokan ya gatel banget.

"Yaudah te saya pamit dulu udah malam"

Chanyeol menyalimi tangan mama Irene, tangan sehun terulur agar chanyeol menyalami dia. Chanyeol toel aja tuh tangan sehun.

"Apaan sih" chanyeol nguman sambil cengegesan.

Chanyeol udah berlalu ninggalin rumah sehun dengan montor bebeknya.

"Kapan jadianya hm?" Ah sial mama Irene sedang menggoda sehun.

"Ck, apaan sih mah" sehun udah senyum malu malu gitu.

"Gapapa, anaknya sopan. Kayak baik ya.."

"Temen doang mah!" Sehun udah risih gitu di godain mamanya.

"Masa temen doang! Ga percaya aah"


















Setelah kejadian sehun makan kerang,dia masih merasakan mual setiap hari. Sehun menelepon chanyeol agar dia datang kerumahnya.
Chanyeol memasuki diri ke dalam kamar sehun, sehun sudah menunggu chanyeol di sofa kamarnya. Rumah sehun sepi, mama papanya sedang kerja, dan kak rosenya sedang masuk kuliah.

Chanyeol menyerahkan sebungkus kresek hitam yang berisi tespek.

"Ga mau di tempat lain tesnya?"

Chanyeol berdiri di pintu kamar mandi sehun. Sehun menatap chanyeol dan menutup pintu kamar mandinya.

Sehun bersandar di pintu kamar mandi dengan memegang tespek, pikirannya sangat kacau. Chanyeol menatap sekeliling kamar sehun, banyak mendali juga piala. Chanyeol melihat ada tulisan tangan sehun yang tertempel di kaca dekat kamar mandi.

Aku ingin kuliah di Amerika untuk kedokteran!

Sehun mendudukkan dirinya di closet sambil menatap tespek di tanganya. Giginya menggigit bibir bawahnya, matanya gelisah menatap tespek ke empat  itu.

Sial aku hamil!

Semua tespek yang sehun coba dengan berbagai merek tetap saja menujukan dua garis pink dan juga tulisan pregnant.

Chanyeol menatap foto mas akecil sehun dan mamanya Irene. Disana mana Irene sedang mencium pipi sehun.

Sehun keluar dari kamar mandi, chanyeol menghampiri sehun. Diserahkan ya semua tespek itu, chanyeol membacanya dengan teliti. Sehun berjalan begitu saja melewati chanyeol dengan tatapan terluka. Sehun mendudukkan tubuhnya di pinggir ranjang. Airmatanya menetes.

Dia kacau! Semua ini menghancurkan mimpinya, dia tidak tau bagaimana mana dan papanya juga kakaknya akan tau perihal ini. Sungguh Tuhan sehun sangat menyesal juga takut.

Chanyeol & SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang