;; Kris dan rose?

775 101 2
                                    

Sehun terbangun dari tidurnya. Di sampingnya chanyeol memeluknya erat dan sesekali mengelus perutnya. Sehun menatap mata chanyeol yang terpejam. Sehun melepaskan tangan chanyeol yang di perutnya dan beranjak pergi kedapur. Di dapur sehun melihat seorang pria sedang membuat jus dan sehun kayak mengenal seseorang itu.

Orang itu berbalik dan ya itu.... Kris pacar kak Rose. Kris terbelalak terkejut.

"Sehun?"

"K-kak Kris...."

Kris berlari dan memeluk sehun, sebenarnya Kris masih belum tau jika sehun adalah anak yg di hamili adiknya.

"Sehun kenal chanyeol?"

"Uumm"

Sehun hanya mengganguk. Tibalah bunda jennie memasuki dapur dan melihat Kris yang memeluk sehun erat.

"Loh Kris ngapain peluk sehun?! Ingat ya udah punya ros!!"

"Ma. Sehun disini ngapain?"

"Sehun anak yang di hamilin chanyeol!"

Kris yang tadi meluk sehun langsung aja mundur sambil natap kaget.

"B-beneran?..."

Bunda jennie mengganguk dan membuka kulkas untuk memasak. Sehun menunduk jujur dia sangat takut dengan Kris.

"S-sehun?"

"I..iya kak?"

"Tatap kakak!"

Kris mendekat , sehun menatap mata Kris dan di sampir tatapan lembut namun terluka milik kris.

"Kenapa bisa..?"

"I-itu ka—"

Chanyeol tiba datang matanya melotot melihat Kris yang menatap sehun begitu, langsung aja dia dorong tubuh abangnya sambil meluk sehun.

"Chan! Lo ingat ros? Sehun adiknya ros anj!!!!"

Mata chanyeol membulat seketika. Sehun yang di dalam pelukan chanyeol mendadak kaku dan membisu. Jujur dia sangat ingin tenggelam saat ini.










Di layar tergambar janin kecil yang berdiam di dalam kandungan sang ibu.

"Normal sesuai kehamilan pada umumnya"

Sehun tersenyum kecil, dia menatap layar itu dengan wajah gembira. Di sampingnya ada chanyeol dan di belakang chanyeol ada ayah Jongin, bunda jennie

"Perempuan ya dok?" Chanyeol bertanya dengan semangat.

"Belum ketahuan kalo sekarang!" Sebut saja dokter una, dia adalah dokter yang memeriksa sehun. Kaos sehun yang tersibak dan memperlihatkan perut buncitnya segera di tata kembali bajunya oleh dokter una.




Di sini di dalam ruangan dokter Una, ada bunda jennie dan ayah Jongin yang mendengarkan penjelasan dokter.

"Apakah anda orangtua dari sehun ?"

"Iya.. eh bukan, sementara sehun di titipkan kepada kami" ayah Jongin segera mengganti katanya, karena bunda jennie menatapnya tajam.

"Kata anaknya kalo malam suka keram keram itu kenapa ya dok?" Bunda Irene mengeluarkan suaranya.

"Itu kontraksi buk, ini ciri ciri kehamilan yang terancam keguguran. Sehun butuh refes buk agar tidak stress. Tolong pastikan mereka itu tidak berhubungan badan ya!"







Chanyeol tersenyum sendiri mendengarkan penjelasan dokter, dan sehun yang di sampingnya mendengar secara hikmat.

"Dok sumpah saya gak akan ngapain ngapain kok sama sehun, dulu cuman se—"

Sehun segera menyikut perut chanyeol dan menatap tajam agar chanyeol membungkam mulutnya.

"Cuma itu kan dok?" sehun tersenyum

"Engga cuman itu aja, kalian udah belajar bab reproduksi di sekolah?"

Sehun dan chanyeol mengangguk dengan pandangan polos mereka.

"Kalo resiko kehamilan?"

Mereka berdua serentak mengeleng.

"Jadi.. di usia kehamilan sehun yang tergolong muda itu sangat membahayakan ibu dan janinya. Sebenarnya di usia sehun ini sangat berat untuk mengandung dan belum siap. Juga beban nya akan 3x Lipat dari pada orang yang sudah siap usianya"


Di perkaragan rumah chanyeol sudah terparkir mobil orang tua sehun. Papa suho menunggu di luar mobil bersama mama Irene.
Sehun keluar dari rumah diikuti chanyeol, ayah Jongin dan mama Irene.
Sehun segera memasuki mobil bersama papa suho, mama Irene tersenyum dan mengangguk ke arah bunda jennie. Chanyeol memandang sehun dengan perasaan resah.

Mobil suho keluar dari perkaragan rumah,sehun menengok kearah jendela disana masih setia ada chanyeol mengantar hingga gerbang. Chanyeol tersenyum kecil dan sehun melambaikan tanganya dari dalam. 


Sehun terduduk di dalam kamar dengan memandang balkon, kak Rose datang dak duduk di sebelah sehun. Kak Rose tersenyum kecut, dia baru tau jika yang menghamili sehu adalah chanyeol si adik dari sang pacar. Kris mengabari Rose, seketika itu dunia Rose hancur, apakah dia dan Kris tak akan menikah di karenakan sehun dan chanyeol sungguh rasanya Rose ingin marah namun tak bisa.

Rose mengusap perut sehun yang mulai membuncit dia tersenyum memandang sehun.

"Debaynya sehat hunnie?"

Sehun mengangguk, dia menatap wajah kakakny yang menyorotkan terluka. Tadi di saat di rumah chanyeol sehun mendengar percakapan Kris dengan orang tuanya. Kris tidak akan jadi melamar Rose, keluarganya sudah berkesan buruk bagi mama Irene dan papa suho.

"Maaf kak..."

Air mara sehun turun perlahan dia Terisak, Rose tersenyum kecil dan memeluk tubuh adiknya.

"Ngapapa.. Tuhan sudah menakdirkan seperti ini, kita harus kuat menjalani"

"Hiks. G-gara gara aku kakak tak jadi menikah Hikss dengan bang Kris..."

Sehun Terisak keras di pelukan Rose, Rose ikutan Terisak. Hatinya yang tadi sudah kuat kembali hancur mendengar tangisan adiknya. Sekecewanya Rose dia tak akan marah kepada sehun

Chanyeol & SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang