;; Ketahuan

800 100 6
                                    

Di sekolah mereka berdua kembali bermesraan, teman teman sekelas sering menggoda mereka dengan sebutan.

"PASUTRI NIH"

Si yeri berteriak, pagi pagi baru masuk kelas udah dilihat adegan chanyeol yang nyuapin buah ke sehun. Lantas teman teman sekelas pada bersorak. Chanyeol dan sehun mah udah kebal.

Hari ini setelah pelajaran ke 3 ceritanya kelas 12 ada pertandingan basket dengan kelas sebelas. Biasa memang kelas akhir ada pertandingan gitu. Sehun sebenarnya dia ikut basket tapi dia agak ga pro gitu jadi ga di ikutin.

Sehun duduk di paling depan ya karena mau nonton chanyeol lah... di tengah lapangan chanyeol ngelayangin kissnya buat sehun. Sehun mah biasa aja tau kalo chanyeol Playboy kampret tapi boong. Cewe cewe di belakang sehun yaitu adkel yang cabe cabe mah pada seneng dikira buat mereka. Sehun senyum sinis aja.

Pertandingan udah di mulai kelas chanyeol vs kelas nya Minggyu. Kelasnya minggu itu pinter basket semua sama dengan kelas chanyeol. Pertandingannya sengit banget. Skor mereka seimbang 37 : 37

Kelompok chanyeol sebut aja Jay mau ngelempar bola ke arah chanyeol, bolanya melesat kena di bangku penonton depan dan terpenal lagi kena perut sehun tapi agak keras. Sehun ngeringis kesakitan. Chanyeol yang tau itu langsung melotot berlari keluar lapangan menemui sehun. Para siswa dan siswi. Di depan sehun pada mengerubunginya sehun. Sehun meringis kesakitan, disana ada pak yesung yang akan menggotong sehun ke uks. Chanyeol mendekat dan memegang lengan sehun.

"S-sehun kamu gapapa?!"

"Akhh! S-sakit chan perutku hiks!!"

Sehu badanya terlonjak. Perutnya seperti di remas kuat yang dipikir hanya satu bayi nya.

"B-bayi kita chan?!!! Bagaimana ini akhh!!"

Siswa siswi dan pak yesung melotot mendengarkan ucapan sehun. Mereka terdiam mendengar ucapan sehun.

Chanyeol langsung mengendong sehun dan membawa ke uks. Pak yesung langsung melapor kepada kepala sekolaha agar di panggil kedua orang tua dari chanyeol dan sehun.





Bu jennie yang sibuk mengurusi restoran ya bergerak cepat mendapat telfon.

"Selamat pagi. Ada apa ya pak?"

"Saya mohon ibu berserta bapak atau perwakilan untuk segera kesekolahan"

"Ada apa ya pak? Tumben"

"Penting bu. Di mohon secepatnya datang kesekolahan"

Bu Jenny mengerutkan dahi, dia segera menelepon suaminya agar cepat kesekolahan Chanyeol.













"Iya selamat pagi juga. Ada apa pak?"

Mama Irene sedang berkebun di belakang rumahnya, memetik buah mangga dan juga jeruk baby untuk di berikan putra sulungnya tersayang.

"Dimohon hari ini ibu bisa datang kesekolahan, dikarenakan ada masalah yang harus melibatkan orang tua"

Dahi mama Irene berkerut, perasaan sehun bersekolah tidak pernah membuat masalah. Malahan membuat sekolah bangga dengan prestasi dia. Bu Irene segera menelepon suaminya papa suho yang sedang sibuk mengurus perusahaan jumbonya itu.









orangtua dari sehun masuk ke dalam uks.

"Kita pulang sekarang" ucap mama Irene saat masuk kedalam ruangan . Disana terbaring sehun, papa suho dan mama Irene membantu sehun untuk bangun. Datanglah chanyeol.

"Mari saya bantu tante"

"Jangan sentuh anak saya!"
Papa suho melotot jemarinya menunjuk muka chanyeol.

"Ini memamg salah saya" chanyeol menatap sendu mama Irene dan papa suho.

"Ya memang ini salah kamu! Gegara kamu anak saya jadi begini!" Mama Irene membentak chanyeol.

Tiba tiba perut sehun terasa di rems kuat. Sehun menutupi mulutnya menahan muntah.

"Tunggu sebentar!" Chanyeol berlari keluar namun di tarik oleh pak suho dan di cengkram lengan kaosnya.

"Mau lari kemana kamu!"

"E-engga om.."

"Berani beraninya kamu hamilin anak saya!!" Chanyeol di dorong ke dinding dan di cengkram erat kerah bajunya.

"Kamu emang ga punya otak!!"

Bunda jennie datang dan mendorong papa suho. Bunda jennie mantap a marah papa suho.

"Jangan macam macam dengan anak saya!"

Papa suho tersenyum sinis, dia menatap chanyeol dan menunjuk.

"Macam macam dengan anak ibuk? Anak ibuk saja sudah macam macam dengan anak saya!!"

"Anak kita"

"Anak say—"

"ANAK KITA!"

Bunda jennie membentak pak suho, pak suho terdiam membisu. Chanyeol berlari mendekati sehun.


Srreggg!


Papa suho menarik lengan chanyeol dan membantingnya di tembok. Chanyeol merintih kesakitan. Pak Jongin menarik lengan papa suho agar tidak menyakiti anaknya.

"Saya akan tuntut anak bapak ke polisi!!"

Papa suho berbalik badan memeluk sehun. Mama Irene menatap sehun dan menuntut jawaban.

"Sehun jujur sama mama sayang!"

"Kamu di paksa kan sama dia?!" Papa suho menatap tegas mata sehun. Sehu menunduk takut. Sehun menatap chanyeol, kedua orang tua chanyeol menatap sehun menuntut penjelasanya.

"Katakan pada papa dan mama sayang.. kamu di paksa kan sama dia?!"

Tatapan mata papa suho melembut menatap sehun. Sehun Terisak pelan.

"Jawab dong sehun!"
Mama Irene menuntun jawaban sehun.





"Chanyeol! Jawab pertanyaan bunda!"

Chanyeol terdiam dan menunduk, pak Jongin memegang tangan sang istri.

"CHANYEOL!!" Hilang sudah kesabaran bunda jennie.

Chanyeol & SehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang