3

43 1 0
                                    

   "Alena... Bangun sayang " kata seseorang membangunkan tidur Alena.
 
  Alena mengerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang membuat pupil matanya.

    " Bunda " kata Alena .
 
    " Hai sayang, apa kabar ? " Tanya seseorang lagi.

    " Ayah " kata Alena memeluk ayahnya.

    " Alena kangen sama ayah " ucap Alena

    " Ayah juga kangen sama kamu " kata ayah tersenyum.
 
    " Alena kamu harus pulang nak " kata bunda

    " Pulang kemana Bun, Alena mau disini saja dengan ayah dan bunda. " Kata Alena bingung.

   " Ini bukan tempat kamu sayang, suatu hari nanti kita akan bertemu kembali " kata ayah .

    " Maksudnya apa sih yah " kata Alena panik.

    " Kamu ikuti saja cahaya terang itu Alena " kata bunda .

   Ayah dan bunda berjalan meninggalkan Alena, tak menghiraukan teriakan Alena yang sudah histeris.

    " Ayah , bunda ! " Teriak Alena melihat kedua orangnya menjauh meninggalkannya.

   Alena berjalan mengikuti cahaya yang dimaksud bundanya, Alena masuk semakin dalam sampai Alena tidak sadarkan diri.
 

***  

   Dokter Aksa sedang melakukan pemeriksaan terhadap Alena, karna kondisinya memburuk tiba². Raut panik diwajah Aksa begitupun suster yang bersamanya . Alena mengalami kejang-kejang dibawah sadarnya , Aksa semakin panik mengerahkan tenaga dan kemampuannya sampai akhirnya Alena kembali normal.
 
  " Alhamdulillah sepertinya pasien akan sadar beberapa jam lagi , kita doakan saja yang terbaik " kata Aksa mengucapkan syukur menghela nafas lega.

   " Iya dok, sepertinya begitu " kata suster.

   Mereka pun meninggalkan ruangan dan memeriksa pasien yang lain.

***

    Saat ini Kevin dkk sedang mengikuti pelajaran dengan tertib. Sampai suara lantang mengalihkan perhatian mereka.

   " Perhatiannya sebentar anak-anak " kata wali kelas

  Para murid mendongakkan kepalanya, menatap murid disebelahnya itu.

   " Kelas kita kedatangan murid baru, perkenalkan dirimu nak " kata wali kelas

  " hallo , perkenalkan nama saya Riana belzard, kalian bisa memanggil saya Riana. Saya pindahan dari London. Senang bertemu dengan kalian " kata Riana memperkenalkan diri.

  " Oke Riana , nama ibu Desi . Saya guru matematika sekaligus wali kelas kamu. Kamu bisa duduk bersama Kevin. Kevin angkat tangan " kata wali kelas.

   " Saya tidak mau duduk dengan nya Bu. Suruh dia duduk dengan murid lain " kata Kevin sinis, Davin sudah duduk dengan temannya. Dan tempat disebelahnya ini untuk Alena.

  " Kevin !" Bentak wali kelas .

  " Apa ? Kalau begitu saya akan biarkan dia duduk disini dan ibu tau akibatnya " kata Kevin memainkan kukunya yang menurutnya lebih menarik.

  Wali kelas itu tau apa akibat yang dimaksud Kevin. Dia akan kehilangan pekerjaannya.

   " Kamu duduk dengan Oky ya , Oky angkat tangan kamu " kata wali kelas

Posessive Twins And PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang