9

13 2 0
                                    

  Mereka bertiga sedang berada di mall Jakarta. Alena ingin membeli kebutuhannya. Tiba-tiba ponsel Alena berdering.
 
   " Hallo " ucap Alena .

   " Hallo Alena , ini paman " jawab paman Alena.

   " Ada apa paman " kata Alena to the point .

   " Paman minta maaf karena tidak menjengukmu, banyak pekerjaan yang harus paman selesaikan. Tapi, berhubung kamu sudah membaik paman harap besok kamu ke Singapure . Biayanya akan paman urus ." ucap paman bertele-tele .

   " Iya besok Alena kesana " jawab Alena malas dan langsung mematikan panggilan sepihak.

   " Ada apa ? " Tanya Davin.

   " Besok Alena di suruh ke Singapure " jawab Alena jelas.

   " Hah , kok mendadak banget " sahut Kevin terkejut.

   " Yaudah besok kita temenin " kata Davin merangkul Alena.

   " Gak usah bang Davin " jawab Alena .

   " Bener kata Davin , kita harus ikut " kata Kevin merangkul Alena juga.

   " Yaudah deh terserah kalian " jawab Alena pasrah.

    " Kita izin aja besok 3 hari " lanjut Alena.

    " Iya nanti tinggal bilang kepala sekolah " jawab Davin.

    " Segampang itu " kata Alena menaikkan satu alisnya.

    " Ya iya lah , itu kan sekolah ku " kata Kevin menepuk dadanya bangga.

    " Kevin gak boleh sombong " kata Alena menatap tajam Kevin. Sedangkan Kevin hanya cengengesan tidak jelas, dan mendapat jitakan oleh Davin.

   " Aduhhh sakit bego " kata Kevin mengusap kepalanya. Alena dan Davin tertawa melihat wajah Kevin yang lucu.

   Banyak pasang mata yang menatap mereka bertiga, dari tatapan iri , kagum , tidak suka . Bahkan ada yang terang-terangan menatap sinis Alena.

   " ishh lepas ih diliatin " kata Alena berusaha melepaskan rangkulan mereka, tapi hasilnya nihil tenaga mereka jauh lebih kuat.

   " Gak mau " rengek mereka yang terdengar manja.

   " Yaudah lah terserah " jawab Alena cemberut dan mereka bertiga melanjutkan langkahnya.

   " Eh kita Photo booth yuk disana " kata Alena antusias menunjuk store photo booth.

   " Yaudah yuk " jawab mereka tak kalah antusias.

***

    Hari mulai gelap mereka sudah berada di rumah dan membenahi barang-barang yang akan di bawa ke Singapore besok.
Setelah dilihat cukup mereka memilih untuk istirahat .

    " Aku tidur disini ya " kata Davin merebahkan dirinya di kasur milik Alena.

    " Ihh enggak " sahut Alena menggeser badan Davin .

    " Udah ihh aku tidur sini titik gak pake koma " kata Davin menarik selimut menutupi kepalanya.

    " Aku juga " kata Kevin dan melompat ke kasur Alena.

    " Kevin jangan lompat dong " sahut Alena kesal.

     Kevin hanya mengangkat bahu tidak peduli membuat Alena tambah kesal , tapi dia hanya pasrah melihat dua lelaki itu. Dan mengambil posisi tidurnya dan menyelami alam mimpi masing-masing.

Posessive Twins And PrincessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang