🍃🍃🍃Jangan lupa di vote dan comment guyss
Setelah pulang dari kampus dan makan bakso bersama Nina, Aya langsung pulang ke rumah. Sampai di rumah, Aya langsung memanggil Bibi Ratna dengan kehebohannya. Aya meminta Bibi Ratna supaya tidak memasak untuk makan malam karena Aya berniat masak sendiri untuk dirinya dan Saka.
Bibi Ratna mengiyakan permintaan Aya dan mengerjakan pekerjaan lain karena tugas memasaknya diambil alih oleh sang Nona. Aya menceritakan keinginan masaknya kepada Bibi Ratna dan ingin memberi kejutan untuk Saka. Bibi Ratna tersenyum terharu melihat keantusiasan dan kebahagian Aya hanya dengan memasakkan makanan buat Saka.
Sejam lebih Aya berkutat di dapur dengan bahan masakan sederhana ala seorang Rahaya. Tiga macam masakan sudah selesai dibuat Aya. Ada ikan goreng asam manis, ayam bumbu lengkap dengan sambal terasi hati ayam. Soup jamur saus tiram. Terakhir kudapan Aya membuat bakwan jagung.
Aya tersenyum melihat hasil karya nya yang sudah terhidang dan siap di saji. Aya membersihkan peralatan memasak yang di pakainya kemudian membersihkan dapur dari sampah bahan masakan.
Selesai memasak Aya menuju kamarnya dan berniat untuk mandi karena tubuhnya memang sudah lengket dan bau masak karena sejam lebih berada di dapur. Aya bersiap-siap untuk menunggu Saka pulang dari bekerja dan bersiap menunggu sang ayah di ruang tamu sambil menonton televisi.
Aya menengok jam yang tergantung di dinding sudah menunjukkan hampir pukul enam sore dan beranjak malam, tetapi Saka belum juga menampakkan batang hidungnya, bahkan suara deruman mobilnya juga tidak terdengar.
Aya mengambil handphone nya dan berniat menghubungi Saka. Sudah lima belas menit Aya menghubungi Saka tetapi sang empunya tidak mengangkat panggilan dari Aya. Aya merasa cemas takut terjadi apa-apa kepada sang Ayah dan kabar terburuknya sang Ayah pergi meninggalkan Aya seorang diri lagi. Aya panik dan cemas menunggu kedatangann Saka.
Harapan Aya sederhana hanya meminta Saka pulang kepada dirinya dan tidak berniat meninggalkannya lagi. Tetapi sepertinya keinginan Aya tidak terkabulkan. Malam ini dewi fortuna tidak berada di pihaknya. Sudah jam delapan malam tetapi Saka belum juga pulang. Aya berlari ke dalam kamar dan menumpahkan tangisnya akan kekecewaan takut ditinggal Saka lagi.
Bibi Ratna kasihan melihat Nona nya yang sedih menunggu kepulangan Tuan. Bibi Ratna mengetahui bagaimana sepinya Nona Aya tanpa Tuan Saka. Beliau yang melihat selama beberapa tahun belakang ini bagaimana kehidupan Aya dan selalu menanti kepulangan Tuan Saka. Sekarang Nona Aya kembali bersedih karena Tuan Saka belum pulang, padahal Nona Muda nya itu sudah bersiap-siap dari sore memberi kejutan dan memasak banyak.
Aya menenggelamkan kepalanya pada bantal untuk meredam suara tangisan nya. Aya benar-benar takut jika Ayahnya memang pergi lagi meninggalkan dirinya. Lama Aya menangis sampai terdengar bunyi suara handphone . Aya langsung melihat handphone nya yang menampilkan pesan baru dari Saka. Aya dengan cepat membuka pesan dari Saka.
"princess maaf ya Ayah ngak bisa pulang malam ini, Ayah masih banyak pekerjaan sayang. Aya ngak usah nungguin Ayah ya, Aya langsung bobok dan jangan tidur larut ya sayang. Ayah sayang kamu."
Hati Aya sedikit tenang setelah membaca pesan dari Saka. Setidaknya Ayah memberi kabar dan mengatakan alasan nya tidak bisa pulang. Aya berharap Ayah tidak pulang memang karena banyak pekerjaan bukan karena alasan lainnya. Aya membersihkan mukanya dari sisa-sisa air mata yang masih menempel di pipinya.
Aya memutuskan langsung tidur tanpa membalas pesan dari Ayah. Aya berusaha untuk memejamkan mata yang sudah bengkak dan perih akibat terlalu lama menangis. Tidak lama Aya tertidur sambil memegang Handphone nya di dada.
"Semoga saja besok Ayah sudah pulang" bathin Aya kemudian larut dalam tidurnya.
01/10/20
KAMU SEDANG MEMBACA
ayah angkatku suamiku (Ebook In Playbook/Playstore)
ChickLitFollow dulu sebelum dibaca ya!!! Cerita sudah ada di ebook google play!! Saka asy syaufiq, nama yang berjabat tangan dengan bapak sebelum meninggal. Dia menerima aku sebagai anak angkatnya atas permintaan terakhir bapak. Seiring waktu berjalan dan p...