Misi(Crystal)-4

15 3 1
                                    

Sementara itu di sisi lain, tiz,dixen,lucas dan zoy mendapat masalah.

"Woyy!!,sinii"? Teriak lucas,bersembunyi di balik pohon es besar.

"Ee-ehhh?,apaa, kenapa?". Zoy melihat kearah lucas bingung apa yang terjadi.

"Zoy belakang!!".Tiz mengarahkan sihir Pelindung pada zoy.

"Makasih", Zoy terkekeh.

"Ini bukan waktu buat canda-candaan itu makhluk besarr banget!". Lucas masih bersembunyi di balik pohon.

"Lucas, coba elemen bunyi berpengaruh nggak?". Dixen menyarankan.

"HEAR!!" lucas mengarahkan pada monster itu.

"Ngga ngaruhh!!!". Teriak lucas.

"Sebentar, aku tau apa makhluk ini, itu yeti!. Penghuni asli gunung Frezzzie. Dan dia makan manusia!. Ucap tiz.

"Lucas sama zoy manusia", ucap datar dixen.

Mereka semua memandang tajam dixen. "Apa?", tanya lugu elf itu.

Dan hanya dibalas tatapan tajam dari mereka.

"Itu lihat, tepat di jantungnya ada crystal!, itu misi kita". Zoy menunjuk ke arah yeti itu.

Zoy duduk, yang lain hanya diam melihat heran.

Mata zoy berubah merah darah, rambutnya naik keatas. Seakan angin disana berkumpul mengelilingi zoy.

"Roseshoot!". Zoy mengarahkan panah mawar tepat di jantung yeti itu.

"Wah monster nya mati", tiz kaget.

"Boleh juga", senyum lucas.

"Iyalah aku kan adik raja kerajaan zefanish",sombong zoy dengan tertawa jahatnya.

"Yaudah cari yang lain aja langsung". Ucap dixen.

Sisi lain.

"Karl, ga kenapa-kenapa kan?", zein mrmbantu karl bangun.

"Kita terkena badai salju ya", karl memandang sekitar, "mana yang lain?". Tanya nya.

"Kita berpisah dengan mereka, zein mengeluarkan Mantel tebal dari kantong sihir.

"Ini pakai dulu, lihatlah disini semuanya beku aku tidak tahu kita ini wilayah apa. Dan kita juga harus menemukan yang lain". Zein mengenakan Pakaian itu ke tubuh karl.

Karl terkejut melihat tatapan mata zein berubah menjadi sendu, pipinya memerah.

"Zein kamu demam ya?", karl mlihat sekitar mencari di mana kantong sihirnya disana ada ramuan Poision.

Karl menemukan kantong sihir milik zein, dibukanya tidak ada ramuan apapun di dalam sana.

"Zein kita harus mencari yang lain, keadaan mu memburuk.". Saat karl ingin berdiri, zein menarik tangannya membuat karl jatuh,bukan! Itu membuat karl menimpa tubuh zein.

"Zein, aa-apaa yang kau lakukan"gugup karl. Posisi ini membuat pipi karl memerah.

Zein menarik karl, membuatnya terbaring di samping zein. Zein mendekatkan wajahnya ke arah karl. Tidak tapi ke arah telinganya.

"Aku hanya ingin beristirahat sebentar, temani aku", Ucap zein dengan suara menggerahkan.

"Aa-ada apa denganku?, mengapa seluruh darah ku seakan memanas. Perasaan apa ini." Jantung karl melaju.

"Karl, ada apa?". Tanya lemah zein dan wajahnya masih berada didekat leher karl.

"Apakah kamu bisa bangun, maaf posisi ini mengangguku, ucap pelan karl.

ZEFANISHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang