Chapter Seven

6 2 0
                                    

🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹

Sesampainya di rumah, Velony dan Naira pun langsung membopong Radit, Melody, dan Niko satu persatu dan membawanya ke kamar masing-masing.

Radit dan Niko di kamar tamu, Melody di kamarnya dan Velony tidur bersama Naira. Untung saja Mama Papa mereka juga masih di luar. Namun, siap-siap saja besok diceramahi oleh keduanya.

Di sisi lain

Leo memasuki apartement nya dan langsung mandi dan berbaring di tempat tidurnya memandang langit-langit.

"Gue kerja aja kali, ya. Tapi kerja apaan?" Hhhhh" ujar Leo samnil memejamkam matanya

Seketika ia teringat tentang kejadian di Club saat Velony menyelamatkannya dari godaan Ricky.

"Kenapa harus ada lo saat gue lagi jalani dunia gelap gue?" ujar Leo yang entah kepada siapa.

Jam sudah menunjukan pukul 01.16 namun Leo senantiasa membuka mata.

"Sial, gue gak bisa tidur" umpatnya kesal

Tling....

Tiba-tiba ponselnya berbunyi yang menandakan ada pesan masuk. Ia pun membuka HP nya dan melihat Chat dari nomor yang tak ia ketahui.

0854********

"Tc"

"Sp?"

"Leo anak SMA Harmony bkn?"

"Y"

"Keyboard jebol mas?"

"Lo sp?"

"Sapa coba?"
(Read)

"Aneh" ujar Leo dan mematikan HP nya.

Tling...
Tling...

"Sapa sih?!!!" kesal Leo dan membuka HP nya

0854********

"Gak bisa diajak bercanda lo"
"Gue Velony"

Leo pun nampak berpikir sebentar. "Dia tahu dari mana nomor gue?" ujar Leo.

"Dapet no gue drmn?"

"Mintalah sm yg lain"

"O"

"O doang?"

"Y"

"Jari lo gpp kan?"

"Gpp, knp?"

"Gpp, kirain jari lo patah gt"

"Lo doain?"

"Abisnya drtd jawaban lo singkat sih"

I Hate My LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang