seandainya

957 88 1
                                    

23.55 kst
Seoul hospital

Hyun-sik terbaring lemah di rumah sakit. Setelah pingsan siang kemarin Hyun-sik tidak sadarkan diri hingga sekarang. Chenle menatap cemas putra semata wayangnya. Dia Bingung kenapa anaknya bisa begini. Padahal saat pagi hari Hyun-sik masih semangat seperti biasa.

Drrrrttt

Drrrrttt

Chenle mengambil ponselnya di atas meja lalu mengangkat telpon itu tanpa melihat terlebih dahulu siapa sang penelpon.

"Hallo ?"

"Chenle, ini aku. Ku dengar Hyun masuk rumah sakit ? Ada apa ?"

Chenle menghela nafas panjang
"Dia gapapa. Kata dokter dia cuma tertekan. Mungkin karena tugas sekolah dia" ujar chenle dengan suara lemahnya.
"Bisa kau pulang ?" Lanjut chenle penuh harap

"Maaf. Terlalu berbahaya kalau aku disana. Lebih baik begini. Sekarang kau istirahat lah. Jeno yang bakal gantikan kamu jaga Hyun oke?"

Chenle mendesah kecewa
"Baiklah"

Sambungan diputuskan setelah chenle menjawab. Chenle duduk di tepi ranjang lalu mencium dahi putranya untuk pamit pulang.
"Bunda pulang ya sayang. Cepat sembuh"

Setelah chenle keluar dari ruangan serba putih dan bau obat itu. Mata bulat itu terbuka dan melirik ke arah pintu.

Bahkan sang bunda meninggalkan dia sendirian. Cih. Kasian sekali

***

"Dokter !! Pasien di kamar VVIP hilang !!" Teriak seorang perawat yang keluar dari ruangan tersebut. Sang dokter kaget bukan main. Dia segera mengecek cctv, dia bukan anak sembarangan. Jika dia hilang bisa mati dia oleh orang tuanya.

Saat tiba di ruang cctv dia melihat sang penjaga ruangan itu sudah terduduk lemas dengan mulut dipenuhi busa putih. Perawat yang mengikuti sang dokter berteriak histeris.

Penjaga itu pun diperiksa
"Dia overdosis" gumam sang dokter membuat perawat itu menutup mulutnya kaget.

"Apa masih bisa diselamatkan dokter ?"

"Jika sudah begini, kemungkinan untuk sembuh hanya sedikit. Dia sudah overdosis dalam waktu yang lama" perawat itupun hanya bisa menunjukkan wajah khawatirnya.

Mereka sibuk membantu penjaga itu tanpa menyadari di dalam layar menampilkan seorang pemuda yang tengah menatap ke kamera dengan senyuman mengerikan.

***

"Jadi begitu..." Ujar Yura setelah menceritakan kejadian kemarin pada sahabat sahabatnya. Minkyung melirik kembarannya yang menunjukkan wajah berpikir.

Yejun memegang bahu Yura
"Jadi setelah dia berteriak sakit dia langsung pingsan ?"

Yura mengangguk sedangkan yang lainnya menatap dengan penasaran.
"Ada dua kemungkinan. pertama, dia punya dendam dengan kita karena mikir kalo paman jisung dibalik semua ini. Kedua.....

Dia punya ---"

"Kepribadian ganda ?" Sambung minkyung membuat sang adik mengangguk. Pikiran mereka satu jalan. Jadi, apapun yang ada di dalam pikiran mereka akan saling mengerti.

"Punya kepribadian ganda ? Halah konyol!! Mana ada yang kayak gitu. Lo kebanyakan nonton film" ujar Yejun ditengah dengusan tak terimanya.

"Kenapa enggak ? Kepribadian ganda itu muncul karena banyak faktor. Salah satunya merasa dikucilkan dan kesepian" bantah Minhyung

Minkyung ikut menimpali
"Apalagi kata Yura barusan kalo dia mikir kita itu cuma pura pura baik. Artinya, dia selalu menganggap semua yang kita lakuin ke dia itu kebohongan"

"Otomatis dia mikir kalo dia sendirian ? Gitu ?" Ujar Yura

Si kembar mengangguk mantap.
"Besar kemungkinannya begitu"

Yejun melirik ke arah temannya.
"Jadi kita harus apa ?"

Drrrrttt

Drrrrttt

Yejun merogoh saku celana untuk mengambil ponselnya. Dia mengerutkan kening saat ada pesan masuk dengan nomor asing.

From : unknown

Dimana ada sungai, tapi tidak ada air.
Ada kota tapi tak ada bangunan.
Ada hutan tapi tidak ada pohon.

Apakah itu ?

Yejun mendengus.
-nomor asing yang jahil-

Drrrrttt

Drrrrttt

"Halo uncle Jeno ?" Ujar Yejun dengan nada jahil

"Uncle pala lu. Ini Daddy. Cepetan ke rumah sakit. Hyun-sik hilang !!"

"HAH ?! GIMANA BISA DAD ?!"

"JANGAN BACOT. buruan datang kesini. Daddy butuh kalian"

Tut

Tut

Yejun menatap teman temannya dengan tatapan penuh arti
"Guys. Kita punya masalah baru"

Yang lain hanya menatap Yejun dengan bingung
"Hyun-sik hilang "

-apa lagi ini ?!-


****

Ketika semua orang menganggap mu sebuah beban.

***

TBC

Little Family Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang