Nuansa putih mendominasi ruang keluarga kecil Park ini. Para anggota park tengah asik bermain di sana. Jisung tengah bermain perang perangan dengan Hyun-sik sedangkan chenle hanya memperhatikan keduanya dengan sesekali tertawa lepas karena mendengar protes sang anak. Jisung mengambil bola kecil berwarna hijau lalu melemparnya ke arah Hyun-sik sambil teriak boom. Hyun-sik pura pura takut dan lari ke arah chenle."Hei kau. Jangan dekati permaisuri ku" ujar jisung dengan pedang mainan di tangannya. Begitu pula Hyun-sik
"Dia ibu ratu milik ku ! Bukan permaisuri mu!" Teriak Hyun-sik dengan suara khas anak-anak miliknya. Chenle tertawa
"Kembalikan dia"
"Tidak akan !"
Ting tong
Mereka bertiga kompak menoleh kearah pintu utama. Jisung dan Hyun-sik saling tukar pandangan lalu berlari secepat yang mereka bisa.
"Biar Hyun-sik yang buka !!
"Ayah aja !"
"Iiiihhhh ayah. Ngalah dong sama anak kecil !"
Jisung mencebik
"Gak perduli""Dasar ayah jahat"
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan seorang pemuda bermata bulan dengan senyuman mautnya. Jisung diam sambil menatap datar kearah Jeno. Berbeda dengan Hyun-sik yang berlari ke Jeno lalu melompat ke pelukannya.
"Pamaaann jenooo~"
Jeno memeluk Hyun-sik dengan erat.
"Hallo jagoan. Bertengkar lagi hari ini ?""Iya. Tuh ayah nyebelin. Masa gak mau ngalah sama anak baik kayak Hyun-sik" adunya
Jeno terbahak sedangkan jisung memicingkan matanya.
"Dasar tukang adu""Wleee"
"Hei, Jeno. Tumben Dateng sendiri" sapa chenle dari ruang keluarga
"Jaemin sama Yejun lagi belanja makanya gue kesini sekalian liat keponakan gue" ujar Jeno sambil mengusak rambut Hyun-sik gemas.
"Lah ? Elu gak ikut ?"
"Sejak kapan gue suka belanja ogeb"
"Yakali Jeno belanja le"
***
Sedangkan di waktu yang sama ditempat yang berbeda jaemin dan yejun tengah asik memilih bahan untuk makan malam. Yejun memilih daging dengan semangat membuat jaemin tertawa.
"Nicky, mama kesana sebentar ya. Kamu tunggu disini. Jangan kemana-mana"
"Siap mama" ujar Yejun sambil menampilkan senyum manisnya.
Jaemin pergi ke rak susu sedangkan Yejun berdiri manis didekat rak Snack sambil sesekali menatap sekelilingnya.
"Baba ... Hiks.. baba dimana ? Hiks.. hiks.."
Yejun menoleh ke kiri dan ke kanan untuk mencari suara tangisan anak kecil. Tapi dia tak melihat apapun. Hingga ia menyembulkan kepalanya untuk melihat lorong rak sabun yang ada disebelahnya.
Disana ada anak perempuan berbaju hitam dengan rambut hitam pendek sebahu menangis seorang diri. Usianya mungkin tak terlalu jauh darinya. Yejun mendekati gadis kecil itu dengan sedikit keraguan karena dia teringat dengan peringatan ibunya jika jangan pergi dari tempatnya semula. Tapi sebagai lelaki sejati, Yejun tidak mau gadis kecil itu terus menangis di tempat yang sangat ramai dan luas seperti ini sendiri. Kalau ada yang punya niat jahat bagaimana ? Yejun harus bertindak cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little Family
Fiksi PenggemarLanjutan dari Because Of You (CHENSUNG) yang belum baca silahkan baca dulu karena takut gak ngerti jalan cerita di ff ini. terimakasih 💚 Semoga suka.