𝐝𝐢𝐟𝐟𝐢𝐜𝐮𝐥𝐭 𝐭𝐫𝐢𝐚𝐧𝐠𝐥𝐞
anyone here who is Sundanese, please correct my Sundanese if something goes wrong, I just learned Sundanese :)
༄︎
Jason dibuat emosi oleh Haidar yang terlalu banyak bercanda saat dia mengajarinya. Ada saja hal yang dia tertawakan dari Jason. Yang lucu baginya adalah anak itu terus-terus menjelaskan padanya dengan gaya bicaranya yang seringkali berbahasa Inggris itu dan Haidar tidak memahami sepenuhnya, miscommunication mereka menjadi kelucuannya, Jason sendiri menampilkan wajah sangarnya saat kesal dengan Haidar.
"Lalaunan ngajelaskeun eta, teu ngarti aing," Haidar mulai tersulut emosi karena Jason mengomelinya dengan bahasa Inggris dan menjelaskannya dengan cepat seperti seorang rapper.
"Afi... afi... afive six seven eight, kitu aja saterusna. Anak ieu kalo diminta ngobrol pake basa Indonesia susah pisan, wujudna Chicago campur Jaksel ya kitu," lanjut Haidar dengan cerocosnya, sementara yang lain hanya menertawakan perdebatan keduanya yang berbeda bahasa dan rupa kesal keduanya adalah daya tarik bagi mereka untuk menonton.
"I don't understand Sundanese, you often talk with it," protes Jason kepada anggota Haidar.
"Teu ngarti maneh? Abi oge teu ngarti pisan basa inggris, lieur," Haidar yang masih siap membalas penyataan Jason. "Maneh ngagoler sana sama Julius. Jun, lo mau ajarin gue nggak? Lieur diajarin itu budak satu." Haidar akhirnya beralih meminta bantuan Juna untuk mengajarinya, karena cuma dia yang Haidar yakin bisa, yang lain pasti sama ngeselinnya dengan Jason, terlebih Rendi, Haidar sedari awal sudah sensi dengan anak itu.
"Lo itu udah bertahun-tahun di Indo masih nggak lancar aja ngomong Indo," sarkas Juna pada Jason.
"Sometimes still confused to talk, need to think. Habit of talking to parents like that, using Indonesian a little. My circle also often speaks in English, like you guys." Yang mendengarkan hanya iya-iya saja mendengarkan pernyataannya.
Terkadang memahami tulisan dan ucapan lebih mudah daripada mengucapkan. Anak itu paham setiap orang berbicara Indonesian padanya, mulutnya terkadang juga ingin membalas dengan bahasa yang sama, tapi di dalam otaknya sibuk merangkai kata-katanya, apakah nanti kalimatnya benar atau tidak, sehingga setiap ucapannya pasti campur aduk.
Semenjak sepenuhnya tinggal bersama Haidar, anak itu memang diajarkan banyak oleh Sharen, Umi dari Haidar untuk menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-harinya. Namun di luar tetap saja, sulit baginya terlebih saat bertemu teman-teman lainnya yang satu frekuensi dengannya. Walaupun Sharen juga telah memindahkan Jason pada sekolah yang sama dengan Haidar, kebiasaan bicaranya itu masih belum berubah, memang sulit mengubah kebiasaan dan meyakinkan anak itu untuk berani berbahasa Indonesia kepada semua orang, dia takut salah. Padahal tidak masalah, paling hanya ditertawakan Haidar bukan?
"Tegasin gerakan lo Dar. Badan emang lemes tapi gerakannya tegas, lihat gue." Juna memberikan contoh padanya, terlihat caranya mengajari jauh lebih baik daripada Jason. Step by step dia ajarkan pelan-pelan, sedikit demi sedikit Haidar diminta mencoba gerakan itu beberapa kali, baru mencoba keseluruhannya. Penjelasannya juga mudah diterima anak itu.
"Heh Jamaludin, liat nih cara ngajarin orang yang bener gini, bukannya nyerocos aja mulut lo kaya bebek." Haidar masih sempat mengejek Jason lagi.