5. Richard?

2 0 0
                                    

Tett. . . Tett. . . Tett. . .

Bel tersebut membuat para siswa berbondong - bondong untuk keluar kelas dan pulang. Ya, itu bel pulang sekolah. Jika siswa yang lain ingin segera pulang ke rumahnya berbeda lagi dengan Rara yang sedang duduk di kursinya dan menyandarkan kepalanya pada dinding, dia menunggu kelas sepi.

"Lu mau sampe jam berapa disini ra?", tanya Zee.

" Balik, gw nggak nyuruh kalian ikut nunggu kaya gw",jawab Rara.

"Kita kan kawan, jadi kudu bersama sama saat kita senang maupun susah.",Ucap Zee.

"Tumben bijak lu bor", timpal Rere.

" Seorang Zee itu udah bijak sejak mama papa gw bikin adonan yang ujungnya lahirlah gw yang bijak, pintar, baik, dan tidak sombong", sombong Zee.

" Berisik, ayo balik", ucap Rara.

" C'mon"
" Cobain Kuyy!", ucap Zee dan Rere.

" Apaan? Kok Cobain kuy?", tanya Rere.

" Kan biar kaya lukas yang di iklan kopi itu, ganteng uy, cem masa depan ku wkwk", jawab Zee.

" tck, mau balik kaga?", tanya Rara.

" Balik lah", jawab Rere dan Zee.

Setelah itu, mereka berjalan menuju parkiran. Belum sampai parkiran, Rara malah membelokan jalannya menuju kamar mandi.

" Mau ngapain Ra?", tanya Rere

" Berakk yaaa. . .", timpal Zee dan dihadiahi jitakan di kepala oleh Rere.

" Apaan si kenapa jitak gw?"

" Rara nggak jorok kaya lu"

" Ish, iya iya gw tau, sekarang gw tanya lu mau ngapain ke kamar mandi?", tanya Zee.

" Ganti ", jawab Rara singkat.

" Hah?! Lu mens bahabsubdisndkcox",  Zee tidak sempat menyelesaikan omongannya karena mulutnya di bekap oleh Rere.

" Bacot Zee. Rara kan bawa motor, yakali pake rok. tck, bego dipelihara", ujar Rere.

Tanpa mempedulikan teman - temannya yang sedang berdebat, Rara masuk ke dalam kamar mandi dan mengganti pakaiannya seperti tadi pagi. Setelah itu, dia keluar dan berjalan ke parkiran tanpa menengok pada temannya yang sedang menunggu sambil duduk di depan kamar mandi.

" Gila untung temen, kalo nggak gw sleding juga tuh manusia", cerocos Zee.

" Emang lu berani?", tanya Rere dan setelahnya dia berdiri dan mengikuti Rara dari belakang.

" Ya enggak lah", jawab Rere sambil menyusul Rere dan Rara.

Di parkiran.

Ting.
Ting.
Ting.
Ting.
Ting.
Ting.
Ting.
Ting.

Ponsel Rara berbunyi beberapa kali karena ulah seseorang yang mengespamnya. Dia segera mengecek ponselnya.

Bang Richard

Online.


Bang Richard
P
Raa
Gw denger lu udah balik ke Indo?
Raaa
Ke markas sekarang
Sekalian gw kenalin ke anak anak
Mamah juga kangen sama lu raa
Ke warmah sekarang ya raa

Xveira.
Ya, gw otw.

Bang Richard
Beneran ya?

Xveira.
Iya

Richard Gama Alanda, dia adalah sepupu Rara yang sudah dia anggap seperti abang sendiri. Dia juga termasuk tangan kanan Rara. Dia adalah wakil geng motor Xavegar. Geng motor yang Xaviera bangun sendiri.

Back to topic.

Setelah mendapat pesan tersebut, Rara segera memakai helm nya dan menaiki motornya.

"RARA!", teriak Zee. Untung saja Rara belum melajukan motornya. Zee dan Rere segera menghampiri Rara.

"Mau kemana bego?", tanya Zee dengan muka kesalnya.

"Tau nih, ditunggu malah ninggal", timpal Rere.

" Balik. Makasi udah nunggu, tapi gw nggak minta kan?", tanya Rara.

" Ya tapi, hargain dikit lah", jawab Rere.

"Lu mau kemana? Kenapa buru - buru? Gw boleh ikut? Mau balik kan? Atau mau mampir kemana dulu?", tanya Zee bertubi - tubi.

" gw mau ketemu mamah, kangen.", jawab Rara. Mamah itu panggilan anak -  anak Xavegar untuk ibu siti yang punya warung di depan markas mereka. Kenapa mereka manggil bu siti dengan sebutan mamah? Karena bu siti udah seperti mamah mereka sendiri. Kalo mereka tawuran dan babak belur, mamah yang bakal ngobatin. Beberapa anak Xavegar pun ada yang sering cerita tentang masalah hidupnya ke mamah dan pasti mamah bakalan ngasih saran.

" Yaudah, kita balik ya raa", ujar Rere.

" Kita nggak ikut ke warmah aja Re?", tanya Zee.

" Bunda gw udah nyuruh balik", jawab Rere.

" Yaudahh kita balik yaa Raaa, hati-hati dijalan, jangan ngebut, aku sayang kamu!", ujar Zee dengan senyum konyolnya.

"Najis!", ucap Rara dan Rere bersamaan. Setelah itu, Rara segera melajukan montornya menuju ke Warmah.

───────────────────────

Jangan lupa vote dan comment.
Jangan bosen sama cerita gw ya.

Gvinanggarallam🏷️

 Xaviera. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang