"every dogs has its day" hongjoong menyapukan kuteks warna baby blue ke kuku yeosang. "cuma, ini belum saatnya kamu aja"
"okay, jadi ini ceritanya gimana?" wooyoung memakan chips. mengawasi pekerjaan hongjoong. "yeosang badmood karena ngga jadi bunting?"
"ini aku kasih glitter gimana? ngga paham" seonghwa bingung. memegang spons berlapis glitter warna silver. "kamu ajadeh yong, nanti pas kukasih. malah salah. kukunya jadi jelek. terus kamu marahin aku"
"ih! bilang aja ngga mau aku mintain tolong" wooyoung sebal. "asal kak seonghwa tau ya, ngga selamanya kuteks itu masuk dalam konteks girly. tuh liat aja, ka hongjoong tiap hari kutekan. tapi tetep aja jadi lakik" jelas wooyoung. lalu merayah spons yang dipegang seonghwa.
yeosang bersandar malas di headboard ranjang. kedua tangannya diletakkan di atas bantal. hongjoong mengurus bagian kuteks. jongho mengurus bagian base top coat.
seonghwa duduk mengamati. wooyoung sibuk memakan chips di tengah tengah orang puasa.
pagi tadi alergi nya kumat. jadi sang suami menyuruhnya agar tidak puasa sehari.
"ka wooyoung dapet alat dan cara nguteks ginian dari mana sih!" jongho bertanya bingung. "terus juga belakangan ini kok jadi alay gitu, kebanyakan bergaul sama kak changgu nih jangan jangan"
"aku mikirnya juga gitu" sahut seonghwa. "manalagi pake keminggres segala"
wooyoung manggut manggut saja.
"ini kapan selese nya sihhh. pegel tanganku!" yeosang tiba tiba angkat bicara.
"hold your horses, honey" sahut wooyoung. "kuteks menguteks itu butuh ketelitian dan kesabaran." jelasnya. "ini juga bagian refreshing. rasanya nyaman kan. hasil nya juga indah. cocok buat kamu yang sedang bergundah gulana seperti sekarang"
"nanti apus nya gimana! sholat ku ngga sah kalo pake ginian"
"gampang kok! tinggal suruh mingi potong tuh jari jari mu" sahut wooyoung sebal. "heh! kamu nih ya lucu banget. badmood nya udahan kenapa! mumet tuh suami sama madu mu liatnya! kalo hasil tes nya negatif ya terima ajalah. itu mingi juga masih siap sedia bercocok tanam menanam benih" lalu melipat plastik kosong chips nya. "rempong amat!"
"ndasmu!"
"dont be a twat yeosang!" wooyoung berucap tanpa mengaca.
"wooyoung tolong dong, pake basa yang biasa aja gimana. mumet aku nih dengernya!" seonghwa mencubit lengan wooyoung. "pinternya disembunyiin aja"
wooyoung menghela nafas. "yaudah, okey."
"nah! gimana nih punyaku, bagus ngga?!" san yang sedari tadi jongkok di bawah, tiba tiba memamerkan kuku kuku jari warna kuningnya. "kalo ku pakein glitter nanti masih pake top coat ngga yong"
wooyoung mengernyit, mengamati kuku kuku milik san. "kuku mu kok bulet mbundek jelek sih san!"
"aku tanya, pake top coat ato engga!"
"pakein lah! biar glitter mu ngga mudah ngelupas"
setelah itu san kembali fokus dengan kuku nya kembali. masih posisi berjongkok di bawah. ia memoleskan top coat ke kukunya.
"halo"
yuno tiba tiba saja sudah berdiri di samping pintu kamar. senyum lebar seperti biasa.
"yuno sama mingi udah selese ngobrolnya?" seonghwa bertanya.
yuno mengangguk. "kalian ikut pulang, atau mau disini dulu?"
jongho dan seonghwa segera turun dari ranjang. "aku ikut pulang"
diikuti wooyoung setelahnya. dengan gerak malas malasan. "san, nanti itu semua kembaliin ke rumahku ya"
san mengangguk. "eh yuno yuno" lalu memanggil tetangganya excited. "ini bagus ngga yuno!" sambil memamerkan kuku kuku jarinya.
"bagus! warna kuning cocok sama kulit dan senyum mu. terang. bersinar!" puji yuno. setelah itu ia pamit pulang bersama dengan tiga istrinya.
san tersenyum bangga. sampai tiba tiba melihat mingi masuk ke dalam kamar. "mingi mingi! gimana? bagus ngga! aku yang moles sendiri ini!"
mingi mengernyit aneh. "hiyek! lakik kok kutekan."
membuat tiga istrinya langsung mendengus sebal.
.
.
.
idiom:
every dogs has its day: semua orang akan/pernah mendapat hari paling beruntung di perjalanan hidupnya.
hold your horses: sabar dikit napa
dont be a twat: jgn jd org nyebelin
makasih udah mau baca :)
KAMU SEDANG MEMBACA
dimadu// ateez crack
Short StoryMingi and Yuno as husband also the other as wifey. - short chapt - salty, cheesy and creamy