🗼

1.7K 281 41
                                    

‘’nah, tersangkanya udah ketangkep.’’ jongho tertawa licik. ikut berjongkok di samping sang suami. ‘’eh, tapi kenapa ngga langsung di rendem. kok malah dibawa kesini.’’ bingungnya dengan alis tertaut.

yuno hanya tersenyum, ‘’ngga usah pake rendem rendeman. kasian airnya nanti mubazir’’ lalu mendongak kea rah wooyoung yang baru saja tiba. ‘’ada ngga yong?’’

wooyoung mengangguk, ‘’ada kok. tadi aku pinjem dari rumahnya mingi’’ jawabnya sambil menyerahkan tang ke sang suami. setelah itu ikut berjongkok.

di teras belakang rumah, ketiganya jongkok dengan posisi melingkar. di tengah tengah mereka terdapat sebuah jaring besi perangkap tikus. baru saja terisi setelah mereka pulang sholat subuh.

yuno tanpa rasa jijik mengeluarkan seekor tikus got abu abu dari sana, ‘’kalian yang nyabut giginya ato aku aja?’’ tawarnya kepada dua istrinya.

wooyoung dan jongho sontak menggeleng keras.

sang suami tertawa ringan, ‘’yaudah aku aja.’’ finalnya. ‘’aku melihara parkit ini susah susah, dulu ku belain nyari indukan di pasar burung luar kota sama mingi.’’ jelasnya sambil menahan tikus ke lantai. ‘’indukannya dia makan. oke ngga masalah, masih ada anak anaknya. tapi kebangetan juga kalo 15 anakan langsung ludes semalam!’’ lalu mencabut gigi seri tikus itu dalam sekali tarikan.

si tikus berdecit keras.

wooyoung dan jongho sebagai penonton, menggigit main main jempol tangannya.

‘’masih ada dua lagi’’ ujar yuno melihat sisa 2 tikus di dalam jaring perangkap. masih dengan senyum tersakitinya, ‘’enak lho, megang tikus. apalagi pas nyabut giginya, nih dia gerak gerak. rasa badannya halus lembut kaya pegang skuishi’’ jelasnya. ‘’kalian mau coba?’’, tawarnya pada dua istrinya.

wooyoung dan jongho kompak menggeleng keras. mata mereka berkaca kaca. kasihan.

‘’coba dulu deh’’ yuno mendorong tikus kea rah istrinya.

‘’yuno jorok!’’ wooyoung dan jongho menjauh. melempar sandal yang dipakai kea rah sang suami.

sang suami hanya terkikik, lalu mengganti tikus yang sudah ia cabut gigi nya ke tikus yang baru.

‘’jongho katanya mau rendem tikus di got dep—loh tikusnya diapain?!’’ teriak seonghwa. muncul dari pintu belakang. lalu tergesa berjalan kea rah suaminya. ‘’ih kan udah kubilang direndem got depan aja! kalo gini kan kasian yunoooo’’ protesnya.

sang suami hanya mengangguk-angguk.

‘’yuno denger aku engga sih! ’’

‘’denger kok seonghwa sayaaang’’ jawabnya masih sibuk mencabut gigi tikus dengan tang. ‘’gampang itu. kamu nanti pasti dapat bagian buat ngrendem di got’’ jelasnya. ‘’tapi buat sekarang ini, dia bagianku. biar ku abisin dulu gigi mereka.’’

seonghwa diam, lalu ikut berjongkok di bawah bersama wooyoung dan jongho. memandang suaminya
dan tikus yang berdecit dengan mata berkaca kaca.

‘’oh iya, aku tadi abis beli lem rajawali. aku letakin di pack karet kandang’’ ujar yuno tiba tiba. ‘’ambilin sana!’’ titahnya.

‘’buat apa’’ wooyoung bangkit. ingin mengambilkan.

yuno terkekeh. ‘’mau ku lem lubang eeknya! biar sembelit! terus mati!’’ jawab sang suami. mencengkram tubuh tikus dengan gemas.

jadi setelah itu, bukannya di rendam dalam got. tiga tikus itu dilepas oleh yuno dan tiga hari kemudian ditemukan mati di pojokan garasi.

.

.

.

cara yuno untuk membunuh tikus secara perlahan :)

bisa diterapkan di rumah agar para tikus jera.

makasih udah mau baca

dimadu// ateez crack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang