🎿

1.9K 281 43
                                    

‘’beli seperlunya aja san. jangan banyak banyak elah!’’

sedang san masih sibuk memindahkan bungkus mie instan ke troli. ‘’ngga papa kak, mumpung promo tuh’’ lalu menunjuk tulisan kecil di rak. ‘’lagian kakak juga doyan. sek coba aku tanya, siapa yang masak semua mie kari ku? beli 10, aku cuma makan satu.’’

‘’dia tuh!’’ hongjoong menunjuk yeosang yang sedang berdiri. sibuk meneliti expired di kemasan.

‘’sejak kapan aku makan micin kaya kalian!’’

mereka di supermarket, jauh dari rumah. berangkat sore sehabis sang suami pulang bekerja. mereka tadi berbuka di luar. sholat tarawih di masjid luar. setelahnya berjalan jalan mengelilingi kota.

lalu ketika ingin pulang, hongjoong mengajak untuk belanja bersama. padahal sudah pukul 11 malam.

‘’udah ya sayang sayangku.’’ mingi menenangkan. ‘’kalian ambil aja apa yang kalian mau, terserah mau beli berapa. udah ngga papa.’’ final sang suami. lalu mengangguk berulang meminta maaf ke pengunjung lain di sekitar karna merasa para istrinya tadi bising.

hongjoong merengut, ketika san dengan tamak semakin menambahkan bungkus mie ke troli. ‘’san, aku lagi hamil. kamu jangan beli mie banyak banyak dong...’’ ujarnya dengan melas. ‘’beli dikit aja ya, biar aku ngga foya foya makannya.’’

san memberi jempol, lalu mengurangi jumlah bungkus yang ia ambil. mengganti mie rasa kari dnegan rasa lain.

‘’jangan yang cabe, aku juga suka makan yang itu.’’ hongjoong cemberut.

yeosang sudah selesai dnegan acara meneliti expired, tiba tiba mendorong troli menjauh. menggeret lengan sang suami, meninggalkan hongjoong dan san dibelakang. ‘’ka hongjoong lama lama nyebelin.’’

mingi tertawa ringan. ‘’dia hamil, mungkin nyebelinnya bawaan si anak. kamu tau kan, dia sebenarnya ngga gitu.’’ jelas sang suami sambil mencubit gemas pipi yeosang. ‘’daripada kamu, belum hamil aja udah nyebelin. ngga kebayang nanti pas hamilnya kaya gimana.’’

yeosang menoleh sinis. ‘’ming, tau ngga ini apa?!’’ tanyanya lalu mengacungkan jari tengah ke depan wajah sang suami.

mingi menahan tangan sang istri. masih dnegan senyum geli, lalu memasukkan jari tengah yeosang ke mulutnya.

‘’mingi nggilani!’’ hardik yeosang sambil mengelap jarinya ke baju. setelah itu memukul main main lengan suaminya.

‘’heleh, pret. biasanya juga nagih!’’ mingi mencebik. mengolok.

hingga mereka tiba di rak ujung. yeosang masih memegang troli. hongjoong dan san sibuk memilah kemasan susu yang ingin dibeli.

‘’yang ini aja ya mingi.’’ san memperlihatkan kardus susu ke arah suaminya. ia dan suami meminum produk yang sama.

mingi mengangguk memberi jempol, lalu kembali menggoda yeosang yang ada di sebelahnya.

‘’ka hongjoong ngga boleh minum Lmen, sana balikin!’’ san merayah kemasan susu yang dimaksud lalu mengembalikan ke rak. ‘’nih, sgm bunda stroberi aja. gizinya komplit dan cocok buat cowo hamil!’’ sambil menyerahkan kardus besar susu ibu hamil ke hongjoong.

hongjoong cemberut. ‘’kata siapa cowo hamil ngga boleh minum itu.’’

‘’loh! ntar kalo hamilnya jadi bentuk kotak? emang kaka mau?’’

hongjoong menjewer telinga san. ‘’kamu kira aku anak tk, bisa dibohongin kaya gitu!’’

san meringis sakit, dibarengi dnegan yeosang yang berjalan mendekat ke tempat mereka berdua. ‘’ngga usah sgm, ngga usah Lmen.’’ tegasnya tiba tiba. ‘’lebih baik kita beli bonetto. biar agak tinggi, jadi kita ngga perlu ndongak. mingi ngga usah terlalu nunduk.’’

mendengarnya membuat mingi tertawa geli, mendorong troli berjalan mendekat. lalu mencium pipi istrinya satu persatu. ‘’lucu banget sih kaliannn’’

dimadu// ateez crack Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang