Bab 23

3.2K 244 130
                                    

Persiapan

Kini XI IPS 4 kembali seperti semula, menjadi kelas peraih peringkat pertama dengan predikat kelas yang paling malas dimasuki guru-guru.

Seperti saat ini, kelas mereka sedang jamkos dikarenakan Bu Maia malas masuk kelas, moodnya sedang tidak baik dan mengajar di kelas XI IPS 4 hanya akan menambah beban pikirannya.

Suasana sangat ramai, beraneka ragam kebisingan muncul. Ada Lyly dan ciwi-ciwi yang tengah bergosip ria membicarakan soal chat Glenn kepadanya.

“Eh eh tau ga?”-Satu kalimat yang mampu menarik semua orang untuk berkumpul.

Kenapa Ly? Kenapa?”

“Kemarin Glenn chat gue malem-malem.”

Terus-terus.”

“Dia bilang, ‘sorry ya Ly kayanya kita sampai disini aja. Gue mau berhenti’. Kocak ga tuh hahahahahah.”

“Astaga geli banget hahaha," ucap Kei.

Terus-terus.”

“Ya gue langsung jingkrak-jingkrak lah.”

Mantap.”

“Gue ga kira segampang itu buat dia nyerah.”

“Lo, sih pake acara tutup-tutupin,” ucap Novia.

“Hehe, sorry-sorry.”

“Udah-udah yang lalu biarlah berlalu,” sahut Titi.

Ashiapp.”

Ada juga Nuca, Sam, Ola, dan Daniel yang tengah membantu Jade menggosok puluhan kupon yang ia  dapat ketika berbelanja chiki.

“Awas aja lo ga ngeluarin angka,” ucap Jade berbicara pada kupon-kupon tersebut.

“Lagian lo percaya banget sama ginian,” sahut Sam.

“Hehe keliatannya menarik,” jawab Jade.

“Banyak banget nih, abis berapa ribu lo?” tanya Ola.

“47”

“Ha?”

“Lo makan semua tuh chiki?” tanya Daniel mendengar kelakuan aneh temannya ini.

“Ga lah gue ga makan sama sekali chikinya, gue bagiin ke temen-temen adek gue.”

“Dermawan juga lo,” timpal Ola.

“Ya dong, tapi abis itu ada beberapa emak-emak datengin gue, ngelaporin kalau anaknya batuk gara-gara makan chiki hehe.”

Hahahahahaha ngakak.”

“Punya temen gini banget,” gumam Ola.

Muncul satu kubu yang sama sekali tidak jelas kegiatannya, yakni kubu beranggotakan Icad seorang diri.

Icad berdiri di depan kelas meniup ujung pesawat kertas yang baru saja ia buat.

“Pesawat terbang, siapa yang paling jelek di sini?” teriaknya kemudian menerbangkan pesawat kertas tersebut membuat temannya saling mengejek.

“Ya pasti berhenti di Ola lah,” ujar Jade.

“Enak aja, kata bunda gue ganteng,” sanggah Ola.

Hahahahahaha.”

Dan pesawat mendarat tepat di atas kepala….. Pak Lasso-kepsek SMA Pencakar Langit.

Evanescent✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang