chapter six

388 98 49
                                    

Rayhan menatap punggung Saka yang lapang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rayhan menatap punggung Saka yang lapang. Cowok itu sudah hampir dua minggu hanya di kamar saja tanpa melakukan kegiatan yang berarti.

"Ka, lo nggak nyari sekolah?"

Tanpa menoleh, Saka menjawab, "Enggak. Buat apa? Udah tinggal ujian-ujian, 'kan? Mama juga masih punya lo buat nerusin usahanya."

Tanpa menjawab, Rayhan menyingkir dari depan kamar Saka. Cowok itu mengambil senternya, menyorot tembok kamar Nada yang terlihat gelap. Apa cewek itu tidak ada di rumah?

__ . / . __ / __ . .

Rayhan menunggu beberapa menit di balkon kamarnya. Menunggu balasan dari Nada. Tetapi, bahkan sampai Rayhan sudah merasakan angin malam menusuk tulangnya, Nada masih juga belum keluar.

Rayhan terdiam beberapa detik. Ketakutan seketika mengurungnya. Bagaimana kalau Nada pergi?

.

.

"Ngapa lo murung aja?"

Rayhan terdiam, menatap Leo yang balik menatapnya dengan pandangan penuh tanya. "Dos, lo sekelas sama Nada, 'kan?"

"Iya. Kenapa emangnya?"

"Dia nggak masuk alasannya apa?"

Leo mengangkat bahu. "Alpha sih, sejauh ini, Han. Nggak bisa dihubungin, ya?"

Rahang Rayhan mengeras beberapa saat. Ia paling benci keputusan Nada untuk tidak memiliki ponsel. Siapa sih, generasi milenial yang menolak memakai ponsel seperti Nada? Cewek itu memiliki beberapa sosial media yang ada di laptop dan komputernya, tetapi dua benda itu dipastikan ada di rumahnya.

"Han, lo sama Nada itu gimana sih?"

Rayhan melempar bola basketnya ke arah ring, dan hasilnya memuaskan. Masuk dengan sempurna. Dulu, Rayhan mungkin akan tersenyum lebar. Mendapatkan banyak sorak sorai. Tapi sekarang, Rayhan tau, semuanya tidak bisa menutupi betapa kesepiannya cowok itu.

"Apanya yang gimana, Dos?"

"Gua nggak ngerti hubungan kalian itu sebatas apa, Han. I know you love her—karena dia satu-satunya cewek yang nggak lo flirting-in—cuma gua nggak tau, konteks sayang disini itu apa. Dan, gua harap lo cepet tau jawabannya, sebelum semuanya udah terlambat."

.

ₓ˚. ୭ ˚○◦˚.˚◦○˚ ୧ .˚ₓ

notes:

double update cz why the hell not

sandi morse:

rayhan: nad

leo gak dimana mana penasihat yg baik bgt heran gue [mngis dlm keheningan mlam]

ayo siap-siap pisah sama rayhan & nada & saka!!!!!!

fix youTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang