~Author POV
Jaehyun berdiri meninggalkan Sohee yang masih terbaring lemah di lantai, ia membuka pintu mendapati Johnny dan Mark bersamaan. Johnny menerobos masuk, sedangkan Mark memberikan data yang Jaehyun minta.
Johnny memeriksa Sohee yang hanya dapat memegang perutnya sambil menendang-nendang pelan menahan rasa sakit. "Kamu gapapa?" tanya Johnny sambil membatu Sohee duduk. "Johnny saya tidak bilang kau boleh menyentuhnya" ucap Jaehyun dingin sambil melihat data yang Mark berikan, Johnny acuh tak acuh. Mark langsung pamit begitu selesai memberikan data.
Jaehyun menatap Sohee tajam memberi isyarat agar menolak Johnny, sedangkan Sohee bahkan tidak benar-benar dalam keadaan sadar. "Dia kram karena mau haid" ucap Jaehyun yang semakin lama mendekat ke arah Johnny dan Sohee. "Perutnya memar Jaehyun" jelas Johnny kemudian memindahkan Sohee ke kasur. "Johnny sebaiknya kau tidak menggangu ku lebih jauh lagi" ucap Jaehyun ketus, Johnny tersentak kemudian meninggalkan Jaehyun dan Sohee. Sohee sempat menahan tangan Johnny tapi Johnny lebih sayang nyawanya.
Jaehyun menutup pintu kemudian mendekati Sohee, Sohee menatap lemah Jaehyun. "Kenapa menahannya? Bukankah saya cukup untuk kamu?" tanya Jaehyun sarkas. Sohee hanya diam, ia terlalu malas menanggapi seorang yang lebih hina dari sampah. "Kau tau Han So Hee, saya kesal dengan aksi tutup mulutmu" jelas Jaehyun, Sohee menggigit bibir bawahnya kesal. "Sebaiknya kau bicara" lanjut Jaehyun, Sohee menatap Jaehyun setajam mungkin. "Maaf tapi saya tidak berbicara dengan orang yang hina" cetus Sohee.
Kini Jaehyun tersenyum. Otaknya hanya memikirkan satu hal yaitu, sampai kapan Sohee akan merasa angkuh bahkan menolaknya secara kasar? "Han So Hee kau dari New Look entertainment kan?" ucap Jaehyun, Sohee menatap nanar ia sudah tau hal ini akan terjadi. Sohee tersenyum kecut meratapi nasibnya dan hal-hal mengerikan yang selanjutnya akan terjadi kepadanya, juga betapa bodohnya dia menyia-nyiakan beberapa jam untuk kabur.
Jaehyun mendekat mengikis jarak antara dirinya dan Sohee. Jaehyun mulai naik ke badan Sohee kemudian Jaehyun mendekatkan bibirnya ke daun telinga Sohee. "Kau juga hina Han So Hee" bisik Jaehyun kemudian mulai menjilat dan juga menyesap lahap telinga Sohee, Sohee hanya bisa diam sambil menangis.
Tak hanya memainkan bagian telinga Sohee, kini tangan Jaehyun sudah memainkan buah dada Sohee. Jaehyun menatap sayu Sohee, setelah puas dengan telinga Sohee. Sekarang Jaehyun tersenyum melihat pipi Sohee sudah basah akan air matanya.
Jaehyun melepas paksa bra Sohee, hal itu sukses membuat Sohee sesegukan sambil menutupi dadanya. "Ku-kumohon jangan, be-bekas mu bisa menghancurkan ku" ucap Sohee dengan susah payah. "Hancurnya dunia mu bukan urusanku, Baby" kata Jaehyun kemudian menyesap kedua gundukan milik Sohee.
Jaehyun yang masih fokus menyesap gundukan milik Sohee juga sesekali menampar perut Sohee, terkadang pelan atau pun sekencang yang ia bisa. Saat Jaehyun puas kini beralih dari perut Sohee ke bagian intim Sohee, ia menggesek-gesekan tangannya dibibir bagian intim Sohee. Sohee berontak sebisa mungkin dengan sedikit tenaganya ketika bagian intimnya mulai dijamah. "Sohee kau bisa mati kali ini" ucap Jaehyun sambil terus memainkan bagian intim Sohee. "Bunuh saja brengsek" kata Sohee sambil menatap Jaehyun tajam. Jaehyun tak hanya diam atas perlakuan Sohee ia menusukan jari kelingkingnya ke bagian intim Sohee, sambil menatap mengintimidasi Sohee sebisa mungkin. Sohe meringis kecil, ia sebisa mungkin tidak membuat Jaehyun tersenyum menyeramkan.
Kini Jaehyun mulai menarik celana dalam Sohee kasar, meludahi bagian intim Sohee kemudian menggesek-gesekan miliknya perlahan. "Kumohon aku akan menjadi apapun yang kau mau asal jangan ini dan jangan rusak karirku juga biarkan aku hidup" pinta Sohee sambil sesekali menggigit bibir bawahnya. "Tapi ini yang ku mau" jawab Jaehyun enteng, kemudian mulai memasukan benda miliknya ke intim milik Sohee. "AKHH SAKITHH NGHH SAKITHH" jerit Sohee, padahal beberapa detik yang lalu tangisnya baru saja reda. Jaehyun menatap wajah Sohee yang menahan sakit penuh nikmat.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE CHOICE {Jaehyun}
Teen Fiction"Jadi hidupmu setidak penting itu ya" ~Jaehyun "Han So Hee-ssi apa kau yakin" ~Chanyeol "Kita bisa bertahan 3 minggu tanpa makan, 3 hari tanpa air, 3 menit tanpa udara, tapi tanpa impian menurutku 3 detik saja tidak akan bertahan"~Sohee Impian ku da...