THE CHOICE {Jaehyun}

6~Comeback

~Author POV

"Oi, PARK CHANYEOL!" oceh Sohee ketika Kenta dipanggil Tasya. "Dia itu laki-laki!" lanjut Sohee. "Perempuan karena lucu" cela Chanyeol, Sohee kemudian memasangkan harness ke badan Kenta. "Mau olahraga?" tanya Chanyeol, Sohee mengangguk kemudian menggunakan topi dan maskernya. "Ganti celanamu terlalu pendek" oceh Chanyeol. "Tidak mau" elak Sohee kemudian menaiki lift pribadi untuk ke lobby.

Sohee sampai di lobby kemudian langsung diseret oleh anjingnya. "Oi sabar dong kenta" ucap Sohee sambil mengikuti anjingnya. "Wuff~" jawab kenta, Sohee tersenyum semringah di dalam masker. "Umur berapa?" tanya seorang nenek, sepertinya ia gemas dengan Kenta. "Baru 10 bulan kok" jawab Sohee. "Aduh gemasnya" ucap sang nenek. "Terima kasih ya~" ucap Sohee kemudian berjalan keluar dari lobby.

"Han So Hee" ucap seseorang, Sohee menelan ludahnya kasar masa iya paparazi sampai mengikutinya tinggal disini si? Pikirnya. Sohee tak menghiraukan dan terus berjalan bagaikan Sohee bukan lah namanya.

"Johnny ?" ucap seseorang yang memanggil Sohee tadi. Seketika Sohee eneg dan ingin mengeluarkan semua isi perutnya. "Ya Sohee disini, jadi bagaimana?" ucapnya samar-samar Sohee langsung mengajak Kenta jalan-jalan tanpa penasaran apapun lagi.

Sedari tadi Sohee menyamai jalan kenta sesekali mengasih kenta biscuit dan air jika ia haus atau berhenti jalan. Sohee masih terpikir siapa orang tadi apa benar Johnny yang sama yang Sohee pikirkan? Kenapa ia membawa-bawa nama Sohee?

Selama 30 menit Sohee membawa Kenta jalan tanpa memanjakannya sama sekali, Sohee menatap Kenta ketika ia mulai menggerang ke anjing lain. "Tenang Kenta tenang" ucap Sohee ketika sudah menyamakan tingginya dengan Kenta, kemudian mengelus kepala Kenta.

Sohee memutuskan kembali ke penthousenya, membiarkan Kenta beristirahat setelah memberinya makan dan minum susu di penthouse. "Manager" ucap Sohee pelan. "Ya?" tanya Chanyeol sambil memasakan makanan untuk Sohee. "Tidak jadi deh" ucap Sohee mengurungkan niatnya. "Kau harus siap-siap lalu kita kantor ya" ucap Chanyeol. "Untuk?" tanya Sohee. "Numpang mandi" cetus Chanyeol. "Klarifikasi lah bodoh" jelas Chanyeol, Sohee cemberut. "Aku masih ingin libur, lho" pinta Sohee, Chanyeol mengangguk. "Baiklah, libur selamanya tidak buruk" usul Chanyeol. "AKH MANAGER!" Kesal Sohee.

Sohee menghembuskan napasnya ketika sampai dikantor atau gedung entertainment, ia memasuki gedung perlahan dan mendapat pandangan aneh. Kemudian bersiap untuk beberapa video klarifikasi, untung saja berat badannya turun jadi ia bisa diklarifikasi terkena tyfus.

Sohee menghabiskan hampir seharian dikantor hingga mendapatkan jadwalnya, hidupnya kembali normal dan 3 hari dari sekarang ia akan ada beberapa pemotretan juga audisi untuk pemeran utama. Lalu satu minggu setelah itu ulang tahun perusahaan di gedung sekalian hari lahir CEO.

Sohee menatap managernya yang sudah membawakan kopi untuknya. "Terima kasih" ucap Sohee ketika menggambil kopi. "Jadwalmu?" tanya managernya, Sohee hanya mengangguk pelan. "Bagaimana? Akan susah namamu untuk naik lagi, lho" jelas Chanyeol, Sohee mengganguk paham. Sohee menatap Irine dan Jennie bersama group mereka, kemudian tersenyum sekilas. "Sohee!!!" ucap Jennie dan Irine bersamaan. "Astaga ada apa sih?" ucap Sohee segan, Jennie dan Irine membawa Sohee jauh dari managernya.

Jennie menatap Irine kemudian mereka ber-2 menatap Sohee. "Kamu baik-baik saja?" tanya Jennie, Sohee mengangguk mengiyakan. "Sebenernya saat itu aku dan Jennie melihat kamu dibawa, tapi Jennie menahanku untuk membantu jika membantumu dan kita ditangkap bersama kami akan menjadi bebanmu" ucap Irine, terlihat jelas dari sorot mata Irine ia merasa bersalah. "Dan managerku menahanku untuk membantumu" lanjut Jennie, Sohee mengganguk paham. "Tak masalah kok aku senang kalian tidak terlibat dengan iblis" ucap Sohee, ia seketika bergedik ngeri.