Kelas XII IPA 3 membentuk lingakaran untuk bermain game ToD.
Tiara pov
"Gw putar ye botolnya" ola memutar botol dan mendarat pada keisya.
"ToD kei?" tanyaku padanya sambil agak ngejek.
"Truth aja truth gue gamau dapet dare aneh-aneh dari kalian"
"Yaudah gue ada pertanyaan, ada cowok yang lu suka gk di kelas ini?" tanya richard.
"Ha? Ya enggak lah kita kan prend beda ama yang onoh" lirik keisya ke arahku dan sam.
"Kok nglirik ke gue kei, emang gue ama siapa?" bingung sam
"Dih sok-sok an gak ngeh, lu kan ama titi deket, deket doang jadian enggak" sindir mahalini.
"Disleding orang mampus lu sam" cerocos ziva.
"Udah-udah kok jadi mojokin samtiara dah lanjutin ToD nya" lerai nuca.
Gue sangat berterimakasih pada nuca untuk saat ini, dia sangat membantuku. Kalo nggak gue mungkin udah diintrogasi panjang lebar tinggi ama mereka semua. Huhh sebel.
Ola memutar botolnya kembali dan mendarat pada nuca.
"Nuc, ToD?" tanya richard.
"Dare" singkat nuca.
"Nih-nih gue ada dare, tembak orang yang lo suka besok di cafe biasa kita nongkrong" ucap ola.
"Cie lyly, avv" godaku.
"Cie merah pipinya, blushing banget buk?" goda ainun.
"Kenapa kalian goda gue dah"
"Dahla ly kalo kesengsem bilang aja" goda della.
"Ih ini kan dare nuca kok kalian mojokin gue sih"
"Udah-udah kita next aja"
Sekarang bukan ola yang memutar tapi daniel. Dan sialnya botol mendarat di gue.
"Dahlah gue truth aja"
"Belom ditanya bambank dah milih aja" ucap ainun.
"Gue yang nanya, lu ama sam sebenernya ada apa?" tanya keisya.
"Iya ti, kita butuh kejelasan lho" tanya ziva.
"Gue ama sam ya sahabatan kalian mikirnya aneh-aneh mulu, ya kan sam?"
"Eh iya dong" kaget sam.
"Tuh sam lo cuma dianggep sahabat, terima kenyataan aja" batin sam
"Berat banget gue ngomong gitu ke sam, hufttt sabar ti" batinku
"Gak yakin ama lo berdua gue, jawabnya yang bener lah" curiga mirabeth.
"Iya, orang kalian nempel kek prangko mulu yakali sahabatan doang kek gitu" ucap sonny.
"Emang kenyataannya gitu lo rekkk, udah yok next aja" kesalku pada mereka.
"Dah yok next ketimbang ntar berabe" ucap nuca memutar botol dan mendarat di sam.
"Sial kok ke gue sih ntar mereka nanya tentang tiara lagi duh gue harus apa" Batin sam
"Santai sam santai tenang" ujar lyodra.
"Sam, ToD?" teriak daniel.
"Emmm"
Kringgg.....Kringgg.....Kringgg.....
"Terimakasih tuhan, kau menyelamatkanku di waktu yang tepat, terimakasih juga dewi fortuna udah bantu aku dari siksaan mereka" Batinku.
"Thanks god untuk kali ini engkau menyelamatkanku dari siksaan dunia yang sungguh kejam" Batin sam.
"Yah kok bel sih gaseru" kesal mereka.
"Yok kantin yok" senang sam.
"Dasar lu sam awas aja" ucap ola.
Author pov
XII IPA 3 pun berhamburan menuju kantin untuk makan, ya jelas lah yakali mau nggosip haha. Mereka seperti biasa duduk di kursi yang biasa buat mereka nongki.
"Ntar ToD nya dilanjut ya, pokoknya kudu lanjut" bantah keisya.
"Ih kei ntar kan pelajaran pak hijau lho, yakali mau ToD bisa berabe kena hukumannya" ucap tiara.
"Yaelah ti bilang aja ngehindar buat dintanyain tentang sam" goda novia.
"Ih enggak ya emang pelajaran pak hijau lho"
"Ululu ngambek" goda richard dan mengundang tawa semua murid XII IPA 3.
Bel masuk berbunyi, kelas XII IPA 3 langsung masuk ke kelas untuk belajar pelajaran pak hijau alias pak anang. Kenapa disebut hijau karna rambutnya ijo kalo oren baru dibilang pak oren. Hehe peace.
Pak anang memang guru yang amat ditakuti oleh murid kelas XII IPA 3, sebab aturan yg mengikat mereka. Pernah dulu richard nggak ngerjain tugasnya alhasil dia harus lari keliling lapangan 20 kali.
Setelah 3 jam pelajaran pak anang, bel pulang pun berbunyi membuat murid XII IPA 3 berhamburan pulang.
Sam pov
"Ti, ayok" ajakku pada tiara.
"Ekhem dunia serasa milik berdua yang lain ngontrak euyy" teriak lini.
"Apasi lin orang cuma ngajak pulang gak ngajak ke pelaminan"
"Dah pelaminan aja bos, jangan lupa undangannya ya ntar gue abisin makanan di resepsi pernikahan lo" ucap richard dan diketawai oleh teman sekelas.
"Dah yuk sam" ucap tiara.
"Sam doang nih? Yang lain gak?" comblang ziva.
"Eh iya, pulang dulu ya semua" ucap tiara.
Akhirnya mereka ke parkiran dengan keadaan, canggung.
"Sam"
"Ti"
Ucap mereka barengan.
"Lu duluan deh" ucapku.
"Lu aja" ucap tiara.
"Lu aja ti"
"Gak jadi deh sam lupa"
"Yaudah nih helmnya" ucapku dan memberi helm dan langsung dipakai tiara.
Di perjalanan mereka canggung karna comblangan teman sekelas yang sudah melewati batas itu. Tapi comblangan itu membuat suasana kelas ramai.
"Nih sam helmnya, besok lu jemput atau?"
"Iya gue jemput tenang aja"
"Oh oke hati-hati ya sam bawa motornya"
"Siap ndan" hormatku pada tiara dan membuat tiara tertawa.
"Udah sana pulang udah sore"
"Iya, bye titi"
"Bye sam"
Vote comment ya rekkk
Thankyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVENIENCE | SAMTIARA
RomanceDidekatmu aku tenang, Bersamamu aku nyaman. Sebab itu, Aku ingin kita lebih dari sekedar teman. Tetapi satu hal yang ku takutkan, kamu pergi tanpa memberi alasan. Sebuah cerita yang mengajarkan arti kenyamanan tanpa adanya sebuah ikatan. Just for fu...