9

912 85 4
                                    

Author pov

Keesokan harinya, ya seperti biasa sam menjemput tiara.

Di perjalanan,

"Sam emang kita ntar malem jadinya pergi kemana?" tanya tiara.

"Gatau ti, emang kamu mau pergi kemana?" tanya balik sam.

"Malming di jakarta biasanya juga ke itu-itu aja sam, aku mau yang lain"

"Malming kita biasanya ke cafe aja kan ti, kita coba ke kota tua aja gimana?"

"Boleh tuh kita kan gak pernah malming kesana, ide bagus sam"

"Sam gitu loh"

"Alay"

Setelah keasikan di perjalanan, sam dan tiara sampai di parkiran sekolah.

Saat menuju kelas,

Brakkkkk!!!!!!

"Awww" teriak tiara.

"Eh punya mata gak si lo" cerca renata, anak pemilik yayasan SMA TUNAS BANGSA.

"Heh ren, lu yg nabrak kok nyalahin tiara" bela sam sambil membantu tiara yg terjatuh.

"Apaan si lu, kok lu jadi bela tiara, sam mata lu picek ya gabisa bedain mana yang beneran tulus ama lo"

"Ren, lu ama gue baru kenal waktu gue sekolah disini sedangkan gue ama tiara dah kenal dari SMP"

"Terserah lu sam, dan lu ti lu akan tau akibatnya" pergi renata.

"Ti, kamu gapapa?" tanya sam.

"Perih sam, sakit" ringis tiara.

"Yuk ke uks" sam membopong tiara menuju uks.

Sam pun langsung sigap mengambil alkohol untuk membersihkan luka dan mengambil betadine untuk mengobati luka agar tak infeksi.

"Aww sam sakit" teriak tiara.

"Sabar ya ti ini aku udah pelan kok tahan dikit ya, lukanya emang agak dalam karna si renata natapin badan kamu ke pinggiran meja"

Tiara menahan rasa sakit luka yang diobati oleh sam, sam dengan tlaten mengobati luka itu.

"Nah ti udah, mau disini aja apa ke kelas?"

"Ke kelas lah sam, jam pertama kan pelajaran pak hijau ntar kalo kita bolos malah dapet hukuman"

"Yaudah yuk aku bantu jalannya"

Dengan keadaan sesama canggung, sam membantu tiara jalan ke kelas dengan menopangkan tangannya ke pundaknya.

"Eh titi kenapa?" tanya abe.

"Abis jatuh dimana ti?" tanya age.

"Ti kok bisa jatuh?" tanya della.

"Sabar gais tiara biar duduk dulu" lerai sam.

"Dah ti ceritain" ucap ziva.

"Sam kamu aja lah yang cerita, sakit ni kakiku" ucap tiara.

"Yaudah sam lu ceritain" ucap lini.

"Jadi tiara tadi...."

Kringgg....kringggg....kringggg

"Yaelah napa bel dah" kesal ola.

"Ntar istirahat aja rekk" ucap tiara.

Setelah bel berbunyi, mereka merasakan 3 jam siksa neraka di dunia, ya pelajaran pak hijau.

Kringgg....kringggg....kringggg

"Akhirnya" bisik richard.

"Yaudah anak-anak jangan lupa dikerjakan tugas yang terakhir besok dikumpulkan di meja saya pagi, meskipun pelajaran saya besok siang" ucap pak anang.

"Iya pak"

"Yok gass makan" ajak sam pada teman sekelasnya.

"Lu lupa janji lu" tanya lini.

"Ha paan?"

"Cerita gblk" ucap daniel.

"Oh, jadi tadi kan gue jalan berdua ama tiara mau ke kelas, terus si mak lampir nabrak tiara ngebuat tiara jatuh tersungkur natap pinggiran meja yg lancip, ya akhirnya kakinya luka" cerita sam.

"Mak lampir?" bingung keisya.

"Si renata friend" ucap sam.

"Ih kok gue kesel ya ama mereka" ucap ainun.

"Iya sama, mentang-mentang anak pemilik yayasan aja kek gitu" panas novia.

"Udahlah ntar ada karmanya" santai nuca.

"Ly pacar lo sumpah pen gue tabok" ucap ziva.

"Eh kok gitu" ucap lyodra.

"Abisnya santuy amat jadi orang" ucap ziva.

"Ke kantin gak?" tanya sonny.

"Cowo-cowo aja sana beliin buat cewe-cewe, kasian tiara kalo diajak ke kantin ntar sakit" ucap lyodra.

"Yodah tunggu bentar" ucap ola.

Cowo-cowo menuju kantin sedangkan cewe-cewe,

"Eh ti lu gada dendam ama mak lampir?" tanya lini.

"Gak si ma biasa aja" ucap tiara.

"Setelah lu disakitin kek gitu? Gue mah ogah" ucap keisya.

"Dah kei jangan dendam ke orang ntar karma"

"Tapi ti lu udah disakitin lho" ucap della.

"Udah gue gapapa kok"

"Ti, hati lu terbuat dari apa si sumpah kok gada rasa dendam sama sekali ke orang" kesal ziva.

"Gatau"

"Woi ni makanannya" teriak richard.

"Brisik chard" ucap age.

"Maaf ge, makan nih"

Mereka menghabiskan istirahat mereka dengan makan bersama di kelas.

Nyambung gak si? Otak authornya lagi gak bener, pikirannya gaje, maaf kalo gak nyambung hehe:)

Vote and comment ya rekkk
Thankyuuu


CONVENIENCE | SAMTIARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang