"Ini ya kak makanannnya" ucap pelayan itu.
"Iya kak"
Mereka semua menyantap makanan yang telah mereka pesan.
"Ti kamu ngapain sama sam jalan, berdua doang lagi gamau ada nyamuk gitu haha" ucap keisya.
"Tadi gue cuma nemenin sam beli sepatu dan sam nemenin gue beli lipstik" ucap tiara.
"Sam, lu gak bosen nunggu tiara beli lipstik?" tanya ziva.
Sahabat tiara memang sudah tau kalo tiara membeli alat make up pasti lama, padahal dia hanya mau membeli lipstik atau maskara doang.
"Lumayan sih" ucap sam.
"Eh gais bentar ya gue ke toilet dulu" ucap tiara.
"Oke"
"Sam keknya lu doang deh cowo yang setia nungguin tiara beli make up" ucap ziva.
"Hilih boong"
"Iya sam, dia kan dulu dideketin cowo banyak dan setiap jalan tiara pasti ngajak cowo itu ke toko make up karna dia mau ngetes kesabaran cowo itu tapi banyak yang nyerah sebab tiara lama" ucap lini.
"Sam, semangat merjuangin tiara" ucap keisya
"Lu bisa kok sam gue yakin" ucap ziva.
"Cowo itu siapa?" tanya sam.
"Dia itu..." ucap keisya terpotong karna tiara sudah balik dari toilet.
"Lagi ngomongin apaan?" ucap tiara mengagetkan teman-temannya.
"Ini lagi bicaraiin cowo nya keisya" santai sam.
"Eh...mmm...iya" gugup keisya.
"Haha gausa gugup kali kei santuy aja kalo bahas fahmi" ucap tiara.
"Iya kei" ucap lini.
"Oiya ziv ama biel pakabar?" tanya tiara.
"Baek baek kok"
"Maksudnya udah taken atau belum"
"Ya gitu deh" malu ziva.
"Malu-malu anjing lu ziv haha" sambar sam.
"Heh anak kecil diem"
"Kalian mah udah ada doi sendiri-sendiri lah gue? Jomblo ngenes uyy" ucap lini.
"Gue kan belum mama lini" ucap tiara.
"Yang disebelah lu, lu anggurin?" sambar keisya.
"Apasi kei gue ama sam kan prenddd, ya kan sam?"
"Iya"
"Sabar sam perjuangan lu gak putus ampe sini doang" batin sam.
"Sabar ya sam" ucap lini.
Mereka menghabiskan waktu berlima dan akhirnya mereka pulang karna jam sudah menunjukkan pukul 4 sore.
"Kita duluan ya kei, ziv, mama lini" ucap tiara.
"Iya hati-hati kalian, dan buat sam percepat aja itunya haha" ledek lini.
"Apasih lin, kita duluan ya" ucap sam pergi.
"Iya"
"Sam maksud mama lini paan?"
"Bukan apa-apa kok ti
"Oh yaudah"
Sam mengantarkan pulang tiara dengan melajukan mobil dengan kecepatan sedang.
Tiara pov
Di depan rumah tiara,
"Besok aku jemput ti" ucapnya.
"Iya sam, kamu hati-hati bawa mobilnya jangan ngebut"
"Iya ti"
"Babay samuelek"
"Bye" pergi sam.
• • •
"Assalamualaikum titi pulang ada yang kangen gak?" teriakku memasuki rumah.
"Waalaikumsalam, kalo masuk rumah salam yang bener woi, olan lagi tidur juga" ucap aurel.
"Bocil brisik bet dah"
"Tuhkan olan bangun kak titi si teriak-teriak"
"Lagipula sekarang udah sore rel biarin si olan bangun"
Tiara dan aurel bertengkar di ruang keluarga.
"Eh eh kalian udah berantemnya udah gede juga" lerai mama.
"Orel tuh yg duluan"
"Kak titi tuh ma brisik, olan jadi kebangun"
"Udah kalian udah"
"Kalian ngapain?" ucap olan menuruni tangga dengan muka bantalnya.
"Gak papa, olan duduk di sebelah kak orel sana belum 100% gitu nyawanya" ucap mama.
"Titi ke atas ma mau mandi"
"Iya"
• • •
Setelah mengantar tiara, sam langsung naik ke atas karena capek.
Sam merebahkan badannya ke kasur.
"Huftt cape juga berjuang tanpa diperjuangin"
Disaat sam masih melamun memikirkan tiara,
"Ko?" sambar nathan.
"Paan"
"Udah sama kak tiara?"
"Ya gitu deh" sam bangun dari rebahannya.
"Gitu gimana?"
"Ya gitu"
"Ditolak?"
"Iya"
"Sabar ya ko gue yakin kak tiara itu suka sama lo"
"Iya makasi nat"
"Mandi sono ko bau tau"
"Iya diem lu"
• • •
Ini update terakhir dulu ya gais, update lagi setelah lebaran, oiya author minta maaf juga kalo ada salah.
Vote and comment ya rekk
Thankyuuu
KAMU SEDANG MEMBACA
CONVENIENCE | SAMTIARA
RomanceDidekatmu aku tenang, Bersamamu aku nyaman. Sebab itu, Aku ingin kita lebih dari sekedar teman. Tetapi satu hal yang ku takutkan, kamu pergi tanpa memberi alasan. Sebuah cerita yang mengajarkan arti kenyamanan tanpa adanya sebuah ikatan. Just for fu...