I'm sorry

Love Me

Sudah seminggu Seungri dirawat di rumah sakit. Dan hari ini sudah diperbolehkan pulang oleh dokter. Semenjak dipasang alat pacu jantung, terlihat Seungri lebih segar. Hal ini membuat semua hyungnya bahagia. Mereka tidak pernah melihat lagi maknaenya mengeluh sesak nafas atau bahkan sakit di dadanya. Seungri pun terlihat lebih ceria dan banyak tertawa.

Namun satu hal yang masih membuat semua hyungnya sedih adalah tangan dan kaki kiri Seungri yang masih belum bisa digunakan dengan normal meskipun sejak dua hari terakhir sudah bisa digerakkan. Hal itu membuat Seungri lebih bergantung kepada bantuan hyungnya. Terkadang Seungri hanya terdiam ketika dia tidak bisa melakukan sesuatu karena keterbatasannya namun terkadang dia menangis diam-diam. Dan ini membuat semua hyungnya menjadi khawatir. Mereka hanya bisa membuat maknaenya tetap bersemangat dan tidak putus asa.

"Ji, mungkin kita memerlukan bantuan seseorang untuk merawat maknae di rumah. Kita tidak bisa merawatnya full seharian karena kita masing2 masih mempunyai jadwal yang harus kita penuhi" Youngbae dan Jiyong sedang mengurus administrasi kepulangan maknae.

"Mungkin aku bisa membatalkan world tour ku Bae. Aku akan mengurus maknae sepenuhnya. Bahkan sempat terfikir olehku....aku akan mundur dari dunia hiburan untuk merawat maknae" Jiyong berkata perlahan.

"Apa Ji???? Kau tidak memikirkan bagaimana perasaan maknae? Dia tidak suka Bigbang bubar, apalagi kau sampai mengundurkan diri dari dunia hiburan, bagaimana perasaan maknae nanti...."

"Aku yang menyebabkan dia menjadi seperti ini Bae, aku akan bertanggung jawab merawatnya"

"Tapi bukan seperti ini Ji caranya. Kita masih punya kewajiban yang harus kita penuhi. Setidaknya selesaikan dulu kewajibanmu"

"Hhhmmm....baiklah...mungkin setelah world tour aku tidak akan memperpanjang kontrakku. Aku akan merawat maknae sepenuhnya"

"Ji....apakah kau sudah mengutarakan hatimu pada maknae?"

"Aku...aku telah menciumnya..." Jiyong tersenyum sejenak. "Tidak ada penolakan dari dia....aku akan mengutarakan hatiku disaat yang tepat, aku ingin membuat suasana yang romantis....hanya ada aku dan dia...dan pada saat itulah aku akan mengutarakan semua isi hatiku...serasa dunia milik berdua...." Pletak!!!. Youngbae menjitak kepala Jiyong. "Aaawwww.....sakit Bae!!!!

"Kerjanya cuma menghayal melulu. Kapan actionnya. Kelamaan tau!!!" Youngbae tertawa terkekeh melihat sahabatnya yang satu ini.

"Tapi perasaanku yakin...maknae mempunyai perasaan yang sama denganku..." Jiyong tersenyum bahagia.

"Jangan pernah menyakitinya Ji. Sekali kau menyakitinya, orang yang pertama kau hadapai adalah aku" Youngbae memandang sahabatnya tajam.

"Aku tidak akan pernah menyakitinya Bae....aku sudah berjanji kepada diriku akan selalu membahagiakan dia selamanya...."

Jiyong dan Youngbae pun tersenyum bahagia. Mereka adalah sahabat yang selalu saling mendukung satu sama lain. Dan Youngbae pun rela melepas Seungri demi kebahagian Jiyong karena dia tahu hanya Seungri lah yang bisa membahagiakan Jiyong.

***

"Hyung....sepertinya aku bisa melakukannya sendiri" Seungri berkata ketika Daesung akan membantunya pindah ke kursi roda. Jiyong dan Youngbae telah selesai mengurus administrasinya. Jadilah mereka sedang bersiap-siap pulang.

"Apa kau yakin Ri?" Tanya Daesung dengan wajah cemas.

"Iya hyung.....hyung cukup berdiri di sampingku jaga-jaga kalau aku tiba-tiba terjatuh...." Seungri berkata sambil tersenyum.

"Baiklah...." Daesung mendorong kursi rodanya mendekat ke pinggir tempat tidur dan memastikan kursi rodanya dalam posisi terkunci.

Perlahan Seungri menggeser tubuhnya ke pinggir kasur dan menurunkan kaki kanannya sampai ke lantai. Lalu tangan kanannya menarik sedikit demi sedikit kaki kirinya sampai sejajar dengan kaki kanannya dan menyentuh lantai. Terlihat senyum Seungri mengembang. Dengan sedikit berdiri ditopang oleh kaki kanannya, akhirnya Seungri bisa memindahkan tubuhnya dari tempat tidur ke kursi roda. Keringat mulai menetes di keningnya. Namun senyuman di bibirnya tidak pernah hilang.