Putri Kethy yang ambruk tentu membuat heboh seisi istana. Hebohnya sampai sudah mengalahkan suasana dugem yang dipimpin oleh Banez.
Segera, beberapa prajurit menggotong badan berukuran XXL itu ke kamar Kethy. Ah bercanda, badan Kethy langsing kok karena sering minum teh daun jati. Selain itu dia juga rutin mengelilingi sungai Amazon dua kali dalam sebulan.
"Wah Ratu, kalau begini nama baik Lastaru akan terancam." ucap salah satu prajurit, Jontor namanya.
"Bagaimana bisa terancam?" tanya Annelise tidak mengerti.
"Kalau sampai tetangga sebelah mendengar berita ini, ia pasti akan takut mengikuti pesta Kerajaan Lastaru. Putri Kethy yang cantik jelita saja bisa keracunan makanan apalagi nanti tamu undangan?"
"Jangan asal bicara kamu Jontor! Nanti kalau memang akan diadakan pesta istana, Kelin tidak diperbolehkan memasuki dapur. Apalagi kan kita punya dua ribu pelayan yang bisa ditumbalkan untuk mengetes makanan. Termasuk kamu."
Bisa gila kalau Jontor terus-terusan berdebat dengan Ratu. Bukan takut mati dipenggal, tapi ia takut mati dengan keadaan mulutnya yang lari kemana-mana akibat Ratu Annelise yang sangat menyebalkan. Heran, si Banez kok mau ya sama Ratu seperti ini?
Pasalnya, Ratu Annelise adalah gadis perawan ting-ting dari anak koki istana Lastaru. Saat itu ayah Banez yang memimpin kerajaan, tapi jangan dikira mereka baik-baik saja. Keadaannya lebih parah daripada kekacauan sekarang.
Raja Banez menyandang status 'tidak laku' dari bayi sampai umur dua puluh tahun. Akhirnya ia mendapatkan Annelise yang cantik dan cerdas. Tapi ternyata kecerdasannya meluntur setelah menikah dengan Banez. Kasihan..
Bicara soal itu, sebenarnya kecantikan Kelin diwariskan dari ibunya. Pun Kethy. Tapi Kelin lebih mirip dengan sang ayah yang bar-bar dan ngalur-ngidul ngomongnya. Sedangkan Kethy lebih mirip dengan sapi gelandangan. Ups salah, maksudnya lebih mirip dengan Annelise yang anggun dan sensitif.
Kethy lahir pada tanggal 33 Desember. Atau 31 ya, mungkin 30 Desember. Ah ingat, tanggal 30 Februari. Berkat itu Annelise dan Banez senang, tidak perlu sering-sering mengadakan pesta ulang tahun untuk Kethy. Kalau ditanya umur, Kethy selalu menjawab "Kethy belum punya umur, nunggu Tuhan berbaik hati merubah tataan dunia."
Kalau Kelin, jujur lupa. Kalau boleh ditulis, ulang tahunnya sama seperti tanggal kelahiran sapi kesayangan Banez. Oleh karena itu ayahnya sangat sayang pada Kelin yang sudah dianggap sapi sendiri.
Kethy yang tidak berdosa itu terkulai lemas di atas kasurnya yang ditumpuk sampai dua meter. Seharusnya Kethy izin pingsan dulu sebelum ia pingsan, kalau seperti ini, para prajurit kesusahan untuk meletakkan gadis itu. Tadinya Jontor ingin melemparkan Kethy ke bawah kolong jembatan saja agar tugasnya tidak ini itu ini itu. Tapi kalau diawasi oleh Banez yang seram, ia takut juga.
Jangankan meminta maaf karena ulahnya sok memasak adiknya sakit seperti ini. Kelin malah bermain ketapel dan melemparkan kerikil ke arah wajah Banez yang sedang memperhatikan Kethy.
Banez tidak mau melawan Kelin, ya daripada nanti ia yang diracuni anaknya sendiri. Biarkan Kelin bermain sampai lelah.
Annelise sudah memarahi Kelin dari tadi, tapi kelin malah menjawab, "Punya adik kok perutnya lemah. Ini baru dikasih telur, Bun. Belum batu bata."
Wah wah, perut Kelin sudah keroncongan. Entah ia lapar akibat ulahnya sendiri atau ia menyimpan dendam untuk ke WC alias kebelet.
Kelin bisa menahannya, ini adalah talenta Kelin dari lahir. Menunda buang air besar sampai dua hari pun gadis itu mampu.
"Bunda, Kelin izin kentut."
Annelise mendelik, tolong jangan sekarang. Di kamar Kethy masih ada dua pelayan dan kedua orang tua Kethy. Memang Kelin mau membunuh orang tuanya sendiri?
Kalau Kelin minta izin memang harus diizinkan. Karena gadis itu sudah terlebih dahulu meluncurkan pendaratan gas sempurna yang memuai ke segala ruangan.
Bunga yang baru mekar saja layu kembali. Apalagi paru-paru manusia? Pasti sudah menjerit minta tolong karena kentut mematikan Kelin yang setara dengan asap ledakan Hiroshima dan Nagasaki.
Kethy yang tidak sadarkan diri bisa bablas kalau diperlakukan seperti ini oleh kakaknya sendiri.
Annelise dan Banez menutup hidungnya rapat-rapat, sedangkan pelayan-pelayan yang tidak tahu apa-apa rasanya sudah ingin meledakkan diri.
BOM!
Kentut lagi. Hebat ya Kelin, bisa menciptakan harmoni yang selaras dan meninggalkan jejak harum ke pernapasan orang lain.
Bangganya Kelin, untung ia sudah makan jengkol sebelum beralih ke kamar Kethy. Jadi totalitas.
"Aduh Kelin! Apa Bunda bilang? Jangan sekarang.
Bundanya marah-marah, ayahnya menutup hidung, kedua pelayan bahkan tidak bernapas dan pura-pura tenang. Tapi Kelin malah cekikian melihat sengsaranya orang-orang di kamar Kethy.
Kethy ingin muntah rasanya, namun ia masih double pingsan yang membuat dirinya tetap terlelap.
Biasanya Kethy tidur dua belas jam, ditambah tidur siang empat jam. Terserah kali ini ia mau tertidur sampai kapan, Kelin sih pinginnya selama-lamanya.
Ya... Dasar Kelin Kakak Jahat.
_____
"Selamat tinggal," ucap tabib yang baru saja masuk ke istana kerajaan. Tabib Kerajaan Lastaru ini sudah mengabadikan hidupnya selama sepuluh tahun hingga kini rambutnya memutih.
Kenapa ia bisa kuat? Karena ketidaknormalannya sama dengan keluarga kerajaan. Dulu pertama kali ia ke Lastaru saat umur Raja Banez tiga puluh lima tahun. Sebelumnya, kakek dari Tabib Pabo pun juga mengabadikan hidupnya dengan Kakek Raja Banez. Ya sekarang kakek-kakek itu sudah tiada akibat sakit. Jangan tanya kenapa Tabib bisa sakit, mereka kan juga manusia.
Lah malah bicarakan kakek-kakeknya Tabib dan Banez, kembali lagi. Sebenarnya, Tabib yang luar biasa dipanggil 'Pabo' itu bernama Pleaboni yang sulit sekali diucapkan Ratu Annelise. Jadi begini akhirnya, Tabib Pabo yang memang bahasa koreanya ditulis 'Babo' itu dari asal muasalnya pintar, tapi suka-suka ngomongnya.
Benar kan, baru saja memasuki istana ia sudah bilang "selamat tinggal", mungkin nanti kalau ada teman dari tabib ini yang meninggal, ia akan mengucapkan "Saaya turut sangat bersukacita." pada pihak keluarga."
Saya disini mau disembuhkan." ucap Tabib itu pada salah seorang pelayan di istana.
Tidak menunggu lama, pelayan istana yang berdiri dihadapannya sudah mengira orang ini adalah tabib gila. Mana ada Tabib yang pergi ke istana untuk disembuhkan bukannya menyembuhkan?
"Di kamar yang besar ini, istana Kethy yang mana?" tanyanya. Lagi, ngomongnya lebih parah daripada Kelin. Adubilah, lebih baik pelayan itu meninggalkan si Pabo satu ini.
"Maksudnya kamar Putri Kethy? Ada di lantai tiga, Tabib. Kamu bisa memeriksa keadaannya."
"Sekarang?"
"Satu tahun Lagi, Tabib." jawab pelayan itu namun masih dengan nada sopan.
"Bukannya bisa keburu mati kalau menunggu sampai tahun depan?" tanya Pabo menggaruk kepalanya. Untung kepalanya tidak ikut copot.
◆◆◆
Harus sabar mah kalau sama Kelin. Kalau engga sabar bisa lempar dia pake sendal ko ^^
Eh jangan ding
KAMU SEDANG MEMBACA
Jengkelin Astoothy
HumorKonflik utama adalah: 1) Putri Kelin yang adubilah. 2) Putri Kelin yang suka buat orang pingsan karena bau kentutnya. 3) Putri Kelin yang ngomongnya ngalur ngidul. ________ Sepasang kekasih dari Kerajaan Lastaru beradu setiap harinya. Berharap ke...