KHANIA ZHELINE KHANSA [On Going]

Part Four

Maap ya gaiss author baru Up hehe soalny author agak mageran gtu gaiss tolong dimaklumin lahh:<

Happy Reading(^_^)

Pagii yg cerah untuk khania hari ini adalah hari minggu hari dimana khania sangat membencinya karna khania harus libur sekolah dan tidak bisa melihat pujaan hati:)

Hari ini khania akan pergi ke makam orang tua nya untuk berziarah itu sebabnya khania bangun pagi pagi karna khania pergi diam diam supaya keisya tidak tau

Khania bukannya menyembunyikan hal ini dari keisya cuman khania hanya menunggu waktu yg tepat untuk memberi tau keisya. Khania hanya tidak ingin melihat keisya bersedih nantinya karna mengetahui orang tuanya telah tiada

Dimeja makan sudah ada oma khania

"Oma khania pergi dulu ya"

"Oiya sayang hati hati ya"

"Siap oma" ujar khania lalu mencium punggung tangan oma nya

•••

Kini khania sedang berjongkok ditengah tengah makam orang tuanya sambil memegang bunga yg sudah dia beli sebelum dia masuk kedalam Pemakaman.

"Mah, pah khania kangen sm kalian"

"Kalian pasti juga kangen sm khania dan keisya kan mah pah" sambung khania dengan senyum sedih

"Keisya udah gede mah keisya selalu nanyain mamah papah "

"Khania janji khania bakalan buat keisya selalu bahagia "

"Mamah sama papah yg tenang ya disana" ujar khania setelah menumpahkan curahan hati nya

Lalu khania menghapus air matanya dan pergi dari tempat pemakaman itu

~~~

"Assalamualaikum khania pulang" ujar khania seraya masuk kerumah

"Waalaikum salam" sahur orang orang dirumah

"Kaka dari mana aja? " tanya keisya

"Emm... Kaka dari rumah t-temen kaka" ujar khania sambil tersenyum

"Ohh"

Sementara ditempat lain Kini rezvan bersama keluarga nya tengah duduk dimeja makan

"Hm mah pertunangan itu bisa dibatalin ga?" tanya rezvan

"Emangnya kenapa?" tanya balik mama rezvan

"Emm.. Rezvan udah suka sm cewe lain mah bukan mika rezvan gasuka sm dia" jelas rezvan

"Maafin mama papa ya sayang nnti kita coba sama sama lagi" jawab mama rezvan

Flashback On

Papa rezvan pulang kerumah dengan keadaan yg terbilang kacau

"Papa kenapa? "Tanya mama rezvan

"Mah perusahaan kita mah"

"Perusahaan kita kenapa pah?" tanya mama rezvan yg sudah hampir panik